Perpaduan antara milik Michael dan Sahira terdengar, suara lenguh dan desahan mereka mengiringi permainan. Sahira mencengkr4m bantal di depannya. Posisinya sedang menung-ging dengan Michael di belakangnya sedang memaju mundurkan pinggul.
“Akkkkhhhh Paaakkkk!” tubuhnya mengejang, cairan bening keluar dari sela nganu-nya. Michael mempercepat gerakan dan ikut menyemburkan benih-benih Michael junior.
Seketika keduanya ambruk di ranjang. Michael segera mencabut miliknya dan ikut berbaring di samping Sahira.
Sahira langsung memejamkan mata, tubuhnya lemas, dengan napas yang tersengal-sengal.
“Ah, Pak, aku lelah ...”
“Istirahatlah Sayang ....”
Michael menarik selimut, lalu menutupi tubuhnya dan tubuh Sahira yang polos.
***
Pagi Hari.
Sahira menggeliat pelan di atas ranjang, matanya masih terpejam saat merasakan cahaya matahari menerobos masuk melalui celah tirai. Tubuhnya terasa sedikit pegal, dan ada perasaan aneh yang menggelayuti pikirannya.
Tetesan air dingin mengenai wajahnya, membuatny