"Dengan penugasan langsung dari Pak Anrez, mulai hari ini saya akan mengelola divisi SDM dan divisi Keuangan." Wajah Aura dihiasi senyum percaya diri yang sopan dan profesional.
Namun begitu kata-kata itu keluar, Anrez langsung terdiam. "Kapan aku pernah bilang begitu?"
Mendengar Aura langsung mengambil alih dua departemen paling penting di perusahaan, Anrez kaget dan jelas terlihat tidak senang.
Aura menoleh dengan senyuman yang tetap hangat. "Pak Anrez, Anda yakin nggak pernah mengatakan hal itu?"
Tatapan Anrez bertemu dengan matanya. Meski Aura tetap tersenyum manis, jelas dari sorot matanya terselip ancaman.
Setelah terdiam beberapa saat, barulah Anrez teringat, saat menandatangani kontrak dengan Jhameson dulu, memang tertulis bahwa wakil presdir yang ditunjuk akan langsung memegang kendali atas Divisi SDM dan Keuangan.
Itu adalah bagian dari kesepakatan mereka waktu itu. Hanya saja, karena kemunculan Aura yang tiba-tiba hari ini, pikirannya jadi kacau dan melupakan detail itu.
Set