author-banner
Bila Diya
Author

Novels by Bila Diya

Cinta Anak kyai dan Ceo tampan

Cinta Anak kyai dan Ceo tampan

Zahira , seorang anak kyai, memiliki pondok pesantren yang besar. tidak sengaja bertemu dengan seorang CEO tampan, tanpa di duga mereka mengalami sebuah kejaadian yang membuat mereka terikat dalam sebuah pernikahan. tetapi dengan kehidupan mereka yang berbeda , membuat keduanya sulit menerima satu sama lain.
Read
Chapter: Sakit 2
"Hallo, Assalamu'alaikum Rani.....," ucap Umi Hana mengghubungi tante Rani."Wa'alaikum salam Mbak Hana." Jawab tante Rani."Rani, kamu bisa kesini sebentar?" Ucap Umi Hana."MemangNya ada apa mbak? Kok tiba tiba sekali? Apa ada yang sakit?" Jawab Tante Rani beruntun."Iya, Zahira yang sakit, badan nya tiba tiba demam, padahal tadi pagi baik baik saja". Jelas Umi Hana."Ya sudah, nanti aku kesana mbak, tapi setelah kerjaaanku selesai ya... Soalnya sebentar lagi ada jadwal operasi." Jawab Tante Rani."Iya ndak apa-apa Ran." Ujar Umi Hana."Ya sudah, telepon nya Rani tutup ya mbak, operasi nya sudah mau mulai." Ucap Tante Rani."Iya Ran, semoga berhasil." Ucap Umi Hana."Aamiin... Terimakasih doa nya mbak,, Assalamu'alaikum." Ucap Tante Rani."Iya sama sama, wa'alaikum salam warahmatullah." jawab Umi Hana mengakhiri panggilan.••••"Alhamdulillah..." syukur tante Rani setelah operasi selesai dan berjalan dengan lancar.Tante Rani pun berberes dan bergegas menuju ke rumah kakak nya.Sete
Last Updated: 2025-10-13
Chapter: Sakit
"cari info yang nama nya Zahira". Perintah Rayyan terhadap anak buah nya lewat telepon."Zahira yang mana bos? Apa ada foto nya atau nama lengkap nya?"Rayyan menepuk jidat, mengingat dia baru satu kali bertemu gadis itu."Bisa bisanya aku nyuruh orang buat nyari informasi tanpa foto atau nama lengkapnya". Gumam Rayyan."Cari saja semua gadis yang nama nya Zahira, terus kamu foto, kirim ke saya". Titah Rayyan.Anak buah Nya yang mendengar perintah Rayyan menjadi bingung kemana harus mencarinya .••••••Di lain tempat, Zahira tertidur di atas sajadah, setelah semalam dia bermunajat kepada rabb nya, memohon ampun, meminta kekuatan untuk menjalani kehidupan yang akan datang."Astaghfirullah... Sudah jam 5. Aku ketiduran tadi malam". Gumam Zahira.Zahira langsung bergegas mandi, kemudian melaksanakan sholat shubuh. Setelah selesai sholat, dia kembali muraja'ah hafalan nya. Kemudian beranjak ke dapur, untuk membantu Umi Hana memasak."Pagi umi.... Umi masak apa?" Tanya Zahira dengan mengge
Last Updated: 2025-10-03
Chapter: Biang kerok
Di depan pintu, Zahira memejamkan mata menghirup udara kemudian menghembuskanNya, mencari ketenangan, mengumpulkan kekuatan untuk bisa tetap melanjutkan kehidupan Nya."Assalamu'alaikum...". Ucap Zahira."Wa'alaikum salam warahmatullah , kok sampai malam kak ?". Jawab Umi."Iya Umi, tadi Zahira ke rumah Shinta dulu."Sudah mandi Kak ?" Tanya Umi yang melihat pakaian Zahira sudah beda dari yang di pakai tadi pagi ketika pergi ke kampus."Sudah Umi, tadi Kakak mandi di rumah Shinta dan di pinjemin baju soalnya baju Zahira kotor". Jawab Zahira."Abah dimana Mi ?" Tanya Zahira."Abahmu lagi istirahat di kamar, coba kamu lihat, dari tadi dia kelihatan nya gelisah". Jawab Umi .Zahira berjalan menuju kamar Abah nya. Benar saja Abah shiddiq masih terlelap tenang, tidak mau mengganggu, Zahira langsung pergi ke kamar nya sendiri.Seakan kejadiaan menjijikkan tidak mau hilang dari benak nya, membuat Zahira kembali menangis merasakan sesak di dada nya.Teringat ayat yang dia pelajari selama in
Last Updated: 2025-10-03
Chapter: sahabat terbaik
Shinta menuntun Zahira yang masih menangis sesenggukan untuk masuk ke dalam rumah sederhana nan asri.Dari kejauhan, Rayyan mengamati mereka. Setelah memastikan Zahira aman, Rayyan kembali melajukan mobil nya membelah jalan dengan menghidupkan musik volume keras. Mewakili perasaan nya yang bercampur aduk.•••Di dalam rumah yang sederhana , Zahira menceritakan semua kejadian yang baru saja dia hadapi kepada Sahabat nya sedari kecil."Innalillahi wainna ilaihi raji'un" ucap Shinta kaget mendengar cerita Sahabat nya."Aku harus gimana Shinta ? Aku takut nanti kalau aku hamil. Aku takut sama Abah Umi. Aku sudah membuat mereka kecewa . Aku malu. Aku bodoh gak bisa jaga diri " Ucap Zahira menangis dengan sesenggukan ."Ini semua bukan salah kamu Ra, ini sudah takdir Allah. Kamu yang sabar ya. Ikhlas! Di balik ujian pasti ada hikmah nya." Jawab Shinta menenangkan Zahira.Zahira hanya bisa menangis memeluk Sahabat nya."Sudah jangan nangis terus Ra, , kamu wanita kuat, lebih baik kamu bersih
Last Updated: 2025-10-03
Chapter: kesucian yang terenggut
" Udah ayo buruan " tanpa sengaja Rayyan menggandeng tangan Zahira. " Astaghfirullah..." Zahira reflek menarik tangan nya karena kaget dan di keluarga nya mengajarkan tidak boleh sentuhan kepada lawan jenis yang bukan makhram nya . Dilain sisi Rayyan merasakan panas yang luar biasa setelah kembali menyentuh tangan Zahira . Selebih ketika sudah berada didalam mobil, perasaan itu semakin menggebu "Tuhan... Tolong aku, jangan sampai aku melukai anak orang" Batin Rayyan . Disisi lain gejolak yang dirasakan Rayyan semakin menggebu, dia berusaha sekuat mungkin menahan hasrat yang sudah menggebu gebu. "Apa yang harus aku lakukan ? gimana ini cara meredamnya! Ah sial !" Batin Rayyan dengan perasaan gelisah . Zahira merngernyit melihat tingkah Rayyan yang menjadi aneh. "Kenapa ya dia ? Kok jadi aneh kaya ulet keket gitu!" Batin Zahira sambil bergidik ngeri . Setelah lama diam dengan rasa penasaran yang memuncak, akhirnya Zahira bertanya "Kamu kenapa?" Tanyanya dengan sedikit ketakutan.
Last Updated: 2025-10-03
Chapter: pertemuan tak terduga
Di rumah bangunan kuno, di lingkungan Pondok Pesantren duduk seorang diri di kamar dengan hati yang gelisah, sambil murojaah hafalanya, demi sebuah kekuatan hati, mencoba kuat atas apa yang sudah menimpa nya, mencoba menerima takdir yang telah ditetapkan oleh Tuhan Nya . Gadis cantik sholehah penghafal qur'an dialah Zahira. Dia termenung memikirkan nasib nya mengingat kejadian naas di sore yang menimpa dirinya setelah pulang kuliah, ketika hendak ke rumah Shinta "sahabatnya" . "Zahira" panggil Shinta ketika hendak pulang menuju parkiran . "Zahira, kamu mau ikut mengerjakan tugas kelompok kita ?" Zahira diam sejenak memikirkan antara ikut atau tidak "kalau tidak ikut, gak enak sama yang lain, sedangkan selama ini aku sering absen jika ada tugas kelompok, tapi bagaimana caranya izin ke Abah ? sedangkan tadi pagi Abah memintaku menggantikan umi menyimak hafalan para santri, setelah pulang kuliah ". Gumamnyaa dalam hati. " Woy . . Malah melamun, gimana Zahira ? " Tanya Shinta membuy
Last Updated: 2025-10-03
You may also like
Membalas Kesombongan Mantan
Membalas Kesombongan Mantan
Romansa · Pena_yuni
1.1M views
Tuan CEO, Aku ingin Bercerai
Tuan CEO, Aku ingin Bercerai
Romansa · Bulu Tertiup Angin
1.1M views
Sentuh Aku, Pak!
Sentuh Aku, Pak!
Romansa · helloimironman
1.1M views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status