Tok tok ...
Rumahku beberapa kali diketuk di pagi ini, aku dan orang tuaku sedang menikmati sarapan akhirnya saling berpandangan dan saling bertanya siapa kiranya yang pagi-pagi datang bertamu.
Aku yakin tamu yang mengetuk itu adalah orang yang jauh karena jika orang terdekat seperti tetangga atau kerabat Ibu dan Bapak mereka pasti akan langsung masuk sambil memanggil namaku atau nama ibu.
Kuletakkan alat makan lalu mencuci tanganku kemudian menuju pintu dan membukanya, aku terkejut karena kudapati beberapa orang santri dan Ayah Soraya datang ke rumahku, beberapa detik aku terkesiap dan juga sangat heran apa kiranya yang mereka inginkan kan untuk menemuiku.
"Selamat pagi, Jannah," kata ustaz Hamid menyapaku pelan, "Assalamualaikum," lanjutnya.
"Waalaikumsalam, selamat pagi, Pak, silakan masuk Pak," jawabku sambil mempersilakannya.
Kursi roda itu didorong oleh salah satu santrinya kemudian masuk kedalam ruang tamu sederhana rumah Bapak lalu aku mengambil tempat yang berseberangan den