Rabu, 06.00 – Bandara Soekarno-Hatta
Empat orang berdiri di gate keberangkatan, semua tampak belum sepenuhnya sadar. Hari ini memang sudah dijadwalkan mereka harus melaksanakan survey di beberapa outlet di Surabaya. Dan mereka di utus sebagai perwakilan dari divisi strategi.
“Buset.. pagi-pagi banget nih pesawatnya…siapa sih yang mesen” keluh Sari sambil menarik koper cabin.
“Pantesan lo gak sempet catokan,” celetuk Dimas.
Kirana hanya senyum tipis sambil mengecek boarding pass-nya. berbeda dengan Sari, tentu Kirana sudah segar dan siap di jam segitu. Memang tipikal Kirana yang selalu ready. Penampilan Kirana masih agak casual tidak seperti setelan kantor biasanya.
Ares berdiri tak jauh dari sana, mengenakan hoodie dan jogger, beda dari biasanya yang formal.
“Gue kira lo gak bisa tampil santai, Res,” ucap Kirana tanpa menoleh.
“Gue kira lo bakal puji penampilan gue, karena gue lebih ganteng kalau tampil santai” balas Ares cepat.
Kirana hanya mengangkat alis, tidak memberi respons le