Chapter: 5. Godaan Maut“Apartemennya sudah bersih? Yakin Bapak mau nyuruh saya bersihin ruangan ini? Kelihatannya nggak kotor-kotor banget?”Setelah negosiasi yang cukup alot kemarin, akhirnya Diana datang ke sebuah apartemen elit pemilik Damar yang terletak di pusat kota.Begitu dia masuk, dia disuguhkan dengan pemandangan yang begitu indah. Semua barang tertata dengan rapi, bersih, dan ... dia bingung harus melakukan apa.“Bukankah kamu yang ingin membersihkan apartemen saya? Saya bahkan hanya ingin kamu mengembalikan uang milik saya!” jawab Damar sambil menghempaskan tubuh di sofa. Dia memperhatikan Diana yang juga menyusulnya dengan wajah cemberut.“Ck! Bapak tahu kalo saya gak bisa ngembaliin uang itu!” gerutu Diana sambil memajukan bibirnya.Damar agak tertarik mengulik kisah wanita itu. Lantas, dia bertanya, “Kenapa? Bukannya nominal 260 juta sangat mudah kamu dapatkan? Kamu anak orang kaya, saya rasa nominal itu sangat kecil bagi seorang putri Atmaja.”Damar sebenarnya merasa amat bersalah karena me
Last Updated: 2025-08-14
Chapter: 4. Budak Di Atas Ranjang“Masuk gak ya? Masuk, enggak, masuk, enggak.” Diana menghitung jari jemarinya sambil sesekali menggigiti kuku. Resah!Sejak 2 menit yang lalu telah tiba di depan ruangan dosen barunya itu. Namun, hatinya dilanda gelisah lantaran takut bila pria yang ada di dalam sana akan memangsanya hidup-hidup. “Masuk kena sembur sama si singa, kalo enggak kena DO. Lebih baik masuk, hadapin singanya. Siapa tahu dia mau daging, ‘kan? Di bawah ada daging wagyu, gurih dan legit pula! Siapa tahu, ... itu bisa gue gunain buat pelet dosen killer itu. Lagi pula ... ya wajar aja sih kalau pria di dalam sana marah. Kemarin ‘kan gue nguras 3 kartu kreditnya sampai 250 juta lebih. Ya ampun! Gue emang suka banget berhadapan dengan maut.” Setelah mempertimbangkan matang-matang mengenai apa yang harus Diana lakukan, pada akhirnya dia mengetuk pelan. Ketukan ke tiga kali, hingga terdengar sahutan dari dalam sana. “Masuk!” “Mampus! Dari suaranya yang datar itu, gue udah tahu kalau pria itu benar-benar galak!
Last Updated: 2025-08-14
Chapter: 3. Hukuman“Aduh, dia ngenalin gue nggak ya? Kalau sampai dia tahu gue ada di kelasnya, mampus gue!” Diana mencoba menyembunyikan wajahnya di belakang tubuh rekan gemuknya yang ada di hadapan. Dia duduk dengan gelisah hingga membuat Fransiska yang ada di sampingnya nampak terkejut dengan tingkah Diana yang cukup aneh. “Heh, lo kenapa sih? Takut nilai lo jongkok juga sama dosen ini?” tanya Fransiska dengan alis yang mengerut. Tidak pikir panjang, Diana langsung menganggukkan kepalanya begitu saja karena tidak memiliki alasan lain untuk menjawab pertanyaan tersebut. “Ya lo pikir aja! Mata kuliah yang diajarin sama dosen kita sebelumnya aja gue gagal terus karena dia galak! Apalagi, pria di depan sana gak kalah galaknya! Gimana gue gak takut coba? Ini sekali lagi gue gagal, gue bakalan gak lulus mata kuliah ini! Fix! Gue bakalan diamuk sama nyokap bokap gue!” Tidak mengherankan bagi Fransiska, ketakutan seperti ini sudah biasa dia lihat. Maka, dia acuh saja tanpa curiga sedikitpun. Dos
Last Updated: 2025-08-14
Chapter: 2. Pria Itu ...“Ah ... ya ampun, sakit banget!” Pagi itu, Diana bangun dengan tubuh yang terasa sangat remuk. Terlebih di are intinya, sangat nyeri.Dia segera bangkit dari tempat tidurnya dan bersandar pada headboard ranjang. Ketika dia menoleh ke samping, terlihat seorang pria dengan punggung tegap tengah tertelungkup di atas bantal. Rambut hitam lebat pria itu menutupi seluruh wajah. Karena sangat penasaran, Diana pun menyibak rambut itu. “Ya ampun! Apa pria ini baru saja bermalam denganku?” Melihat kondisi sekitar yang sangat kacau, Diana menduga bila dia memang melakukan itu. Seketika, ingatannya berputar ke beberapa jam yang lalu. Seingatnya, dia mabuk dan secara tidak sadar dibimbing oleh seorang lelaki yang baru dikenalnya menuju ke lantai atas bernama Ganendra. Dan ternyata, dia justru bermalam dengan pria asing. Lantas, ke mana Ganendra? Samar-samar Diana mengingat jika dirinya menggoda pria ini semalam dan meminta uang. Jika pria yang ada di sampingnya itu masih tertidur lelap,
Last Updated: 2025-08-14
Chapter: 1. One Night Stand“Eumh … kenapa diam saja? Ayo kita ke kamar dan ber-cin-ta! Apa kau bisa memberiku uang setelah ini?” racau Diana sambil mengalungkan tangan kepada pria asing yang ada di lorong itu. “Berapa yang kau minta?” Bagai kucing diberi ikan, siapa yang akan menolak? Meski pria ini tidak mengenal wanita yang tetiba memeluknya, tapi hasrat bergelora dalam dirinya tak bisa ditahan. “Tidak banyak! Hanya … 10 juta. Dan kau tahu, aku masih perawan! Ha ha! Kau pasti suka, ‘kan? Bagaimana kalau kita ke dalam sana. Kau tahu, milikku sudah … basah ….” Bibir tipis Diana menggumam, cekikikan dan tatapannya sayu karena dia menenggak alkohol begitu banyak. Sedangkan pria yang ada di depan Diana tadi menyeringai. Dia baru saja meeting dengan seseorang di bar ini dan memesan minuman. Ternyata, minuman itu itu mengandung obat perangsang. Dan sialnya, dia tak dapat menahan semua itu. Dia juga butuh penyaluran hasrat. Kalau ada yang menawarinya untuk bermalam bersama, kenapa tidak? Lagi pula, nomi
Last Updated: 2025-08-14