The Giver Graphic

Tiffany Hwang, gadis campuran Indonesia dan Korea Selatan itu harus merasakan pahitnya kehidupan selepas perceraian kedua orangtuanya. Selama lima tahun belakangan tidak ada hal manis yang membuahkan hasil. Terlepas dari segala kemewahan di kota Seoul, ia memilih tinggal bersama Ibunya di Jakarta dan berharap hubungan dengan ibunya ikut membaik. Kepindahannya ke Jakarta membuat hidup Tiffany penuh kejutan. Berawal dari kesalahpahaman tentang surat cinta teman kantornya yang membuat Tiffany harus terlibat dengan David Mahesa, seorang pria berdarah Bali, dimulai. Lingkar takdir kehidupan mereka seperti bercabang namun berakhir pada satu titik yang sama. Pria berkulit sawo matang itu sangat menarik perhatian dengan lesung pipinya. Tapi, isu yang menyebutkan tentang latar belakang keluarga David di Bali yang menjadi buronan Polisi membuat banyak orang enggan mendekatinya. Sosok David yang begitu dingin dan juga misterius membuat Tiffany kesulitan untuk mengelak. Segala cara dilakukan untuk menghindar tapi selalu berakhir pada pria tampan itu. Seiring waktu, Tiffany merasa kinerja jantungnya bermasalah setiap kali berurusan dengan David. Cinta yang hadir akankah semakin bersinar atau malah semakin keruh? Perlahan, alasan kepindahan David ke Ibu kota juga terkuak. Tentang siapa dia dan apa yang terjadi pada keluarganya hingga membuatnya harus melompat jauh ke Jakarta. Tak hanya masalah kehidupan David, tapi rahasia kehidupan Tiffany juga ikut terbongkar, alasan yang menjadi latar belakang perceraian kedua orangtuanya membuat Tiffany merasakan hidup penuh penyesalan yang menyedihkan.

"Aku hamil.”kata Farah. “Kau hamil?.”Kata Micko dingin. Micko yang mendengarnya seakan sudah bosan apa yang baru saja ia dengar. Bahkan di benaknya ia ingin sekali mengugurkan anak yang ada didalam perut Farah. “Awas saja kalau kau tak mau bertanggung jawab!!.”teriak Farah yang semakin memanas. Di saat yang bersamaan, sesosok wanita cantik muncul di belakang Micko. Micko kaget waktu ia melihat Danita, “Hai, Micko.”kata Danita. Farah yang melihat hal tersebut merasa sangat tak berdaya, di dalam hatinya dasar laki-laki brengsek!!!!!! Ia pun menyiram MIcko dengan air es dingin ke muka Micko dan, “Siapa dia?!.”katanya. Micko tak bisa berkata apa-apa. Ia hanya bisa mendapatkan rasa malu dari ujung kepala hingga ke ujung kaki. Namun, ketika ia melihat bahwa Farah membuang minumannya ia tetap tak bergeming. Waduuhhh……Apa yang terjadi yaa?? Menurut kalian bisakah kehidupan lama menghancurkan hidup seseorang sehingga tak memiliki perasaan? Kalau kalian sependapat yuukk saksiin kisahnya Micko….

WARNING 18+ [Mohon bijak dalam memilih bacaan] Vampir tak lagi menjadikan darah sebagai menu utama mereka, melainkan zat feromonlah yang membuat mereka bertahan hidup. Mereka menyerap zat yang dimiliki manusia itu lewat kontak fisik seperti bersentuhan, berciuman, hingga bercinta di saat dahaga membakar kerongkongan. Membenci cara tersebut, Selena memutuskan untuk hanya hidup dengan cokelat, satu-satunya bahan makanan yang mengandung feromon. Namun, semua terpatahkan ketika dia bertemu lelaki bernama Rain yang memiliki zat sensual berbeda dari manusia lainnya. _ Mata Selena berpendar dalam kegelapan, lelaki di hadapannya itu terlalu nikmat untuk dilewatkan. “Kau … aku menginginkanmu.” “Menginginkanku?” Pemuda itu menyeringai. "Kau takkan mungkin bisa mendapatkanku." IG : @Ontelicious

Theo terpaksa harus menikahi Nadine, bos-nya karena kesalahan pada suatu malam. Keduanya menjalani pernikahan dengan hati yang masih mendua. Nadiane memanfaatkan Theo untuk membalas dendam pada Bagaskara, mantan pacar yang meninggalkan Nadine begitu saja. Theo sendiri masih menjalin hubungan dengan Fenita, kekasihnya tanpa sepengetahuan Nadine. Apakah mereka bisa mempertahankan rumah tangga? Dapatkah mereka melalui semua cobaan yang datang?

In ancient times, crossbreeds are considered as dire catastrophe who wields the power of Calamity, a power that is stronger than the Ultimate King's. If one bears this cursed child, it must be killed at instant or else the world will be in the act of God. Aria is an orphan crossbreed and in order to hide her identity, she disguised herself as a little girl and live with the Daemons in the Abyss city. Little did she know, Daemons are big known as slave sellers and it was too late before she noticed it. She was sold to the Werewolf King in an illegal slavery bargain. But her disguise was exposed when she entered the blue flame village, the entry to Neitheria, the Darken realm. Able to escape, she still got caught in the King's lair and suddenly became his mate. What will be Aria's fate now that she was caught into a chain of destiny? This story is a fantasy romance that will drive your desires into an imaginative plot of love, magic, and hope.

Two different lives with one pact! ... Telemarketer at Panda Health Tea company, Selene Brooke works out most of her stress in the boiler room to push memories of her past and overcome her cheating ex boyfriend, to prove herself worthy and perfect than her co-worker Michelle, in the eyes of her boss, Corby Cox. What Selene didn't know was that proving her worth and perfection was going to land her in a whole lot of trouble, an assignment to get an investor of RR enterprise owned by a famous Italian billonaire. Fabrico Zunino Valenquez. A man who was also trying to overcome his past by so doing, not willing his heart to love again. Their meeting is on business terms but Selene finds herself agreeing to the Pact that Fabrico was willing to offer her. No holds barred sex, no strings attached and no commitment. But how long can that last before they fall in too deep, denying the pact and longing for more. What happens when they realise their pact was actually based on love?

Ollie Clan was a broke college student with absolutely nothing to her name but debt. With bills just piling on her shoulders and life throwing curveballs in her face everywhere she turned, she had no choice but to grasp the lifeline her roommate proposes, take a job at the Werewolf-Human Integration Association or suffer. Werewolves were a common species Ollie never wanted to get caught dead with. They were abrasive, brutal and territorial. Even with that knowledge, Ollie wasn't ready in any way for her client, Ivailo Bridge. Like a moth drawn to a flame, Ivailo was about to burn her from the inside out with his callous attitude. If the definition of insufferable needed a representation, it would be Ivailo Bridge and he wasn't about to make her job easy. It wasn't a secret anywhere in the pack. Ivailo hated every snivelling human in existence and he was about to make it known to the supposed nanny without fail. Ollie was about to learn that werewolves weren't anything like humans. They were nothing short of instinct-borne animals with sharp teeth that bites and claws that have known war. They have never known mercy, not even to their mates.

For the past twenty years white werewolves were hunted and killed in the White War for their superior powers, but now Alpha Elias must put an end to the views of this war to protect his kin . Even being the most powerful Alpha in the tri-state area, will he be able to put an end to the myths surrounding white wolves? Or will he fail to protect his family?

"Apakah aku tidak cantik dan menggemaskan? Mengapa orang-orang kaya itu enggan membawaku pergi dengan surat adopsi?" -Rheshylla Inka Dayana. Rheshylla lelah dengan takdir buruk yang menimpanya. Dia kabur dari panti asuhan saat berusia tujuh belas tahun dan mulai pengembaraannya. Dia memiliki Lalisa sebagai sahabat. Namun, dia terlalu serakah hingga mendambakan kasih sayang seorang pria. Saat dia sudah mendapat kebahagiaan semu itu, Rheshylla justru kehilangan semuanya. Kemudian satu per satu rahasia terbongkar dan semakin menjerat. Apakah rahasia itu dan bagaimana Rheshylla keluar dari jeratannya?

In the near-future, Earth is ravaged by nuclear detonations and out-of-control wildfires, society crumbles into a lawless wasteland. The cataclysm, known as The Burning, leaves most of the Earth scorched, the air thick with ash, and the remnants of civilization scattered and broken. This post-apocalyptic landscape is where Maya Greene, a 32-year-old former ER nurse, must navigate not only the physical dangers of survival but also the emotional wreckage of her past.