author-banner
Nur hikmah
Nur hikmah
Author

Novels by Nur hikmah

Kesempatan kedua membalas dendam kepada suami dan mertua

Kesempatan kedua membalas dendam kepada suami dan mertua

Naina meminta kesempatan kedua kepada Tuhan agar bisa membalas sakit hatinya kepada suami dan keluarganya ketika ia berada di ujung maut karena mobil yang dikendarainya masuk jurang. Ia bersumpah akan membalas semuanya tanpa ampun jika ia kembali lagi ke masa lalu. Mampu kah Naina membalas dendamnya
Read
Chapter: 109. Galau mau jadi kakak
Tian mendengus kesal mendengar teriakan Nadin dari atas balkon rumah Naina. Naina yang malu langsung cepat-cepat memasuki rumahnya tanpa berpamitan lagi pada Tian. "Dasar calon adik ipar durhalim! Kalau bukan adiknya pujaan hati sudah aku tenggelam kan di selokan depan rumah! " gerutu Tian sembari masuk ke dalam mobilnya. Sedangkan orang yang di sebutkan tadi tertawa cekikikan di dalam kamar nya karena dugaan nya pasti Tian sedang mengumpat nya karena kesal. "Seru juga ngerjain tuh bujang lapuk! Ternyata pesona janda cantik kayak kakak ku memang sangat hebat! Apalagi jandanya janda yang masih bersegel, pasti klepek-klepek tuh bujang lapuk karena mendapatkan doorprize tidak disangka sangka! Hihihihi... " gumam Nadin sambil tertawa cekikikan. "Gimana nya ekspresi Bang Tian saat tau Kak Naina masih bersegel? Pasti lucu lihat wajah shock nya itu! Jadi gak sabar lihat mereka nikah! Pasti tuh bujang lapuk cengengesan kayak orang gila karena baru mendapatkan durian runtuh! Hahahaha... "
Last Updated: 2023-09-01
Chapter: 108. Kekerasan Pada Adik Ipar (KPAI)
"Kalau kamu kriteria cowok idaman mu seperti apa? " tanya Dewa balik ke pada Nadin. "Hemmm apa ya... Setia kali ya? Penyayang, loyal dan gak main tangan jika sedang marahan sama istrinya jika sudah menikah nanti! " jawab Nadin dengan senyum-senyum sendiri membayangkan semua itu. "Oh ya masuk kak yuk kedalam! Aku lapar nih! Marah-marah tadi bikin perut aku lapar lagi! " ajak Nadin sambil mengelus perutnya yang memang mulai keroncongan. "Gak usah ke dalam! Di depan sana ada warung tenda nasi uduk, enak banget pokoknya! Itu kalau kalau kamu mau makan di tempat seperti itu? " ucap Dewa dengan agak sanksi mengajak Nadin makan di tempat favorit nya jika di daerah ini. "Wah, beneran enak Mas? Kuy lah kita ke sana! " sahut Nadin dengan sumringah. "Duh, jadi ngiler makan nasi uduk pakai nila bakar dan sambal nya yang pedes! Ayo Mas cepetan! Udah gak sabar aku! " ucap nya lagi sambil menarik tangan Dewa dan menggandeng nya berjalan ke luar hotel berjalan kaki. Dewa panas dingin di perlaku
Last Updated: 2023-08-25
Chapter: 107. Berbeda dari yang lain
"Udah, udah... Gak perlu menegangkan urat hanya untuk orang yang seperti ini! Ayo kita keluar saja! Oh ya, terimakasih atas basa basi elo sama gue! " lerai Dewa ikut berdiri dan menggenggam tangan Nadin. Ia langsung membawa Nadin keluar setelah mengucapkan terimakasih kepada pasangan tersebut. "Mau kemana mereka? Kenapa Nadin marah-marah sama pasangan itu? " kata Naina dengan kening berkerut. "Iya, kenapa adik kamu marah-marah sama Pras ya? Tapi, gak aneh sih! Pras kan suka banget bikin gara-gara! " ucap Karina ikut menimpali perkataan Naina. "Serem banget adik kamu itu! Galak dan judes banget! " sahut Juan dengan bergidik ngeri. "He.... He... He... Maklum lah jiwa muda! Gampang banget emosian! " jawab Naina dengan tersenyum kikuk. Naina melirik ke arah Dewa membawa Nadin dengan sangat gelisah. "Gak usah gelisah gitu! Dewa gak bakalan ngapa-ngapain Nadin! Dewa bukan orang yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan! " hibur Tian yang mengerti kekhawatiran Naina. "Aku bukan
Last Updated: 2022-10-12
Chapter: 106. Canda berselimut hinaan...
"Jes, mendingan elo minta maaf gih sama Naina daripada Bu Inggrid datang kesini! Emang elo mau Bu Inggrid memarahi elo di depan orang banyak kayak gini? Atau elo mau reputasi elo sebagai anak emasnya Bu Inggrid lepas dan elo gak punya bekingan lagi? " ucap Karina dengan santai kepada Jessi yang masih saja tegak mematung. Jessi mendongakkan kepala nya mendengar ucapan Karina dengan ekspresi kaget. "Ayolah Jes, ikutin aja apa kata Karina itu! Gue gak mau Jes gara-gara kejadian ini pernikahan gue sama Niko gagal! Ayolah Jes! Ayolah! " bisik Marta dengan wajah memelas menyenggol pelan lengan Jessi. "Sialan! Awas aja loe perempuan ninja! Kalau bukan elo pemilik hotel ini, gue ogah merendahkan diri gue di hadapan elo-elo semua! Bagaimana pun gue gak rela jika Ibas milih elo! Awas aja loe, tunggu pembalasan gue! " geram Jessi dalam hatinya dengan tangan terkepal. Jessi merutuk dalam hatinya dengan wajah menunduk. Perlahan ia berjalan ke depan Naina kemudian mengangkat wajahnya agar semua
Last Updated: 2022-10-12
Chapter: 105. Mati kutu...
Semua orang yang ada di aula tersebut terkejut mendengar ucapan Nadin tidak terkecuali Karina dan Sadewa yang belum mengetahui siapa sosok Naina. Marta menyenggol lengan Jessica dengan wajah pucat pasi. Ia benar-benar tidak tahu jika perempuan bercadar yang di bawa Tian adalah pemilik hotel yang mereka sewa ini. "Gimana ini Jes? Gue gak mau di penjara! Bisa-bisa gue gak jadi nikah sama Niko tahun ini kalau gue masuk penjara juga! Mana mau Niko punya istri yang mantan narapidana! " bisik Marta di telinga Jessi sehingga membuat Jessi mendengus semakin kesal. "Gak usah kenapa sih elo Ta! Lagian bukan cuma elo doang yang gak mau masuk penjara, gue juga gak mau! Bisa jatuh reputasi gue kalau gue tercatat sebagai mantan narapidana seperti yang elo bilang! " jawab Jessi juga dengan berbisik. "Gimana? Masih mau melaporkan gue ke polisi? " tantang Nadin dengan tersenyum mengejek. "Ada apa ini ribut-ribut! " ucap seorang laki-laki yang baru saja datang. "Sayang, kamu udah nelpon nya? Gak
Last Updated: 2022-10-11
Chapter: 104. Ulat bulu
Tian yang kaget langsung mendorong perempuan itu hingga ia terjatuh di lantai. "Elo apa-apaan sih Jes main gandeng aja! Loe gak tau apa kalau Bastian udah ada yang punya! Lagian ngapain sih elo ngaku-ngaku kangen segala! " cerocos Karina dengan wajah tidak suka melihat Jessica agresif seperti itu dengan Tian. Naina hanya melihat pemandangan di depannya dengan raut muka biasa saja. Beberapa orang berbisik-bisik melihat perlakuan kasar Tian kepada perempuan bernama Jessica itu. "Eh Tian, elu apain teman gue sampai jatuh gitu? Elo gak papa Jes? " ucap seorang wanita yang datang menolong si Jessi dan memarahi Tian. "Elo juga Marta! Kalau elo gak tahu bagaimana kejadiannya gak usah ikutan ngomong! Sekarang gue tanya sama elo Jes, apa maksud elo bilang kangen segala dengan Tian hah! " sahut Karina sambil berkacak pinggang di depan mereka berdua. "Apa-apaan sih elo Karin, emang gak boleh gue kangen sama cinta pertama gue? Lagian kan Ibas belum milik siapa-siapa, jadi sah-sah saja dong
Last Updated: 2022-10-10
Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi

Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi

"Aku mencintaimu, Anaya. Tetapi aku butuh anak yang akan meneruskan garis keturunanku. Setelah anak ini lahir, kita bertiga akan hidup bahagia bersama. Aku janji itu," -Naraka Surya Dinata "Aku tidak butuh ungkapan cinta mu, Raka! Sekali penghianat akan tetap menjadi penghianat. Aku tidak sudi menjadi pengasuh anak haram mu!" -Anaya Azalea Murray. "Dasar laki-laki bodoh! Kau membuang berlian demi batu kerikil yang tidak berharga. Akan aku rebut berlian itu dan aku simpan di dalam sangkar emas ku!" Bertrand William Summer. Hanya karena Anaya belum mengandung setelah dua tahun pernikahan, Raka yang didesak ibunya menghamili teman masa kecilnya yang diam-diam mencintainya. Anaya yang mengetahui perselingkuhan itu langsung menggugat cerai Raka dan karena sakit hatinya membuat perempuan cantik itu menghabiskan malam dengan laki-laki yang tidak ia kenal. Laki-laki tersebut tergila-gila pada Anaya setelah malam panas mereka. Ia langsung menyusun rencana untuk merebut Anaya setelah tahu tentang Anaya yang diselingkuhin suaminya. Anaya disekap Raka di rumahnya karena marah saat mendapatkan surat dari pengadilan sehingga membuat Anaya mengeluarkan sisi gelapnya yang selama ini ia sembunyikan.
Read
Chapter: 105. Naas
Raka terbangun dari tidurnya saat mendengar suara berisik klakson mobil yang bersahut-sahutan karena mereka berhenti tidak jauh dari tempatnya. Badannya pegal-pegal karena tidak tidur di tempat yang empuk dan nyaman. Tetapi setidaknya rasa kantuknya sudah terbayar dengan tidur beberapa jam. Krucuk... Krucuk Suara perut Raka yang protes minta diisi membuat pria itu membetulkan kembali sandaran jok mobil sebelum pergi dari tempat itu untuk mencari makan. Ia berhenti di warung sederhana dan keluar dari mobil sambil mengamati orang-orang yang lewat siapa tahu tanpa sengaja melihat Amira di tempat itu. Di tempat yang berbeda, Faraz nekat mendatangi rumah Raka dengan menyamar sebagai kurir paket karena ia merasa cemas dan gelisah memikirkan Amira. "Kemana mobilnya Amira? Kok tidak ada? Apa Amira di rumah keluarganya?" tanyanya dengan mengamati rumah yang tampak sepi dari luar. Dedaunan yang berguguran di pekarangan rumah itu membuat orang-orang berpikir jika rumah terseb
Last Updated: 2025-09-15
Chapter: 104. Kasihan
"Sir, rencana kita berhasil! Uno sudah mendapatkan kerjasama ini dengan perusahaan mereka dan akan berjalan minggu depan," lapor Naren saat memasuki ruangan Liam. "Bagus! Katakan pada Uno untuk pelan-pelan saja menghancurkan perusahaan itu karena aku ingin pria itu mengalami kesakitan yang dulu dialami Anaya," sahut Liam dengan nada dingin. "Baik, Sir!" ucap Naren dengan patuh. Liam melanjutkan kembali pekerjaan nya dan Naren kembali ke mejanya untuk melanjutkan kembali pekerjaannya. Tanpa Naren lihat, Liam tersenyum sinis membayangkan Raka kehilangan prusahaan yang ia bangun susah payah karena ketidak adilan yang dulu dialami sang istri. Liam orang yang pendendam, dan dia masih teringat perut Anaya yang kram sehingga membuat istrinya harus bedrest selama seminggu gara-gara bertemu Raka. Walaupun Anaya saat ini sudah menjalani kehidupan yang lebih baik bersamanya, ia masih tidak bisa tenang selama masa lalu sang istri masih berkeliaran di dekat mereka, dan tidak menutup
Last Updated: 2025-09-14
Chapter: 103. Berusaha kabur
Seminggu sudah Amira menjadi tahanan dan pemuas nafsu Raka tanpa jeda kecuali makan, buang air, mandi dan ketiduran karena pingsan akibat kelelahan. Tubuh wanita hamil itu terlihat kurus dan kuyu meskipun Raka tidak pernah telat memberikannya makan. Ia mengalami lelah fisik, batin dan juga pikiran selama semingguan ini. Ditambah lagi ia selalu di kurung di tempat yang tidak ada sirkulasi udara membuat pikirannya mulai tidak karuan. Tidak hanya itu saja, Raka juga menguras tenaga nya dengan melayani nafsu pria itu kapan pun ia mau tidak peduli siang ataupun malam. "Mas, Tolong kasih aku istirahat! Aku mohon!" pinta Amira yang mukanya sudah pucat dan suaranya mulai melemah. "Tahan sebentar, akuh ma-u sampai! Akh!!! Anaya!!" sahut Raka dengan napas terengah-engah lalu berteriak kencang sambil menyuarakan nama Anaya. Pria itu ambruk di samping Amira setelah menuntaskan nafsunya tanpa memikirkan kondisi Amira yang sedang hamil besar. Amira terkulai lemas di samping Raka dengan
Last Updated: 2025-09-13
Chapter: 102. Kemana dia
Faraz mondar-mandir di rumah yang baru saja ia beli dikawasan yang penghuninya para pekerja semua. Pria itu gelisah karena sudah tiga hari Amira tidak membalas dan cenderung mengabaikan pesan yang ia kirimkan. Perasaannya juga gelisah tidak menentu dan merasa tidak enak sejak dua hari yang lalu. Jika hanya satu hari Amira mengabaikan pesan dan panggilannya ia masih bisa memaklumi. Namun ini sudah hari ketiga, dan nomor Amira bahkan tidak aktif lagi. Hal itu yang membuat pria itu gelisah dan galau sendiri. "Amira kemana ya? Sebulan bersama baru kali ini ia tidak mengaktifkan nomor nya. Apa dia tidak menyukaiku lagi? Atau ia sudah lupa karena Raka sudah kembali?" gumam Faraz bertanya-tanya sendiri. PR itu kembali mengambil ponselnya lalu menekan nomor Amira yang hanya dijawab oleh operator. Sudah tahu nomor tersebut sudah tidak aktif, Faraz masih terus menghubungi nya karena merasa Amira bisa saja mengaktifkan kembali hapenya sehingga jika beruntung panggilan nya pasti masuk dan
Last Updated: 2025-09-12
Chapter: 101. Dikira pergi
Sudah tiga hari Amira di kurung Raka di rumahnya tanpa bisa menghirup udara luar dan tugasnya hanya memenuhi hasrat Raka yang semakin menjadi-jadi. Sudah tiga hari juga Bu Yati tinggal di kontrakan temannya yang kebetulan sedang kosong karena belum di sewa. Melihat uangnya sudah semakin menipis, Bu Yati menghela pelan dengan wajah miris. "Baru tiga hari aku pergi, uang simpananku sudah habis sebanyak ini! Bagaimana aku menjalani hidup jika pengeluaranku banyak sedangkan tidak ada pemasukan sama sekali," keluh wanita paruh baya itu dengan wajah lesu. "Ah, seharusnya aku ambil juga uang tunai anak itu saat ia tertidur, tapi karena takut aku hanya bisa bawa uang yang aku simpan selama ini dan beberapa perhiasan yang sayang jika di jual untuk biaya makan," lanjutnya lagi sembari menyesali tindakan impulsif nya malam itu. Ia tidak ingin mengakui kesalahannya selama dua tahun belakangan ini pada mantan menantunya itu. Ia sekarang mengerti jika Raka bukan anak kecil yang masih
Last Updated: 2025-09-11
Chapter: 100. Kekejaman Raka
"To-Tolong....," "To...Long...," Suara minta tolong terakhir yang keluar dari mulut Amira perlahan menghilang karena wanita hamil itu sudah keburu pingsan untuk kesekian kalinya. Semalam Raka bertindak brutal seperti binatang buas yang kelaparan. Ia memasuki Amira tanpa penetrasi begitu Amira berhasil membangkitkan juniornya dengan mulut. Teriakan dan jeritan kesakitan Amira tidak ia hiraukan, ia terus menusuk dan membantai habis Amira meskipun wanita itu sedang hamil besar. Tangisan Amira menjadi alunan nada di telinga Raka yang membayangkan Anaya berada di bawahnya saat itu. Bahkan saat pria itu akan pelepasan, Ia meneriakkan nama Anaya dengan begitu kencang sambil tersenyum puas. Bak ditusuk sembilu, hati Amira hancur saat Raka meneriakan nama Anaya untuk kedua kalinya saat mereka berhubungan badan. Jika saja malam itu ia tidak mempermasalahkan hal itu karena ingin menjerat Raka, tetapi kali kedua ini ia merasa hancur berkeping-keping mendengar teriakan nama An
Last Updated: 2025-09-10
Tambah Istri Gara-gara Kambing

Tambah Istri Gara-gara Kambing

Apa yang akan kamu lakukan kalau kamu dimadukan seseorang karena ulah seekor ... kambing?! Apakah akan menjadi sebuah drama? Percintaan? Atau sebuah komedi? Ikuti ceritanya di sini, yuk!
Read
Chapter: 36. Penyamaran terbongkar
Salman yang cemburu tidak sadar jika sikapnya itu membuat beberapa karyawan Hanum mencurigainya. Ia bahkan tidak sadar mendekati Yasmine dan Hanum yang ada di dekat pintu keluar setelah melepaskan tamunya pergi. "Tuan, mau ambil roti atau cake? Sedari tadi saya lihat Tuan hanya diam dan bengong saja melihat ke arah majikan kami," tegur pelayan yang bernama Mita dengan tatapan curiga. Salman yang di tegur karyawan sang istri langsung tersentak kaget sehingga tanpa sadar tangannya menyenggol kumis palsunya sehingga kumis tersebut copot. Yasmine dan Hanum yang kebetulan melihat kearahnya langsung terbelalak kaget melihat siapa yang di tegur karyawan Bakery. "Papi!!" teriak Yasmine kaget. "Mas Salman!!" ucap Hanum tidak kalah kagetnya. Mereka berdua syok melihat Salman ada di dalam toko dengan menyamar. Salman yang penyamarannya terbongkar menghela napas kasar sembari melotot kearah karyawan Bakery yang menegurnya tadi. "Kamu, gara-gara kamu tegur dan sok akrab, penyamaran saya ket
Last Updated: 2024-08-11
Chapter: 35. Kecemburuan Salman
"Ah,membosankan! Hampir tiga jam menunggu Yasmine di depan butik, tetapi gak kelihatan karena dia tidak menampakkan diri keluar dari ruangannya. Padahal aku sangat merindukannya, meskipun hanya melihat dari jauh saja sudah membuat hatiku menjadi lega. Memang serba susah menghadapi amarahnya perempuan, marahnya awet. Apa aku ke toko Bakery Hanum saja ya? Siapa tahu bisa melihat wajah teduh Hanum? Ah, aku sangat merindukan mereka berdua! Tidak enak sekali di cuekin dan diasingkan seperti ini oleh istri sendiri," keluh Salman dengan wajah lesu sambil bertopang dagu. Ia bahkan tidak menghiraukan tumpukan berkas yang ada di atas mejanya. Sepulangnya dari mengawasi butik Yasmine, Salman terpaksa kembali ke kantor karena ada meeting penting dengan klien lamanya. Sehingga ia gagal mengawasi sang istri selama sehari penuh. Jangankan sehari penuh, setengah hari saja tidak sampai ia di sana. "Ah, bodoh amat! Lebih baik aku ke toko Hanum saja, lumayan bisa melihat Hanum dari jauh meskipun t
Last Updated: 2024-08-10
Chapter: 34. Pria aneh
"Bu Bos, itu Tuan Salman gak di suruh masuk aja gitu ke dalam butik?" tanya Jamilah pada Bos cantiknya. "Biarin aja deh, Mil. Mas Salman lagi dalam masa hukuman. Lagian juga ada-ada aja tingkahnya, bikin orang tambah kesel tau gak!" jawab Yasmine dengan nada malas. "Hehehehe, Tuan Salman lucu juga Bu Bos! Masa ngawasin butik istrinya sambil bawa pedagang makanan segitu banyak kayak mau gelar pesta jajanan nusantara," kekeh Jamilah asisten Yasmine dengan geli. "Tau, bikin malu aja!" omel Yasmine membenarkannya. Yasmine mengintip kelakuan sang suami dari lantai dua butiknya dengan geleng-geleng. Ia tersenyum lega saat melihat sang suami kemudian memasuki mobilnya dan pergi dari tempat tersebut tidak lama berselang. "Mil, berhubung suamiku sudah pergi maka aku juga mau pergi! Kamu cek barang yang masuk dan rekapan nya harus dikirim ke e-mail aku secepatnya! Baik-baik di butik dan awasi karyawan lainnya," ucap Yasmine memberikan pesan pada asistennya itu. "Baik, Bu Bos!
Last Updated: 2024-08-09
Chapter: 33. Rama dan Syahdan
Rama mencak-mencak mendapatkan tugas yang tidak biasa dari Bosnya. Ia memasuki rumah megah Hidayatullah dengan muka masam, bahkan teguran Mbok Yem yang sedang menyapu rumah pun tidak ia hiraukan. "Emak! Bapak! Rama mau pulang! Bisa-bisanya anak kalian ini disuruh mencari pasangan untuk kambing sedangkan mencari pasangan sendiri saja tidak mampu," teriak Rama merengek dengan wajah frustasi. "Rasanya pengen nangis guling-guling, tetapi malu sama umur!" keluhnya lagi sambil melihat keadaan sepanjang jalan. Tiba-tiba saja ia melihat Syahdan, adik sang Bos yang sedang turun dari ojol didepan toko bakery. "Aha..." ucap Rama tiba-tiba punya ide yang brilian. Ia langsung menepikan mobilnya ke pinggir, lalu keluar dari mobil dengan cepat sebelum Adan masuk ke dalam toko bakery tersebut. "Hei, lepaskan gue!" teriak Adan saat lengannya tiba-tiba ditarik seseorang dari belakang. "Ini saya, Tuan muda! Sekarang Tuan muda harus ikut saya tanpa banyak bantahan! Ini perintah Bos!"
Last Updated: 2024-08-07
Chapter: 32. Random nya pria kesepian dan sang asisten
Sudah seminggu yang lalu Salman menikah ulang dengan Hanum di kantor KUA dengan disaksikan keluarganya kecuali Yasmine. Padahal wanita satu itu yang paling antusias menyewa MUA terkenal untuk mendandani ia dan Hanum agar tampil memesona. Namun sayangnya ia gagal menyaksikan pernikahan ulang suami dengan adik madunya karena Saga tiba-tiba saja demam. Saat ini Salman mendatangi kandang kambing yang ada di bagian belakang kediamannya. Beberapa hari lalu tukang kebun yang merawat kambing tersebut izin pulang kampung karena anaknya mau dilamar. "Enak banget hidupmu Siti, makan tinggal makan sudah disiapin, tidur juga tinggal tidur, gak perlu galau karena kesepian," keluh Salman sambil memberi rerumputan yang sudah di cacah kecil. "Gak kayak aku merana seorang diri. Labelnya sih punya dua istri, tapi kenyataannya malah kayak lagu angka satu. Apes banget," curhatnya dengan si Siti. Si Siti bukannya bersimpati, ia malah mengembek dan terus mengunyah tanpa tahu penderitaan Tuannya.
Last Updated: 2024-08-06
Chapter: 31. Kenapa jadi begini sih?
Tidak seorangpun yang tidak terkejut dengan ucapan yang keluar dari mulut Yasmine terutama Hanum dan Umi Sarah. "Nak, apa kau yakin dengan apa yang kau katakan tadi?" tanya Umi Sarah yang akhirnya menampakkan diri sambil membawa nampan berisi teh. Ia meletakkan nampan tersebut di atas meja dan duduk di kursi yang kosong di sebelah Hanum. "Yakin Umi. Memangnya kenapa Umi bertanya seperti itu? Apakah Umi tidak mau anak perempuan Umi menikah secara sah dan diakui oleh negara?" jawab Yasmine sambil bertanya kembali. "Bukan begitu maksud Umi. Ibu mana yang tidak ingin anaknya menikah secara sah agama dan negara, tetapi Umi sadar diri karena pernikahan Hanum tidak seperti pernikahan perempuan pada umumnya. Mereka menikah karena keadaan dan terbukti secara agama saja Umi sudah bahagia asalkan mereka tidak berzina atu kumpul kebo. Hanya saja yang menjadi pertimbangan Umi adalah dirimu, Nak. Umi tidak mau nama baikmu tercoreng karena mempunyai adik madu dan Umi tidak ingin Hanum di
Last Updated: 2024-08-05
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status