POV 3
Richard terdiam karena dia sendiri pun tidak tahu bagaimana harus bersikap. Sementara itu, sosok wanita di sampingnya justru berdecih sinis kembali. Hanya terdengar suara desau angin yang mempermainkan anak rambut keduanya. Richard mematikan puntung rokok yang tersisa separuh. "Aku harus kembali," ujarnya bersiap berbalik arah. "Apa kamu memaafkannya?" Pertanyaan itu membuat langkah Richard terhenti. Wajahnya terlihat gamang, seolah-olah enggan menjawab pertanyaan tersebut. "Bukan urusanmu," sahutnya kemudian setelah jeda beberapa saat, kembali mengayunkan langkah bersamaan dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celana. "Cih! bilang aja masih belum move on! Dasar gamon!" gerutu wanita itu, mencibir. Tatapannya terus tertuju pada punggung tegap yang perlahan lenyap di ujung belokan. Lalu, kembali menatap ke arah air danau. Hela napas pendek terdengar setelahnya, "padahal Dia udah nin