author-banner
Yhantlies92
Yhantlies92
Author

Novels by Yhantlies92

RIYANTI: Kekuatan di Balik Air Mata

RIYANTI: Kekuatan di Balik Air Mata

“Halah! Kamu pikir saya ini bego apa. Mana duit lembur kamu! Pokoknya malam ini aku harus menang!” Demi berbakti kepada orang tua, Riyanti menerima perjodohan dari Ibunya untuk menikah dengan Hendra, anak juragan sembako di pasar. Riyanti mengira pernikahannya dengan Hendra sangat indah dan bahagia. Karena Hendra memperlakukannya dengan sangat baik. Ternyata semua itu hanya kedok semata. Seiring berjalannya waktu, ternyata perangai Hendra tidak sebaik yang ia duga. Riyanti selalu mendapat perlakuan tidak pantas. Mulai dari dibentak, diselingkuhi, bahkan sampai melukai fisik dan mentalnya. Hendra juga dengan tega menyuruhnya bekerja banting tulang demi mendapatkan uang untuk berfoya-foya dan senang-senang dengan selingkuhannya. Bagaimana nasib Riyanti selanjutnya? Akankah Riyanti bertahan dengan hubungan ini? Akankah Riyanti menemukan kebahagiaannya?
Read
Chapter: Bertemu Yadi
Hidup ini memang melelahkan, amat sangat melelahkan. Akan tetapi, jika kita memandang dari sudut yang berbeda. Ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi, sejatinya adalah proses kehidupan untuk membentuk insan yang kuat, tegar, dan selalu bersyukur. Meski terkadang sangat sulit untuk menjalaninya.Riyanti sudah mengalami banyak rintangan dalam hidup. Ujian dan cobaan tak pernah berhenti dari kehidupannya. Seakan sudah menjadi bagian dari hidupnya. Setiap selesai satu cobaan datang lagi ujian lainnya. Apakah Takdir sedang mempermainkannya?Entahlah, yang jelas Riyanti harus memutar otak bagaimana uang pesangon dari pabrik cukup untuk kebutuhan rumah tangganya. Mengingat pesangon yang diberikan jumlahnya tidak seperti gaji yang selalu dia terima.“Uang ini harus cukup untuk makan sehari-hari, jangan sampai Mas H
Last Updated: 2025-05-02
Chapter: Gara-gara Sepiring Nasi Goreng
“Assalamu’alaikum.”“Dari mana kamu? Jam segini baru pulang!” Sosok Hendra berdiri tepat di depan pintu saat Riyanti baru saja sampai di rumah.“A-aku tadi ….” Tenggorokan Riyanti tercekak, mendadak dia tidak bisa bicara dengan lancar. Hendra menatapnya dengan sorot mata yang tajam seakan hendak mencengkeramnya.“Apa? Aku tadi apa? Kamu kira aku nggak tahu kamu kemana dan ngapain aja? Kamu di PHK kan?”Riyanti terkejut dan langsung menoleh ke arah Hendra. “Darimana dia tahu kalau aku di phk? Ah, sudah pasti dari orang-orang.”Riyanti tidak menjawab dan memilih untuk masuk ke dalam kamar untuk berganti baju
Last Updated: 2025-05-01
Chapter: PHK Massal
Tak ada firasat apapun pagi ini. Riyanti mulai beraktifitas seperti biasa, menyiapkan sarapan pagi untuk Putri dan Hendra, membereskan rumah, dan lain-lain sebelum berangkat kerja. Hendra pulang hampir tengah malam, pulang-pulang Hendra membawa sekarung besar seperti yang dia lihat di pasar pagi itu. Tidak ada yang aneh pagi ini, meski kemarin ada kabar burung yang kurang sedap tapi semua terlihat biasa dan normal.Akan tetapi, begitu mendekati pabrik tempat Riyanti bekerja. Sesuatu terjadi yang membuat wanita itu tentu bertanya-tanya. Pasalnya, banyak karyawan pabrik yang berkumpul di depan. Rata-rata mereka adalah para buruh wanita. Berorasi sambil membawa spanduk berisi tuntutan protes mereka.Salah satu dari mereka yang melihat kedatangan Riyanti dari jauh segera menghentikan laju motor Riyanti.“Ada apa ini, Mbak? Kok rame sekali?” tanya Riyanti penasaran sambil membuka helmnya“Nasib kita di ujung tanduk, Mbak. Kita di PHK sepihak,” jawab orang itu.“Apa? PHK? Bukannya itu hoax?
Last Updated: 2025-03-23
Chapter: Ibu Mertua Tukang Pamer
Setelah bertemu dan mengobrol sejenak dengan Nina, Riyanti berjalan menuju kios sayur-sayuran. Hari ini sayur mayur yang dijajakan pedagang sangat segar. Riyanti tergiur untuk membeli seikat bayam yang nantinya akan ia masak sayur bening kesukaan Putri. Saat Riyanti hendak menghampiri pedagang sayur langganannya, tanpa sengaja dia mendengar selentingan orang-orang yang sedang berkerumun membicarakan seseorang. Karena penasaran, Riyanti melangkah mendekati kerumunan orang itu.“Eh, masa? Hendra begitu?”“Enak dong lagi banyak duit dia.”Semakin mendekat makin jelas terdengar bahwa orang-orang itu sedang membicarakan suaminya.“Dapat duit darimana dia?”“Yang jelas dia pasti bakalan berjudi lagi, trus seneng-seneng lagi sama Lia. Si janda muda pelakornya itu.”Jantung Riyanti bagai dihantam batu sebesar gunung mendengar orang-orang itu membicarakan suaminya. Riyanti seakan tidak percaya dengan apa yang mereka katakan. Baginya tidak mungkin Hendra melakukan itu, dia sudah berjanji pada d
Last Updated: 2025-03-23
Chapter: Gosip di Pasar
Setelah menerima telepon dari teman kerjanya di pabrik, perasaan Riyanti mulai tidak enak. Namun, buru-buru dia tepis karena pagi ini dia harus ke pasar untuk berbelanja kebutuhan hari ini. Jarak antara rumah dengan pasar tidak begitu jauh, cukup berjalan kaki saja.Akan tetapi, saat di perjalanan menuju pasar, banyak orang yang memandang aneh saat tak sengaja berpapasan dengan dirinya. Riyanti merasa heran dengan sikap orang-orang itu. Riyanti merasa tidak ada yang salah dengan dirinya, pakaian yang digunakannya juga tidak aneh-aneh tapi mereka tetap memandangnya seperti itu.“Eh, Mbak Yanti!” sapa seorang wanita berbadan gemuk.“Eh, Bude Lastri, Bude Tini. Wah, dari pasar, Bude?” sapa Riyanti juga berbasa-basi ke dua orang ibu-ibu paruh baya yang terlihat kewalahan menenteng kantong belanjaan.“Iya dong dari pasar. Hari ini anak Bude yang dari Jakarta pulang kampung. Bude mau masak makanan kesukaannya dia,” jawab Bude Lastri girang, senyumnya tidak lepas dari raut wajah yang keriput
Last Updated: 2025-03-23
Chapter: Sertifikat Rumah
“Permisi!!!”Terdengar suara pintu diketuk dengan keras. Riyanti terbangun dan hampir terjungkal dari kursi. “Permisi!!! Mbak! Mbak Yanti!”Kedua bola matanya mendadak terang karena mendengar suara ketukan keras di pintu itu. Riyanti beranjak dengan malas untuk membuka pintu.“Iya tunggu! Siapa?”“Mbak Yanti?”Betapa terkejutnya Riyanti saat membuka pintu. Seorang wanita berpakaian minim berdiri dihadapannya. Wanita itu tampak kesulitan membopoh seorang pria mabuk yang tidak asing baginya. “Ya Allah Mas Hendra!”Riyanti langsung membawa tubuh Hendra ke dalam rumah dengan kepayahan, dibantu bersama wanita berpakaian minim itu.“Mas Mabuk lagi?”“Heh! Berisik kamu!” bentak Hendra tidak sadar akibat mabuk.“Mas Hen mabuk parah di karaoke,” ucap wanita berpakaian minim itu.Riyanti melempar pandang ke arah wanita itu. Sebagai seorang wanita dan seorang istri, rasa tidak suka dan curiga mulai muncul ketika melihat wanita itu. Terang saja, seorang wanita berpenampilan minim membawa suami
Last Updated: 2025-03-23
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status