Share

Bab 32

LEBIH BAIK KITA BERPISAH 32

"Tanpa Jonas dan Biru, nggak apa-apa kan?" ulang Marsya.

Aku memandanginya sebentar, sementara di belakang Marsya, Mbak Arin menggeleng padaku. Jangan, bisiknya tanpa suara.

"Nggak apa-apa. Tapi tetap saja, aku harus minta izin Biru dulu."

Marsya mencebik, "Harus ya? Apa kamu curiga sama aku?"

Aku menggeleng dan tersenyum padanya.

"Curiga kenapa? Kamu kan istrinya sepupu suamiku, kamu keluargaku juga. Tapi, sebagai istri yang baik, aku nggak bisa pergi tanpa izin suamiku. Dan sebaiknya, kamu juga bilang dulu sama Jonas."

"Hemm… gitu ya? Oke deh." Marsya akhirnya tersenyum.

Aku mengeluarkan ponsel dan menjauh sedikit darinya. Ku hubungi Biru. Agak lama barulah teleponku diangkatnya. Dia pasti sedang dijalan dan menepi sejenak untuk mengangkat telepon dariku.

"Ya, Sayang?"

Aku menceritakan dengan cepat ajakan Marsya. Biru diam sejenak.

"Ya, tak apa-apa. Tapi share lock kalau sudah sampai. Aku dan Jonas akan menyusul."

"Tapi Mama akan buka puasa sendirian."

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status