“Leon, bangun!”
Leon masih sangat mengantuk. Namun dia dibangunkan oleh istrinya.
Saat dia membuka mata, wanita itu sudah ada di sebelahnya. “Aku masih ngantuk, Maudy.”
Tapi dengan berat hati, dia bangun dari tidurnya dan melihat Maudy sudah mengenakan jaket.
“Jam berapa ini?”
Leon bangun saat istrinya berusaha menariknya. Wanita itu mengatakan. “Jam setengah 4 pagi.”
“Terus?”
“Aku mau pergi. Kamu antarin aku.”
“Ke mana?”
“Salon.”
Leon tercengang saat dia harus bangun pag buta begini karena ulah istrinya. Dia mengucek matanya dan berusaha mencari kesadaran penuh. “Kamu ngapain ke salon jam segini?”
“Aku mau dandan untuk wisuda, Leon. Aku harus buru-buru biar aku diutamakan.”
Leon menghela napas panjang. Dia mengacak rambutnya karena benar-benar masih mengantuk.
Saat dia sudah di posisi duduk. Maudy menatapnya dan seperti sedang memohon. “Aku akan tidur lagi.”
Maudy menariknya. “Tidak bisa. Kamu harus mengantarku.”
Dia meraba ponselnya di atas meja dan kemudian mengataka