author-banner
Enik Yuliati
Enik Yuliati
Author

Novels by Enik Yuliati

VIDEO VIRAL DI PESTA PERNIKAHAN SUAMIKU

VIDEO VIRAL DI PESTA PERNIKAHAN SUAMIKU

Betapa mataku membelalak sempurna, melihat video itu terus menerus menampakkan gambarnya. Di situ terlihat jelas, bagaimana suamiku dengan perempuan itu, berada di atas ranjang, tanpa terhalang sehelai benang. Mereka sedang berbuat maksiat, seperti orang yang tengah kesurupan. Astaghfirullah hal azim ... astaghfirullah hal azim ... astaghfirullah hal azim ....
อ่าน
Chapter: Part 15. Meminjam suami.
POV. AnjaniTidak salah lagi. Dalam sepersekian detik aku melirik, aku melihat kakinya kian maju ke arahku."Anjani, bagaimana keadaan Raya?"Aku memilih diam. Toh dia juga bisa melihat sendiri, bagaimana keadaan putrinya saat ini."Anjani, aku minta maaf, jika perbuatanku tidak berkenan di hatimu. Aku harap kamu bisa mengerti. Mereka sedang berduka. Istrinya Pak Arman sangat down, hingga tidak bisa mengurus putrinya. Dan kebetulan, saat aku hendak pulang dari tahlilan, anaknya Pak Arman tiba-tiba saja pingsan. Demam tinggi. Karena merasa tidak tega, aku pun menawarkan bantuan. Percayalah. Apa yang aku lakukan, itu semata-mata karena alasan kemanusiaan. Wujud dari bakti seorang bawahan kepada atasannya. Bukan karena ada hal yang lainnya. Pak Arman itu adalah mantan atasanku. Karena beliau, aku bisa bekerja di tempat yang sekarang. Bisa memiliki gaji yang lumayan besar, bisa mencukupi semua kebutuhan kita. Aku banyak berhutang budi pada beliau. Rasanya tidak etis saja, jika setelah bel
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-08
Chapter: Part 14. Langkah kaki suamiku.
POV. AnjaniAku mengenal salah satu dari wanita itu. Dia adalah istrinya Pak Arman, atasan suamiku.Seketika, amarah pun mulai menguasai jiwa. Menghentak-hentak, menabrak-nabrak dinding sukma. Dia yang begitu kami tunggu kepulangannya, ternyata justru ada di sini, bersama anak dan istri atasannya.Apalagi jika mengingat noda merah di dadanya itu. Aku menjadi berfikir, apakah noda itu adalah hasil perbuatan perempuan itu?"Anjani, kamu kenapa ada di sini?" Kudengar, lelakiku yang telah memberiku satu anak itu, bertanya seperti itu."Harusnya aku yang bertanya, Mas, kenapa kamu ada di sini!" Aku menjawab pertanyaannya sembari terus berjalan menuju ke loket pendaftaran."Ini, a--aku membawa anaknya Pak Arman. Dia dem--" Dengan suara terbata, lelaki yang biasanya terlihat berwibawa itu, berusaha menjelaskan kepadaku. Namun aku segera memotong ucapannya. Tidak sudi diri ini mendengar alasannya."Cukup, Mas. Aku tidak sudi mendengarnya. Simpan saja ceritamu. Bagiku Raya lebih penting dari s
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-08
Chapter: Part 13. Sangat enak.
POV. Abi"Sayang, maafkan aku ...." Aku memeluknya, sambil mencium keningnya dengan begitu dalam.Rencananya, aku ingin memindahkan tubuhnya ke sofa yang ada di dekat tembok. Namun saat aku baru saja ingin mengangkat tubuh itu, adiknya Reina sudah terlihat menyembulkan kepalanya, dari balik pintu."Mas Abi!" Dia memanggilku."Ssstttt!" Aku menempelkan jari telunjukku di bibirku."Mas Abi!" Dia sepertinya tidak mengindahkan kode yang kuberikan. Terbukti, dia masih saja memanggilku.Aku mengibaskan tanganku keluar, berharap agar gadis itu segera keluar dari ruangan ini. Jangan sampai dia membangunkan Anjani.Namun gadis itu bukannya keluar. Dia justru semakin melangkahkan kakinya ke arahku, sambil berkacak pinggang."Mas, Dita rewel. Menanyakan Mas. Dita maunya gendongan terus. Kasihan Mbak Reina. Dia harus menggendong Dita, sambil membawa tiang infus ke mana-mana.""Iya, sebentar. Kamu ngomongnya jangan keras-keras. Jangan sampai istriku bangun!" Aku berbicara dengan setengah berbisik.
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-08
Chapter: Part 12. Bujukan syetan.
POV. AbiSeketika aku langsung melempar tubuh Reina, ke sebelah samping. Segera kutarik selimut dengan secepatnya, untuk menutup tubuh kami berdua.Kulihat, Adiknya Reina, yang tengah menggendong keponakannya, sudah berdiri di ambang pintu."Dina! Kenapa kamu main nyelonong saja!?"Dengan tubuh yang masih berbalut selimut, Reina berteriak dengan sangat kesal kepada adiknya."Mama, tadi baru saja ngapain? Kenapa main kuda-kudaan nggak pakai baju?" Dita berceloteh, menanyai mamanya."Dina! Bawa Dita keluar dari sini!" Reina menunjuk ke arah mereka semua.Dina yang diteriaki oleh Reina, bukannya pergi. Namun dia justru masih tetap berdiri di ambang pintu, seperti orang yang terpaku."Dina, kamu dengar tidak? Bawa Dita pergi dari sini! Dasar adik tidak tahu sopan santun. Main nyelonong saja tanpa ketuk pintu! Adik tidak ada akhlak. Kurang ajar!" Reina yang tadinya masih dalam posisi berbaring, kini sudah menegakkan punggungnya, menjadi duduk.Dia kembali menarik selimutnya, untuk menutupi
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-08
Chapter: Part 11. Terpergok di ruang IGD.
POV. AnjaniAkhirnya, aku hanya bisa mengelus dada yang kian bertambah sesaknya, melihat suamiku yang sudah pergi dengan mobilnya.Tidak apa-apa. Nanti malam dia pulang. Aku harus belajar menjadi istri yang pengertian. Atau mungkin nanti malam aku bisa menyelidikinya, mengintai rumah atasannya itu dari kejauhan. Benarkah ada acara tahlil atau tidak. Benarkah suamiku pergi ke sana atau tidak. Ya, mungkin aku memang harus mengintainya.****Saat bangun dari tidurnya, Raya kembali menanyakan papanya. Kukarang saja sebuah cerita, bahwa sore ini, papanya lembur hingga nanti jam sepuluh malam.Anak itu pun mengerti. Apalagi boneka yang tadi dibelikan oleh papanya itu, cukup menghiburnya.Dia menunggu ayahnya, sambil menyelesaikan lukisan yang dia buat. Lukisan yang menggambarkan tiga orang yang sedang duduk di atas rerumputan yang berwarna hijau. Raya bilang, mereka adalah Raya, aku, dan Mas Abi."Raya tidur saja dulu, ya?"Aku membujuk Raya supaya dia mau tidur. Nanti kalau dia sudah tidur
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-01
Chapter: Part 10. Aku harus menyelidikinya.
POV. Anjani"Aku mimpi kamu tidur dengan seorang perempuan ...." Aku sudah tidak kuat membendung tangisan.Tangisku pecah. Aku sesenggukan di dadanya. Namun Mas Abi justru tertawa, memperlihatkan gigi-giginya. Lelaki yang belum sempat berpakaian itu kemudian merengkuh tubuhku. Membawaku ke dalam pelukannya."Kamu pasti stres, karena kutinggal pergi sehari semalam. Iya, kan? Jangan banyak pikiran. Nanti cantiknya hilang." Dia menatapku dengan penuh kelembutan."Aku tahu, kamu kangen sama aku. Kamu baru selesai menstruasi, kan?"Lelaki yang bergelar sebagai suamiku itu pun, membawaku ke ranjang. Mulai membawaku kepada ibadah halal. Dia bahkan setengah memaksa, ketika aku menolaknya.Hingga akhirnya aku pun melayaninya. Memadu kasih dengannya. Tapi kenapa rasanya berbeda? Seperti tidak seindah ketika sebelum-sebelumnya.Ibarat makanan, hanya terasa hambar. Seperti makan makanan sisa. Sedikit pun, tidak ada semangat yang berkobar. Seolah kami hanya sedang menggugurkan kewajiban.Tidak ada
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-08-01
KURELAKAN SUAMIKU UNTUK MANTANNYA

KURELAKAN SUAMIKU UNTUK MANTANNYA

Luna adalah seorang istri yang dikhianati oleh suaminya. Rasa cinta yang begitu dalam, membuat dia seperti kehilangan pegangan. Hingga akhirnya dia menyadari, bahwa ada lelaki dari masa lalunya, yang ternyata begitu mencintainya. Pandangannya berubah, ketika dia mengetahui bahwa mantan kekasihnya menempati rumah sebelah.
อ่าน
Chapter: Part 135.
"Bagaimana, Sayang? Kamu mau, diintimidasi seperti ini? Dipaksa-paksa, dibuat malu? Kalau aku sih ogah, bikin malu," ucapku pada suamiku. "Jika Mbak Bunga tidak mau, juga tidak masalah. Masalah Mbak Bunga dan Mas Aksa, akan saya serahkan ke kantor polisi. Biar nanti polisi saja yang akan menangani. Mbak Luna juga katanya sudah siap untuk mengajukan laporan ke kantor polisi. Bagaimana, kalian memilih opsi yang mana?"Lagi-lagi, para warga pun bersorak sorai, menyoraki kami."Baiklah, saya memilih membersihkan komplek saja," jawab Aksa dengan lirih, sambil menunduk. Aku menyikut lengan suamiku. "Kenapa tidak memilih diselesaikan di kantor polisi, kita bisa menyewa pengacara. Kalau membersihkan komplek, kita bakalan malu seumur hidup. Kamu jadi laki-laki, kenapa bodoh sekali?!"Aku berbicara dengan sangat kesal. Bagaimana mungkin, Aksa yang memiliki karir yang cemerlang, tapi bisa sebodoh ini? "Pak Rt, kami memilih untuk diselesaikan di kantor polisi saja. Kami akan menyewa pengacara
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-27
Chapter: part 134.
Dan tiba-tiba saja, mamanya Aksa keluar dari rumah, menghampiri anak lelakinya. "Aksa, benarkah apa yang telah diucapkan oleh perempuan tidak beradab itu? Kamu sudah menikahinya? Kamu berani menikah, tanpa ijin, dan tanpa restu dari orangtuamu? Pernikahan macam apa, itu? Kalian kira, menikah itu adalah sebuah permainan?""Kamu itu! Entah bagaimana aku akan mengataimu. Apa kurangnya Luna, sampai kamu tega berbuat seperti itu. Luna itu baik, jika kamu tidak menyakitinya!""Sepertinya kamu memang sudah dibuat gila, oleh perempuan rendahan itu, sampai-sampai kamu tega membawanya ke rumah ini!""Perilaku apa itu namanya, jika bukan perilaku binatang!""Perempuan rendahan yang hanya bermodal sel*kangan, kamu bawa pulang. Kamu ajak tidur di kamarmu. Bodoh sekali kamu!"Dan tiba-tiba saja, telapak tangan mamanya itu, sudah melayang menampar pipi anak lelakinya. Dan kemudian beralih menamparku. Lagi-lagi, semua warga pun menyoraki kami. "Diam ... diam ... Mohon semuanya harap tenang, ya? K
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-27
Chapter: Part 133.
Kini bahkan tubuh Aksa sudah ambruk ke lantai. Ayahnya masih tetap berdiri, dengan nafas yang tersengal. Kemudian, papanya Aksa keluar begitu saja, dari kamar ini.Aku melirik mamanya Aksa, sekilas. Namun naas. Ternyata, dia juga sedang menatapku. Hingga tatapan mata kami pun bertemu. Dan tiba-tiba, di luar dugaanku, mamanya Aksa segera naik ke atas ranjang. Dia semakin mendekatiku. Ditariknya, rambutku. "Ini dia, perempuan yang berhasil merubah anakku menjadi bejat seperti ini. Dulu, sebelum bertemu dengan kamu, Aksa itu adalah anak yang baik. Dia juga suami yang baik dan bertanggungjawab. Tapi kamu telah meracuni pikirannya. Kamu manfaatkan selgkaanmu, untuk menjerat anakku. Dan dengan tidak tahu malu, kamu telanjang di kamar tidur anakku. Sudah miskin, masih tidak tahu malu. Entah sebutan apa, yang cocok disematkan untuk perempuan murahan seperti kamu itu. Sepertinya, sebutan jal*ng pun, terlalu baik untukmu!"Rambutku ditarik dengan lebih keras lagi. Sehingga menimbulkan rasa sa
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-27
Chapter: Part 131. Digrebek tetangga.
POV. Aksa"Aku sudah tidak peduli. Kamu mau menikahi dia, kamu mau menceraikan dia. Bukan urusanku. Justru sekarang juga, aku yang akan meminta cerai. Ceraikan aku sekarang juga! Aku tidak mau lagi bersuamikan laki-laki yang kelakuannya bahkan melebihi kelakuan binatang!"Lagi-lagi, Luna berbicara dengan sangat lantang. Perempuan itu. Sudah kuperlakukan dengan baik, tetap saja bersikap angkuh. Lama-lama, aku pun kesal juga. Apalagi, semenjak dia mengetahui perselingkuhanku dengan Bunga, akhir-akhir ini, dia entah sudah berapa kali mengataiku sebagai binatang. Aku juga heran. Dia yang notebenya sebagai bisnis woman, sebagai seorang putri pejabat, namun mulutnya tidak bisa terkontrol. Tingkahnya juga cenderung arogan. "Luna! Kamu dengar tidak. Nyalakan airnya sekarang juga. Kamu jadi perempuan terlalu angkuh. Selalu ingin menjadi yang paling dominan, di setiap keadaan. Laki-laki mana pun, tidak akan tahan, hidup bersama dengan perempuan sepertimu. Kamu itu sudah berani kurang ajar.
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-11-18
Chapter: Part 130. Untung tidak gila.
POV. AksaBunga pun tampak berbinar. Kemudian dengan manjanya, dia meminta gendong. Sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Luna. Dengan senang hati, aku pun menggendongnya hingga ke kamar atas. Sayangnya, saat di kamar mandi, Bunga justru menggodaku. Hingga akhirnya, aku pun tidak kuasa untuk menolaknya. Dan terjadilah semuanya. Suara musik yang mengalun dengan merdu, membuat kami lupa. Saat aku bersama Bunga sedang sibuk memadu cinta, tiba-tiba aku dikejutkan dengan air shower yang tiba-tiba mati, tidak mengalir lagi. Dalam sekilat pandangan mata, aku melihat Luna sudah menggenggam sabun cair dalam botol. Di semprotkannya, sabun cair itu ke wajahku, hingga mengenai mataku. Aku pun tidak bisa melihat dengan jelas. Mataku terasa perih. Dan sepertinya, hal yang sama juga terjadi kepada Bunga.Kami yang memang sedang berbaring di lantai kamar mandi, dalam posisi yang tidak siap pun, kalah telak, dengan seorang yang diberikan oleh Luna. Luna juga menyemprotkan sabun cair itu ke
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-11-18
Chapter: Part 129. Meminta gendong.
POV. Aksa"Aku nggak bisa tidur. Rasanya aku pingiiiinnn ... banget tidur di rumah kamu. Mungkinkah ini yang dinamakan ngidam?"Bunga berbicara lirih, sambil takut-takut. Kasihan sekali, dia. "Ini bukan keinginanku. Ini keinginan anak kamu. Dia pingin tidur di rumah papanya. Kalau aku sih, sudah terbiasa hidup miskin. Meskipun diajak tinggal dikolong jembatan, asal bersamamu, aku rela ...."Bunga mengusap-usap perutnya. "Kalau besok saja, bagaimana? Biar Luna, aku ungsikan dulu ke rumah orang tuaku,"Aku berusaha beralasan. Terus terang, aku merasa ragu, jika ingin membawa Bunga ke rumahku, sementara di situ ada Luna. Aku takut, Bunga yang sedang hamil, dijadikan bulan-bulanan oleh Luna. Jangan sampai, nanti calon bayiku yang menjadi korban. "Tapi anak kita maunya sekarang. Aku nggak bakalan bisa tidur, jika tidak diajak ke sana," rengek Bunga dengan sangat manja. Akhirnya, aku pun mengalah. Membawa Bunga ke rumahku. Untunglah, Luna sudah tidur. Aku bisa masuk ke dalam rumah denga
ปรับปรุงล่าสุด: 2023-11-18
บางทีคุณอาจจะชอบ
I Hate U, Boss
I Hate U, Boss
Romansa · Renita April
4.2K views
Plz Don't Be Sad
Plz Don't Be Sad
Romansa · niinanola
4.2K views
Bukan Istri Pilihan Ibumu
Bukan Istri Pilihan Ibumu
Romansa · Syifa Safaah
4.2K views
Everything Happens For A Reason
Everything Happens For A Reason
Romansa · Yourbaescorpio
4.2K views
Gairah yang Terpendam
Gairah yang Terpendam
Romansa · Meng Shue
4.2K views
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status