Names That Mean Heaven Sent

Tergiur dengan bayaran yang besar, Mei Yan setuju menikah dengan pria yang tidak dikenalnya. Ternyata pria itu sangat dingin dan tegas. Apalagi pria itu lumpuh. Keluarga suami kontraknya tidak pernah suka dengan Mei Yan. Dia masuk dalam lingkaran drama keluarga suaminya. Akankah Mei Yan bisa melewati babak baru dalam kehidupannya,?

Elara hanya seorang sekretaris biasa yang ambisius, berjuang meniti karier di perusahaan multinasional demi melunasi utang keluarga. Ia tahu betul aturan main di dunia korporat: profesionalisme adalah perisai terbaik. Namun, perisainya hancur berkeping-keping di hari ia harus bekerja lembur bersama Ares Dirgantara, Tuan CEO yang terkenal dingin, tampan bagai pahatan, dan—yang paling berbahaya—memancarkan aura dominasi mutlak. ​Ares melihat Elara bukan sekadar karyawan. Di mata gelapnya, Elara adalah tantangan, sebuah gairah terpendam yang harus ia klaim. Semuanya bermula dari sebuah rapat malam yang panjang, ketika meja mahoni mewah itu menjadi batas terakhir sebelum Ares melanggar setiap kode etik. ​Satu sentuhan tak terduga di ruang rapat gelap itu mengubah segalanya. ​Elara kini terperangkap dalam permainan kekuasaan dan nafsu yang ditetapkan oleh Ares. Ia harus memilih: menyerah pada pesona gelap sang CEO dan mempertaruhkan seluruh masa depannya, atau melawan obsesi Tuan Ares yang semakin membakar, bahkan ketika seluruh tubuhnya merespons setiap sentuhan terlarang itu. ​Mampukah Elara bertahan dari jerat hasrat yang ia temukan di bawah bayangan kota, tepat di jantung kantor yang seharusnya menjadi tempat teraman?

Calista Sommers is living her perfectly beautiful life. She's seen by everybody as the ideal good girl, until she met Asher Montgomery, the exact opposite of her 'perfect' personality, who not only brought extra colors and excitements to her life but also sorrow, heartbreak, and despair. When they parted after their high school love ended, they met again after several years. This time, it’s up for destiny to decide if they are truly meant to be, or should they just let go. “Like a drug you messed with my head, a constant battle whether i should remember or forget. Goodbyes after repeated meetings, repetitions of broken hearts, why do we bother with love if it never lasts?”

Bago makuha ni Valeria Solano ang kayamanang iniwan ng kanyang pamilya, kailangan niyang magpakasal sa isang mayamang lalaki at magkaanak bilang kundisyon. Nang muling bumalik si Luciano Navarro — ang lalaking unang kumuha ng kanyang pagkabirhen. Nakita ni Valeria ang pagkakataong gamitin ito para sa kanyang mga plano. Desperada at handa siyang gawin ang lahat kaya pumayag siyang pumasok sa isang kasunduan para makuha ang mga yamang iniwan sa kanya. Ngunit may lihim si Luciano na magpapabago sa takbo ng buhay ni Valeria, at ang kalayaang inaasam niya ay maaaring maging kanyang pinakamalaking pagkakakulong.

A single misstep, and the consequences were severe. I am Moxie Guerra, known to all who know me as a devil with the face of an angel. At the age of seventeen, I am a woman with high standards in every aspect of life. I insist on the best food, the most luxurious clothing, and when it comes to men, they must be extraordinarily wealthy, attractive, and well-known. Born to my father's mistress, who passed away after my birth, I am scorned by my father's second family. As the daughter of a mafia boss, I was brought up in a perilous environment. No one perceived me as patient or kind. Instead, I was feared, much like my father, which was my Achilles' heel. However, when I discovered that my father had arranged my marriage to the richest son in the country without my approval, my rebellious streak surfaced. I wasn't just the daughter of a mafia boss for appearances. I was as obstinate and egocentric as my father. I decided to flee to a place where my father would least expect me to be. I stopped at the nearest bar for some liquid courage before driving to my mother's hometown. It was a humble province, filled with trees and dirt roads, a stark contrast to my opulent lifestyle. But my survival was more crucial than my sophisticated tastes. However, my car broke down in the middle of a vast highway on the way there. Despite being inebriated, I managed to survive. A man in a black Hummer arrived and came to my aid. His smile was menacing and disconcerting.

Ditantang minum oleh temannya, Ziea Mahendra berakhir mabuk dan dipaksa melakukan one night stand oleh pria tak dikenal. Saat sadar dan mendapati dirinya tanpa busana satu ranjang dengan pria yang masih tertidur membelakanginya, Ziea merasa sangat hancur. Akan tetapi perasaan hancur tersebut harus berubah menjadi ketakutan dan bencana saat Ziea melihat wajah pria yang telah menodainya. Reigha Abbas Azam, sepupunya yang sangat dingin, cuek dan kejam, orang yang paling Ziea takuti di dunia ini. Karena takut pada Reigha, Ziea tak meminta pertanggung jawaban dan memilih menghindarinya. Namun, ternyata Reigha adalah calon suami yang disiapkan oleh ayahnya untuk Ziea, dan Reigha sengaja pulang dari luar negeri hanya untuk menikahi Ziea.  "Kak Reigha sama dengan tembok bernyawa. Aku tidak mau menikah dengan pria dingin, cuek dan otoriter seperti Kakak. Lagipula Kakak terlalu tua untukku, usia kita terpaut jauh." "Yakin? By the way, malam itu aku tidak memakai pengaman dan benihku keluar di dalammu, Ma Cherie." Saat itu juga wajah Ziea memucat!

Ariadne Harper thought her brother couldn't get any worse than just turning into a bad guy, but Jaxon Harper did something Ariadne never expected before by sold her to marry a billionaire. After being dumped to marry a stranger man 10 years older than her, Ariadne's life was no different from a precious bird in a luxurious cage. Everything was available for her, but the freedom was taken away, her life was confined in the mansion, even her husband treated her so coldly as if he didn't care. Ariadne slowly hatee her life, but what if something dangerous was hidden behind the reason for her marriage? Ariadne didn't know much about her husband, and why he was interested in marrying her even though he had another woman he loved. A long journey awaited Ariadne to uncovered the secret behind her marriage, and when she opened the secret box, Ariadne would find the reason for her to love Maximilian Leander Milton, or hated him to death.

There is a Past and then there is a Present. What should be our choice? To go along with the Past, feeling the familiarity of it or to go along with the Present, wishing for something new and hoping it to be amazing? With Past, we already know what to expect and know that it will not hurt the same if something goes wrong again. With Present, we don’t know what to expect and also feel that it may hurt even more than ever. So, should we let go of the past or ignore the present? With all these confusing and unanswerable questions there are a few people who are ready to tell you their story. This is the story of one among such people who has a tough but again, not so tough choice to take between past and present. Hope whatever choice that person takes will be near to perfect one, or at least far away from worst.

"Setiap kali kamu bilang 'tidak', tubuhmu justru bergetar bilang 'iya'. Jangan bohongi aku, Renxia. Aku bisa rasakan detaknya di kulitmu …" Renxia menggigit bibir bawahnya, suaranya gemetar campuran marah dan terhanyut oleh hembusan napas Andre di telinganya. "Aku … aku nggak boleh … ini salah, Andre … tapi kenapa … kenapa sentuhanmu selalu bikin aku lemah …" Renxia merasakan sentuhan jemari itu di sepanjang lengannya, napas panas lelaki muda itu seakan membakar telinganya. Renxia tidak pernah bermimpi menikah dengan seorang dosen terhormat sekaligus pria dewasa yang terlalu sempurna dan … terlalu sibuk. Pernikahan mereka adalah hasil perjodohan yang dijalani dengan dingin, tanpa gairah, dan tanpa sentuhan. Tapi semua berubah ketika Andre masuk dalam kehidupan rumah tangga mereka. Andre, adik ipar Renxia yang muda, liar, dan tak tahu sopan santun. Lelaki itu masuk ke rumah mereka seperti badai, menantang batas, dan menyentuh luka-luka dalam jiwa Renxia yang bahkan tak pernah diakui keberadaannya. Satu tatapan. Satu sentuhan. Satu kalimat sarkastik dari mulut Andre cukup untuk mengacak-acak seluruh pertahanan Renxia. Saat kesepian makin tajam dan suaminya terus menghilang tanpa kabar, Renxia terjebak dalam permainan berbahaya antara menjadi istri yang setia … atau wanita yang jatuh ke dalam pelukan dosa.

Tak pernah terlintas di benak Aina Zavira bahwa dia akan menikah, apalagi dengan laki-laki yang bahkan tidak dikenalnya dengan baik. Laki-laki itu memang anak dari rekan kerja ayahnya. Namun, tetap saja dia tidak begitu mengenalnya dan hanya pernah bertemu tiga kali sebelum mereka menikah. Oh Tuhan, yang benar saja! Bahkan Aina tidak pernah berkeinginan untuk menikah dalam hidupnya. Baginya, pernikahan sama seperti neraka. Dia sama sekali tidak ingin menjalani kehidupan pernikahan yang seperti neraka itu. // Ada sesuatu yang menarik bagi seorang Alvin Pradipta saat mendengar ungkapan wanita di hadapannya. Dia bilang tidak ingin menikah? Itu terdengar sangat aneh di telinga Dipta. Mungkin akan masuk akal jika alasan wanita itu menolaknya karena telah memiliki kekasih atau semacamnya. Tapi sekarang? Wanita ini bilang dia tidak ingin menikah, baik dengannya atau dengan siapapun? Padahal sejauh yang Dipta tau, bukankah menikah adalah impian semua wanita? Mungkin wanita ini adalah pengecualian. Apa yang membuatnya enggan menikah? Dipta benar-benar ingin mengetahuinya.