Gajiku untuk Pernikahan Suamiku
Aku mendapatkan kebenaran yang menghancurkan rumah tangga ku yang baru berjalan enam bulan, sebuah kertas undangan dengan nama suami dan adikku sendiri. Aku pikir selama ini keluarga ku akan menjadi keluarga harmonis, nyatanya pernikahan keduanya malah menghancurkan angan-angan bahagia ku.
Pesta meriah yang di persiapkan suami dan adikku menjadi pesta yang tidak akan pernah di lupakan banyak orang, pesta yang di buat dengan uang tabungan ku itu berakhir petaka untuk keduanya.
Aku ingin sekali memberi balasan untuk mereka tapi, kenyataan pahit itu bertambah lagi. Aku mendapatkan kabar bahwa ayah berselingkuh sedang adik tiriku itu sedang hamil, apa yang harus aku lakukan dengan keadaan seperti ini?
Proses hukum yang aku inginkan akhirnya di batalkan, meski suamiku meminta maaf dan meminta balikan, aku menolak semuanya. Memilih pergi jauh dari mereka dan membangun kehidupan yang lebih baik.