DIBUANG SUAMI, DIRATUKAN AKTOR TERNAMA

DIBUANG SUAMI, DIRATUKAN AKTOR TERNAMA

last updateLast Updated : 2025-07-30
By:  Fatmah AzzahraUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
37 ratings. 37 reviews
14Chapters
273views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dipaksa menggugurkan kandungan saat perceraian baru saja terjadi, membuat Alisha nekat melarikan diri. Namun, apa jadinya jika hal itu justru membuatnya kembali bertemu dengan masa lalu yang telah ia lupakan. Tetapi, masih menyimpan dendam padanya? Akankah Alisha menemukan bahagia?

View More

Chapter 1

Dipaksa Menggugurkan Kandungan

Aku baru saja keluar dari dalam kamar mandi saat tiba-tiba saja sebuah gaun dilemparkan ke arahku. Aku kaget dan terpaksa menyambutnya.

"Pakai baju ini!" ucap seorang pria yang mengenakan jas pas badan.

"Apa ini, Mas?" Kukerutkan kening sambil mendekap gaun di dada juga menatap pria di depanku sedikit takut. Bahkan handuk yang aku kenakan tanpa sadar terlepas dari kepala, membuat rambut sepunggung milikku yang masih lembab terurai, jatuh dengan lembut bersamaan dengan handuk yang teronggok di belakang.

Jantungku seketika berdetak kencang saat melihat raut tidak suka yang ia perlihatkan. Tubuhku bahkan tanpa sadar bergetar dan aku terpaksa menelan ludah gugup.

"Bukankah sudah aku katakan, jangan pernah bertanya apapun karena kamu tidak pantas melakukannya!" Ucapannya terasa sangat menusuk, membuatku tanpa sadar bergerak mundur saat dirinya memangkas jarak.

Aku berusaha menolak, "T-tapi—"

"Pakai!" titahnya tegas, membuat bibirku terasa kelu seketika, "apa kamu tidak mengerti bahasa manusia?!" Suaranya semakin terdengar menusuk dan hal itu berhasil membuatku pias.

"A-aku mengerti," sahutku gugup. Kutundukkan kepala agar tidak melihat tatapan setajam belati yang ia berikan, meskipun sebagai gantinya aku harus merasakan hembusan napas panasnya di puncak kepala yang justru semakin membuatku gemetar. Bahkan tanpa sadar meremas gaun yang ia berikan.

Aku bahkan tanpa sadar menahan napas dan seketika merasa lega saat merasakan pergerakan tubuhnya menjauh diikuti derap langkah pelan saat sepatu hitam mengkilap yang ia kenakan beradu dengan lantai. Namun, aku harus kembali tercekat dan lagi-lagi menahan napas saat mendengar ucapannya, "10 menit, Alisha! Tidak lebih!"

Pintu pun ditutup dengan sebuah bantingan keras. Namun, sukses membuatku berjengit kaget.

"Untung saja dia sudah pergi," ujarku lirih sambil mengusap dada. Sebuah helaan napas aku hembuskan guna menenangkan debaran yang menggila. Namun, aku sadar jika titah itu sudah terucap. Maka, aku harus segera mengerjakannya agar dia tidak memiliki alasan untuk menyakitiku seperti yang sudah-sudah.

Aku lantas bergegas turun ke bawah, begitu selesai berdandan sederhana. Bisa kulihat kepala pelayan membungkuk hormat dengan wajahnya yang entah kenapa tidak pernah terlihat ramah saat berhadapan denganku.

"Selamat malam, Nyonya!" Tubuhnya sedikit membungkuk, "Tuan sudah menunggu di depan." Tangannya terulur pertanda aku harus bergegas.

Aku hanya membalas dengan sebuah anggukan kecil. Namun, semakin mempercepat langkah kakiku menuju pintu depan yang kulihat terbuka sangat lebar. Bahkan aku bisa melihat punggungnya yang saat ini tengah membelakangiku.

"Mas—"

"Masuk! Waktu kita tidak banyak!" ujarnya tegas, mendahului diriku masuk ke dalam.

Aku pun hanya mampu menelan ludah kasar dan tanpa sepatah katapun lagi ikut masuk, duduk di sampingnya.

Mobil pun akhirnya melaju, meninggalkan area rumah, membelah jalanan yang tampak mulai lengang.

Aku lantas berusaha menyamankan diri dengan duduk bersender. Namun, perutku tiba-tiba terasa bergejolak saat tercium aroma parfum miliknya.

Aku berusaha keras menahan. Beruntung rasa mual itu bisa sedikit aku kendalikan. Saat aku tengah mengatur napas, lengan besarnya tiba-tiba terulur ke depan wajahku, membuatku sedikit terkejut, terlebih saat melihat benda apa yang tengah dirinya pegang.

Aku lantas menoleh padanya dengan cepat, "Ap—"

"Ini milikmu, bukan?" Suaranya terdengar dingin, membuatku harus menelan semua pertanyaan yang hendak aku pertanyakan. Bahkan dengan berat hati aku harus menganggukkan kepala, lalu mengulurkan tangan meraih benda tersebut.

Wajahku bahkan kini terlihat pias saat kugenggam benda pipih tersebut dan seketika tercekat saat jemari rampingnya mencengkram daguku dengan kuat.

Aku menatapnya di antara bulir bening yang siap tumpah. Namun, rautnya justru semakin mengeras dan saat dirinya mendekatkan wajah hingga pipi kami bersentuhan, suara dinginnya terdengar semakin membekukan seluruh persendian tulang, "Apa kamu senang dengan mempermainkanku, Alisha?"

Aku berusaha menjelaskan, "A-aku tidak—" Hanya untuk terhenyak saat ia mendorong kasar diriku hingga jatuh telentang. Belum sempat diriku bereaksi, dia justru kembali berujar, "rapikan penampilanmu. Kita sudah sampai di tujuan."

Aku lantas bergegas bangkit, kembali duduk di posisiku semula, dan entah kenapa aku tiba-tiba merasakan sebuah perasaan takut bercampur gugup, seolah-olah akan terjadi sesuatu yang buruk padaku sehingga hal itu sukses membuat keringat dingin membasahi kening.

Aku bahkan segera menelan ludah susah payah saat menatap bangunan kumuh yang akan kami masuki. Mataku membola dan aku kini merasa sangat yakin perasaan tidak nyaman yang aku rasakan sebelumnya kemungkinan besar akan segera terjadi.

"Wellcome to the hell, Alisha!"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(37)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
37 ratings · 37 reviews
Write a review
user avatar
Razi Maulidi
semangat aja buat kakak.. cerita nya keren...
2025-07-30 21:37:27
0
user avatar
Vhera NM
Tambahin dong Up-nya Thor. Suka banget sama ceritanya
2025-07-30 17:16:35
0
default avatar
deVian
Ceritanya seru, wajib baca! Semangat Alisha Semangat juga buat Author nya
2025-07-30 11:03:29
0
user avatar
Manila Z
Mana ini kelanjutannya?
2025-07-27 12:26:10
1
user avatar
CH. Blue Lilac
up lagi dong thor, penasaran nih
2025-07-25 09:16:08
1
user avatar
Luna Maji
Penasaran... lanjut kak ceritanya. semangat
2025-07-22 22:49:34
1
user avatar
Dwi Asti A
Ceritanya bikin gemes
2025-07-21 18:08:00
1
user avatar
Aprillia D
bagus banget ceritanya kakak, diksinya juga enak dibaca, semangat menulis ya
2025-07-18 14:09:12
1
user avatar
Aprillia D
bagus banget ceritanya kakak. diksinya juga enak dibaca, semangat menulis ya
2025-07-18 14:08:20
1
user avatar
lovelypurple
Baru nemu bukunya, tapi langsung suka sama ceritanya
2025-07-11 10:59:35
1
user avatar
Freyaa
Saya mampir kak ...
2025-07-07 22:39:28
1
user avatar
Black Eagle
lanjut terus hpnya Thorrrr
2025-07-06 11:14:58
1
user avatar
luscie
ceritanya seru, lanjut update thor
2025-07-05 19:53:52
1
user avatar
SayaNi
alur ceritanya bagus...
2025-07-05 18:47:25
1
user avatar
Mommy Lmay
Cerita baru, pasti seru... Yuk, Thor... up banyak2... .........
2025-07-05 10:38:57
1
  • 1
  • 2
  • 3
14 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status