LEBIH BAIK KITA BERPISAH 33
PoV MARSYA
Aku tertegun mendengar kata-kata Mami. Sebenarnya, apa yang diinginkan olehnya? Dulu, aku memang memaksa Mami menekan Jonas agar mau menikahiku. Tapi itu karena aku memang sungguh-sungguh mencintainya. Meski kemudian, Jonas terus membuatku kecewa, aku masih tetap mencintainya. Tak sedikitpun aku ingin berpisah, apalagi kini, bayi di dalam perutku semakin tumbuh besar. Apalagi setelah Jonas berubah, cintaku padanya kian besar. Setiap malam, Jonas akan meletakkan pipinya di perutku, merasakan gerakan dan tendangan anak kami. Bagaimana mungkin Mami minta aku membuang moment berharga itu?
"Tidak."
"Tidak? Astaga Marsya, ternyata kau masih sebucin itu. Memangnya apa yang telah diberian Jonas padamu? Tanpa fasilitas dari Mami, kalian lebih mirip gembel. Orang Mami saja sampai malu membawa mobilmu kesini."
"Itu mobil Jonas, karena Mami merampas mobilku."
Mami tertawa mengejek.
"Memangnya siapa yang beli mobil itu? Bukan kau atau suamimu kan?"
Aku terdia