author-banner
Merah
Merah
Author

Nobela ni Merah

Satu Malam Bersama Dosen Tampan

Satu Malam Bersama Dosen Tampan

Yang Aira butuhkan hanya satu tahun lagi untuk meraih gelar sarjana. Namun segalanya berantakan sejak malam itu—malam yang seharusnya tidak pernah terjadi. Ketika pria asing dari malam itu muncul kembali sebagai dosen barunya yang dikenal dengan citra Sempurna, dunia Aira terguncang seketika. Semakin ia berusaha menjaga jarak, semakin erat takdir mempertemukan mereka.
Basahin
Chapter: Bab 8 Kembali Dipermainkan Takdir
Keesokan harinya, Aira berusaha tampil seperti biasa. Ia berjalan perlahan di antara kerumunan mahasiswa yang sibuk membicarakan tugas dan jadwal kuliah, mencoba meniru langkah mereka agar terlihat wajar dan agar tidak ada yang tahu bahwa pikirannya sedang penuh sesak. Segalanya berjalan tampak normal—hingga pengumuman dari pihak kampus menggema melalui pengeras suara di aula fakultas.“Untuk mahasiswa semester tujuh, akan diadakan proyek penelitian bersama dosen selama tiga bulan ke depan. Tujuannya mempermudah proses penyusunan proposal skripsi. Nama kelompok dan dosen pembimbing akan diumumkan minggu depan.” Bisik-bisik langsung menyebar ke seluruh mahasiswa. Sebagian besar terdengar antusias, ada juga yang gelisah membayangkan dosen yang terlalu tegas. Namun bagi Aira, hanya satu kalimat yang berputar di kepalanya:Gimana kalau aku dapet dosen pembimbing Pak Adrian? Tuhan, semoga aja jangan
Huling Na-update: 2025-12-04
Chapter: Bab 7 Pertemuan yang Tak Bisa Dihindari
Senin pagi datang seolah begitu cepat, menyingkirkan sisa-sisa tidur yang bahkan belum sempat menyentuh Aira sejak beberapa hari terakhir ini. “Cuma ambil daftar hadir,” bisiknya, mencoba menenangkan diri. “Bukan sesuatu yang besar.” Namun dada tetap sesak. Ia tahu, bukan urusan daftar hadir yang membuatnya resah, tapi kenyataan bahwa di balik meja kayu besar di ruang dosen itu, ada seseorang yang ingin ia hindari tapi justru terus mendekat di pikirannya. Ia tiba di kampus lebih awal dari biasanya. Lorong masih sepi, tapi pintu ruang dosen sudah terbuka. Aira berhenti di ambang pintu, menelan ludah. Suara ketikan laptop terdengar pelan. Dan di sudut ruangan itu, pria itu sudah di sana—tegap, tenang, dan sama seperti dalam ingatan. Kemeja biru muda yang Adrian kenakan hari ini menggantikan warna putih senin sebelumnya, tapi tetap saja menampilkan kesan yang sama: rapi, berwibawa, dan terlalu memikat bagi seseorang yang berusaha ia lupakan. “Permisi, Pak…” suara Aira keluar s
Huling Na-update: 2025-11-30
Chapter: Bab 6 Tak Kunjung Mau Diam
Pagi datang begitu cepat seolah tak memberi kesempatan bagi Aira untuk benar-benar beristirahat. Matanya terbuka bahkan sebelum alarm sempat berbunyi, dan sisa ingatan kemarin masih menggantung di benaknya, membuat dada Aira terasa sesak bahkan sebelum hari dimulai. Aira menatap langit-langit kamar yang remang, membiarkan keheningan menyelimutinya sejenak, berharap sesak di dadanya bisa sedikit reda. Namun semakin lama ia diam, semakin berat rasanya bernapas. Ia mengusap wajah dengan kedua telapak tangan. “Udahlah, Ra… lupain,” gumamnya lirih. Namun nama itu selalu saja muncul di kepalanya—Adrian Wiratama. Nama yang kini bukan hanya melekat di daftar dosen pengajar, tapi juga di pikirannya yang tak pernah tenang sejak pria itu hadir di hidu
Huling Na-update: 2025-11-28
Chapter: Bab 5 Bayang yang Kembali Datang
Udara kampus memang terasa lebih hangat dari biasanya. Matahari belum terlalu tinggi, menembus kaca jendela koridor fakultas dengan cahaya lembut. Namun bagi Aira, langkah-langkahnya justru terasa dingin dan berat.Sejak undian itu berakhir, dadanya seolah dipenuhi belati yang menusuki. Ia sudah berusaha menolak, tapi keputusan undian bersifat mutlak. Mau tak mau, hari ini ia harus menunaikan tanggung jawabnya sebagai penanggung jawab mata kuliah yang di ampu oleh Adrian Wiratama.Lorong menuju ruang dosen terasa begitu panjang. Setiap langkah menimbulkan gema yang memantul di dinding, seolah menandai ketegangan yang menumpuk di dadanya. Aira menggenggam buku catatan terlalu erat, sampai ujung jarinya memutih. Ia tahu, cepat atau lambat, ia harus kembali berhadapan dengan pria itu.Ketika sampai di ruang dosen, pintu ruangan sudah terbuka. Ia menarik napas panjang, mencoba menenangkan degup jantung yang tak juga stabil. Deretan meja kayu tampak tersusun rapi, penuh tumpukan berkas dan
Huling Na-update: 2025-10-24
Chapter: Bab 4 Takdir yang tak berpihak padanya
Jam berjalan lambat. Setiap menit di kelas hari ini terasa seperti hukuman bagi Aira.Suara Adrian yang menjelaskan teori dan konsep dasar, entah mengapa terasa terlalu dekat, terlalu familiar. Kadang, Aira bahkan bisa mendengar gema napas berat Adrian di telinganya sendiri, seolah ingatan malam itu menolak pergi.Aira berusaha menulis, tapi ujung penanya hanya mencoret garis tak berarti, sementara pikirannya berlari ke mana-mana. Ia merasa seolah duduk di bawah cahaya yang terlalu terang, dengan seluruh rahasianya tergantung di udara, siap jatuh kapan saja.Ah... lebih sialnya lagi, hari ini Nita izin tidak masuk, jadi tidak ada sosok sahabat yang mampu sedikit menenangkan gelisah hatinya.“Itu saja untuk materi hari ini,” ujar Adrian di penghujung kelas, suaranya tenang dan berat. “Saya ingin kalian menulis esai singkat tentang motivasi kalian menempuh jurusan ini. Kumpulkan minggu depan.”Beberapa mahasiswa berdesis pelan, yang lain mengangguk. Adrian mematikan sambungan proyektor
Huling Na-update: 2025-10-24
Chapter: Bab 3 Pagi yang Mengejutkan
Aira menghela napas panjang di depan cermin kamarnya. Wajahnya tampak pucat, seolah seluruh darah dalam tubuhnya tersedot keluar bersama rasa sesal yang tak kunjung surut.Matanya sembab, tatapannya kosong, dan kantung hitam menggantung di bawah kelopak—bukti dari malam-malam tanpa tidur yang dihantui campuran ingatan antara pengkhianatan Galang dan malam panjang yang ia habiskan dengan lelaki tak dikenal.Sudah tiga hari berlalu sejak malam itu, tapi setiap kali memejamkan mata, sisa malam itu masih melekat erat di kepalanya. Bayangan tubuh asing, desahan samar, kulit yang bersentuhan dalam kabut alkohol, semuanya seperti fragmen film yang tak mau berhenti diputar. Setiap kali mengingatnya, dadanya terasa sesak, perutnya mual, dan jantungnya berdetak tak karuan.“Lupain, Aira…” gumamnya pada bayangan di cermin. Ia menepuk pipinya pelan. “Itu cuma kesalahan semalam. Cuma sekali dan enggak akan pernah terjadi lagi.”Kata-kata itu seperti mantra yang sudah terlalu sering ia ucapkan. Nam
Huling Na-update: 2025-10-24
Istri Kedua Om Bara

Istri Kedua Om Bara

Karena kebodohannya, Keira terjebak dalam mimpi buruk yang menghancurkan hidupnya. Satu malam penuh kesalahan dengan Om Bara membawa Keira ke jurang putus asa yang tak pernah ia bayangkan. Hanya janji kepada sang Papa yang membuatnya masih mampu bertahan, tetapi ketika benih kesalahan malam itu mulai tumbuh di rahimnya, Keira merasa semua kekuatan dan harapannya lenyap. Perasaan takut dan cemas mengimpitnya dari segala arah. Bagaimana Keira akan menghadapi ini semua? Sanggupkah ia bertahan dengan kenyataan pahit yang tiba-tiba datang menghantam hidupnya?
Basahin
Chapter: Ekstra Part The Last
Dua bulan berlalu sejak Keira diperbolehkan keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah. Keira memutuskan untuk berhenti sejenak dari pekerjaannya di perusahaan peninggalan Papanya. Toh ternyata suaminya mampu memimpin dan menangani urusan kantor mengantikan dirinya dengan sangat baik. Keputusan ini juga dipengaruhi oleh keinginannya untuk benar-benar mencurahkan waktu pada Raka, anak bungsunya. Karena saat Aurora dan Sabiru masih bayi, Keira hanya punya waktu sebentar untuk merawat mereka."Wajahnya mirip sekali denganmu, Mas. Hanya bibirnya saja yang mirip dengan Keira," ujar Vera dengan nada lembut sambil menggendong bayi mungil itu.Bara menatap Vera sambil tersenyum hangat. "Penilaianmu memang benar, Ve."Vera mengangguk pelan, tersenyum pada suaminya, dan dengan hati-hati meletakkan Raka yang sudah tertidur kembali ke dalam boksnya. "Sepertinya sudah waktunya aku untuk minum obat dan vitamin, Mas. Aku mau kembali ke kamar."Bara meraih tangan Vera sejenak, menatapnya dengan p
Huling Na-update: 2024-11-07
Chapter: Ekstra Part 3
"Tante buatkan susu untukmu, Kei," ujar Vera, meletakkan segelas susu hangat di hadapan Keira yang tengah duduk membaca buku. Tatapan Vera lembut, penuh perhatian, meski wajahnya masih tampak lelah karena baru pulih dari cedera kecelakaan yang membuatnya sulit berjalan selama hampir setahun ini.Keira mendongak, menatap Vera dengan khawatir. "Aduh, Tante kan baru bisa jalan lagi. Aku cuma enggak mau Tante sampai kelelahan dan kenapa-kenapa kalau terlalu banyak bergerak hanya untuk membuatkan aku susu atau melakukan hal lain."Vera tersenyum kecil, menepuk tangan Keira dengan lembut. "Sudahlah, Kei. Justru Tante harus banyak gerak supaya otot kaki Tante tidak lemas dan bisa berjalan lebih lancar lagi. Anggap saja Tante memperlakukanmu dengan baik untuk menebus semua sikap buruk Tante padamu dulu. Sekarang minumlah susunya, sebelum menjadi dingin."Keira mengangguk pelan, merasa tersentuh oleh kebaikan Vera. "Baiklah, Tante. Makasih," ujarnya denga
Huling Na-update: 2024-11-06
Chapter: Ekstra Part 2
"Huek!" Keira tiba-tiba merasa mual sesaat setelah ia menaruh sendok makan siangnya. Wajahnya langsung pucat. Ia menutup mulut dan berlari ke arah toilet pribadi di ruangan kerja Bara. Melihat itu, Bara dengan sigap mengikuti langkah Keira, khawatir istrinya sakit. Sesampainya di toilet, Bara langsung meraih rambut Keira dengan tangan kirinya, memegangnya agar tidak mengganggu. Sementara tangan kanannya dengan lembut memijat tengkuknya. "Kamu sakit?" tanyanya dengan raut wajah yang menyiratkan perhatian sekaligus kecemasan. Keira mengambil napas sejenak setelah muntah. "Aku enggak merasa sakit, Mas. Sebelumnya juga baik-baik saja," ucapnya sambil mengatur napas. "Cuma, enggak tahu kenapa akhir-akhir ini setiap habis makan aku mual banget. Apa mungkin aku salah makan atau…jangan-jangan…" Matanya tiba-tiba membulat, seolah baru menyadari sesuatu. Keira baru menyadari sesuatu yang akhir-akhir ini sering ia rasakan di tubuhny
Huling Na-update: 2024-11-05
Chapter: Ekstra Part 1
"Aku masih enggak percaya kita bisa sampai di titik ini, Mas" ujar Keira lembut. Mereka tengah menikmati malam terakhir dari bulan madu singkat mereka di pulau pribadi Bara.Bara menggenggam tangan Keira, menatap mata istrinya penuh kasih. "Aku juga masih tidak percaya bisa mendapatkan kesempatan kedua darimu, Kei. Terima kasih sudah mau kembali bersamaku lagi. Aku janji akan selalu menjaga kepercayaan yang kamu berikan."Keira tersenyum hangat, rona bahagia terlihat jelas di wajahnya. "Aku percaya dan kasih kesempatan buat Mas karena aku senang telah melihat perubahan Mas. Terutama cara Mas mengendalikan emosi dan kecemburuan. Itu membuat aku yakin kalau kita bisa memulai lembaran baru bersama kamu, Mas."Mereka duduk di sofa yang menghadap ke pemandangan malam pantai di pulau itu. Hamparan pasir putih berkilau diterpa sinar bulan, menyuguhkan pemandangan tenang yang hanya mereka nikmati berdua. Pantai itu ternyata masih seindah dulu saat terkahir kali m
Huling Na-update: 2024-11-04
Chapter: 110. Malam Pengantin
"Aurora, Sabiru, ayo main sama Bella di kamar sebelah?" bujuk Tasya dengan lembut setelah resepsi Bara dan Keira selesai. "Kita bisa pesan pizza dan nonton film kartun kesukaan kalian!""Tapi aku mau tidur sama Mama dan Papa..." rengek Aurora, menggenggam tangan Keira.Kevin mengeluarkan sesuatu dari sakunya. "Lihat nih, Kak Kevin punya voucher buat beli mainan besok. Kalian bisa pilih mainan apa aja yang kalian suka."Mata Sabiru langsung berbinar. "Beneran Kak? Aku mau robot transformer!""Aku mau rumah-rumahan yang besar," timpal Bella bersemangat."Kalau gitu aku juga mau boneka barbie yang baru!" Aurora ikut tertarik.Keira tersenyum melihat antusiasme anak-anak. "Mama janji
Huling Na-update: 2024-11-03
Chapter: 109. Tanpa Dendam Kebencian
Sebulan berlalu dengan cepatnya. Bara dan Keira pun akhirnya sepakat untuk kembali mengarungi biduk rumah tangga setelah Bara melamar Keira dengan begitu menyentuh hati Keira dan membuat Keira tak bisa menolaknya.Lagi pula selama sebulan ini, Keira melihat sendiri betapa Om Bara berusaha memenuhi janjinya. Lelaki itu tak lagi menunjukan cara cemburu yang berlebihan dan kasar seperti dulu, saat Keira terlibat interaksi dengan Arka atau lelaki lain yang kebanyakan merupakan kolega kerjanya. Oleh karena itu, tak ada lagi keraguan dalam hati Keira untuk menerima lamaran Bara.Hari ini, sebelum acara ijab kabul dilaksanakan, Keira berdiri di hadapan cermin, jemarinya gemetar merapikan setelan kebaya pengantinnya yang sederhana tetapi elegan.Berbeda dengan pernikahan pertamanya yang penuh keterpaksaan, kali ini ia
Huling Na-update: 2024-11-02
Jerat Cinta Lelaki Muda

Jerat Cinta Lelaki Muda

Rafka Mahendra, Playboy kampus yang selalu berhasil menaklukkan hati wanita, mendapati dirinya berada di dalam tantangan yang sulit. Teman-temannya menatang Rafka untuk menjadikan dosen baru mereka, Sarah Adisty Mahira, sebagai pacarnya dalam waktu satu bulan. Namun, Sarah terkenal sebagai dosen yang tegas, misterius dan berhati dingin. Walaupun begitu, Rafka sangat bersemangat untuk menghadapi tantangan ini, karena semakin sulit wanita yang ia taklukan, maka semakin membara juga jiwa mudanya. Meskipun, Sarah terus mengabaikannya, tetapi Rafka tak akan menyerah untuk mendapatkan hati dosennya yang sedingin salju itu. Rafka rela mencoba berbagai cara dari sekadar menggoda, memberikan hadiah, sampai ia rela menyewa mata-mata untuk menyelidiki masa lalu Sarah. Namun, ketika Rafka mengintip pada masa lalu Sarah, ia menemukan sesuatu yang bisa digunakan sebagai senjata untuk mengancam Sarah. Sebuah ancaman yang ia harapkan agar Sarah bersedia menjadi pacarnya. Tetapi, apakah ancaman itu cukup untuk membuat Sarah menyerahkan diri kepada Rafka? Lantas, apakah pada akhirnya Sarah mampu menghadapi permainan cinta penuh intrik yang diciptakan oleh Rafka dan teman-temannya tersebut?
Basahin
Chapter: Bab 123 Ending
Dua bulan berlalu sejak kasus penculikan yang dilakukan oleh Sonia dan Riko terhadap Leo. Kini, kedua orang tersebut telah menemui hasil persidangan yaitu mereka masing-masing dijatuhi hukuman 7 tahun penjara atas perbuatan yang mereka lakukan. Sekarang luka di punggung Dea sudah mengering dan ia pun sudah keluar dari rumah sakit. Tetapi, ia baru sanggup untuk menemui Mamanya di penjara setelah keluar jatuhnya masa hukuman untuk Mamanya. “Yakin enggak mau aku temenin sampai dalem?” tanya Leo yang hari ini mengantarkan kekasihnya ke tempat Mama Dea menjalani hukuman atas kasus penculikan terhadap dirinya. “Enggak usah, Kak. Aku bisa sendiri. Kakak tunggu di mobil aja,” tolak Dea karena ia ingin berbicara dari hati ke hati dengan Mamanya. Sebenarnya, Leo sudah menawark
Huling Na-update: 2024-04-23
Chapter: Bab 122 Hubungan Yang Membaik
“Makasih ya, Pa. Papa tetap sayang dan perhatian sama Dea, padahal Papa udah tahu kalau Dea bukan anak kandung Papa. Dea jadi merasa enggak pantes dapet semuanya dari Papa lagi karena ternyata Dea enggak punya hubungan darah apa pun sama Papa.” lirih Dea berlinangan air mata.Ervan, bersama dengan Sarah dan Rafka memang baru saja datang beberapa menit yang lalu. Tetapi, seolah mengerti kalau Ervan membutuhkan waktu untuk membahas sesuatu yang privasi dengan Dea; Sarah dan Rafka pun mengajak Leo ke kafetaria rumah sakit dan memberikan waktu bagi Ervan dan Dea untuk saling bicara berdua dari hati ke hati.“Papa tidak peduli dengan apa pun yang kemarin Papa dengar. Bagi Papa selamanya kamu adalah putri Papa. Tak peduli jika kamu dan Papa tidak mempunyai hubungan darah sekali pun. Tapi, kamu akan selalu menjadi putri kecil Papa yang berharga.&rdqu
Huling Na-update: 2024-04-23
Chapter: Bab 121 Mengabulkan Permintaan
“Ngapain sih lo pake nyelametin gue segala?! Kan jadi lo juga yang harus masuk rumah sakit kayak gini! Belum lagi lo pasti kesakitan karena dapet luka tusuk, ‘kan? Harusnya lo enggak perlu ngelindungin gue dan biarin gue aja yang menanggung semua kesakitan yang lo rasain sekarang!” Sudah sehari ini, Leo memang meminta pada Mama, Om Ervan, dan Bang Rafka untuk mengizinkannya menunggui Dea seorang diri di ruang rawat inap tempat Dea dirawat.Memang Dea baru saja sadar usai menjalankan operasi penjahitan dari luka tusuk yang didapatkannya. Oleh karena itu, usai Dea selesai dioperasi dan masih belum sadarkan diri, Leo sengaja meminta pada keluarganya untuk menjaga Dea seorang diri. Kebetulan luka-luka yang ia dapati karena insiden penculikan kemarin, telah selesai ditangani oleh tenaga medis di rumah sakit ini juga..Anggap lah ia melakukan ini sebagai ucapan terima kasih pada Dea karena telah menyelamatkannya. Toh, ia juga merasa bersalah karena demi melindungi dirinya, malah Dea yan
Huling Na-update: 2024-04-22
Chapter: Bab 120 Gadis Penyelamat
Hati Ervan terasa remuk dan langkahnya meremang saat perlahan mendekati Sonia. Ia merasa seperti terhempas ke dalam labirin kebohongan yang tak terbayangkan sebelumnya. Marah dan kecewa menyatu dalam dirinya, membuatnya ingin melampiaskan semua emosinya di depan wanita itu.Sebagai seorang ayah yang selama ini yakin bahwa Dea adalah anak kandungnya, perasaannya hancur berkeping-keping ketika ada orang lain yang mengakui Dea sebagai anaknya dan seolah mengungkap bahwa Dea sebenarnya bukanlah darah dagingnya."Sonia!" pekik Ervan, suaranya penuh dengan rasa pahit. "apa arti dari semua ini? Katakan kepadaku, mengapa lelaki itu menyebut Dea sebagai anaknya? Apakah aku yang salah dengar atau memang benar begitu adanya?"Sonia menoleh dengan wajah pucat. "Ervan, aku..."Sonia tak bisa melanjutkan kata-katanya. Ia terlihat terpojok di bawah sorotan tajam Ervan. Ia menelan ludah, mencoba merangkai kata-kata yang tepat untuk memberikan penjelasan pada Ervan. Namun, sebelum Ia bisa menjawab, k
Huling Na-update: 2024-04-21
Chapter: Bab 119 Terbongkarnya Rahasia Sonia
“Akhirnya kamu bertanya juga apa yang aku mau. Baiklah, aku akan mengatakannya langsung kalau yang kuinginkan agar bisa kubebaskan anak ini yaitu Ervan harus menyerahkan 80% harta dan aset yang kamu miliki kepadaku untuk menjamin masa depan Dea. Sedang kamu Rafka, harus memberikan 50% harta dan aset mu kepadaku kalau ingin anak ini kubebaskan tanpa luka yang lebih parah dari yang didapatkan saat ini.”“Kalau cuma harta, ambil lah sebanyak yang kamu mau, Son. Tapi, apakah kamu meragukan bahwa aku sebagai ayahnya tidak bisa menjamin kehidupan Dea selamanya? Sampai-sampai kamu harus memintaku menyerahkan hartamu untuk menjamin masa depannya?” tukas Ervan dengan tatapan terluka sekaligus ada perasaan kesal dalam hatinya.Sonia tersenyum masam. “Aku percaya padamu sebelum kutahu adanya anak harammu dengan Sarah. Tapi setelah itu, aku tak bisa percaya padamu lagi karena aku takut kamu tidak akan bisa dengan adil membagi harta warisanmu kepada Dea dan anak haram itu! Bagaimana pun anak haram
Huling Na-update: 2024-04-20
Chapter: Bab 118 Leo Babak Belur
Setelah menaiki tangga berliku-liku; akhirnya Sarah, Rafka, dan Ervan berhasil menemukan Leo di lantai paling atas atau bagian atap. Namun, pemandangan yang mereka temui mampu menyayat hati dan membuat mereka bertiga tertegun bukan main.Leo terikat erat dan mulutnya ditutupi rapat oleh selembar solasi tebal, sehingga Leo hanya bisa memekik tertahan di balik mulut yang disumpal itu. Di samping Leo, mereka melihat Sonia yang berdiri dengan angkuh, dan di sebelahnya ada Riko, yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.Sekalipun Ervan kini adalah suami Sonia, tetapi bukan berarti ia sudah tahu kalau Riko adalah pacar Sonia dulu.Semantar itu, Mendapati orang-orang yang ia benci sudah ada di hadapannya, langsung saja Sonia menyuruh Riko untuk melancarkan tinjuan bertubi-tubi di wajah Leo yang telah sadar dari pingsannya.Wajah Leo yang tak tertutup lakban, terlihat mengkerut seolah Leo sedang berusaha keras untuk menahan rasa sakit dari tonjokkan tanpa henti yang sedang dilayangkan ke w
Huling Na-update: 2024-04-19
Maaari mong magustuhan
Mendadak Dinikahi CEO Tampan
Mendadak Dinikahi CEO Tampan
Romansa · Ira Riswana
807.6K views
GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA
GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA
Romansa · Handira Rezza
807.5K views
Istri Nakal Mas Petani
Istri Nakal Mas Petani
Romansa · juskelapa
801.9K views
Nafsu Bejat CEO
Nafsu Bejat CEO
Romansa · Cececans
783.2K views
I Win You (Indonesia)
I Win You (Indonesia)
Romansa · Cherry Blossom
776.7K views
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status