Chapter: Bab 472 "Berakhirnya Kisah Xue Feng" Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
Last Updated: 2024-09-19
Chapter: Bab 471 "Munculnya Xue Feng Dengan Kekuatan Yang Menakutkan" "Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Last Updated: 2024-09-19
Chapter: Bab 470 "Munculnya Penguasa Kegelapan" Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Last Updated: 2024-09-19
Chapter: Bab 469 "Kengerian Pohon abadi Kegelapan" Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Last Updated: 2024-09-19
Chapter: Bab 468 "Kecurigaan Besar Ling Qi Pada Pohon Gergasi" Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Last Updated: 2024-09-19
Chapter: Bab 467 "Penguasa Kegelapan Muncul?" Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Last Updated: 2024-09-17
Tiga Mayat Satu Takdir
"Dalam dunia di mana kebajikan adalah topeng, seorang pemuda bertaruh segalanya demi cinta dan keluarga."
"Ketika sihir terlarang menjadi satu-satunya pilihan, bagaimana kebaikan bisa bertahan?"
Kael, seorang penyihir muda berbakat, terpaksa menjadi buronan setelah mencuri teknik sihir terlarang dari Ordo Umbra. Ia memulai petualangan berbahaya untuk melindungi adik-adiknya, Sarah dan Laila, yang juga memiliki kekuatan magis yang luar biasa, menemukan ibunya yang hilang, dan mengungkap rahasia di balik penyakit misterius yang mengancam keluarganya.
Perjalanan mereka membawa mereka ke berbagai penjuru dunia Aethel, menghadapi makhluk-makhluk gaib, organisasi rahasia, dan konspirasi besar yang mengancam keseimbangan dunia.
Read
Chapter: Bab 121 – Sophia Yang Melahap, Dan waktu Pemulihan Sihir perlindungan air berkilau samar, menyelimuti kelompok Kael yang berlindung di balik tembok reruntuhan. Aura dingin dari lapisan sihir itu seperti pelindung tak kasatmata yang memisahkan mereka dari kekacauan yang sedang terjadi di depan mata. Di sisi lain, Sophia berdiri siaga, matanya memandangi makhluk aneh yang kini mulai menumbuhkan sepasang kaki kekar yang menyentak lantai dengan bunyi menggetarkan. Namun, empat lengannya masih belum sempurna. Dari sela-sela jaringan otot dan tulangnya, luka-luka dalam dan retakan menganga di sana-sini, seolah tubuh makhluk itu berjuang untuk sembuh namun gagal mengimbangi kerusakan yang diterima. Meskipun demikian, tampaknya makhluk itu menyadari ancaman nyata dari aura bebola energi yang Sophia genggam erat—pijar merahnya berdenyut seperti jantung kematian. Raungan menggelegar mengguncang udara saat makhluk itu melompat dengan amarah membara, menerjang lurus ke arah Sophia. Namun Sophia tidak gentar. Ia seolah telah menunggu saat itu,
Last Updated: 2025-05-06
Chapter: Bab 120 – Kael Yang Terluka Dan Serangan Akhir Ledakan serangan makhluk itu membuat semua orang terkejut. Dalam sekejap, tubuh Kael terlempar dan menghantam lantai bebatuan dengan suara tumpul yang menggema. Darah memercik dari luka menganga di dadanya, membuat udara di sekitar mereka terasa lebih pekat dan menyesakkan. Namun saat itu pula, lendir bening Sophia yang sebelumnya tersebar di medan pertempuran mulai bergerak cepat seperti arus sungai yang haus mangsa. Dalam hitungan detik, makhluk itu kembali terjebak. Kali ini, Sophia tidak memberi ruang sedikit pun untuknya bergerak. Lendir-lendir itu mencengkeram seperti belenggu hidup yang membelit tubuh mengerikan makhluk itu dengan kekuatan yang lebih pekat dan tajam daripada sebelumnya. Sarah yang melihat Kael terluka parah, wajahnya berubah. Amarah dan rasa takut bercampur menjadi satu dalam sorot matanya. Tanpa berpikir panjang, ia mengayunkan tangannya dan melempar dua potion ledakan langsung ke arah kepala makhluk itu. Ledakan yang menggelegar memenuhi ruangan, menerang
Last Updated: 2025-05-06
Chapter: Bab 119 – Cengkeraman Lendir dan Amarah yang Membakar
Di tengah lorong bawah tanah yang semakin pengap oleh aroma darah dan sihir yang terbakar, Kael berdiri di hadapan Lyra, Sarah, dan Laila. Nafasnya masih terengah, tubuhnya dilapisi keringat dan debu pertempuran. Meski luka-lukanya belum pulih sepenuhnya, matanya masih menyala dengan tekad. "Ini jebakan Sophia," ujar Kael, suaranya rendah namun penuh keyakinan. "Ia membuat dirinya jadi umpan agar kita bisa melancarkan serangan gabungan saat makhluk itu lengah." Lyra menggenggam botol sihir airnya lebih erat, sementara Sarah menajamkan telinganya, menangkap ritme pergerakan makhluk itu dari kejauhan. Laila mengangguk meski tak berkata apa-apa, namun matanya bersinar dengan frekuensi sonik yang siap digunakan kapan saja. Tubuh mereka semua diliputi kelelahan. Sudah terlalu lama mereka bertarung. Dimulai dari mencegah makhluk-makhluk aneh memasuki kolam darah yang memancar aura kegelapan, kemudian menghadapi klon Murphy yang tak hanya kuat secara fisik, tapi juga mengenal gaya bertaru
Last Updated: 2025-05-05
Chapter: Bab 118 - Ledakan, Luka, dan Regenerasi yang MenggilaSuasana di dalam ruangan itu dicekam oleh ketegangan yang begitu menyesakkan. Aura bahaya memenuhi udara, menyatu dengan debu dan sisa energi sihir dari pertarungan sebelumnya. Di hadapan mereka, sesosok makhluk aneh perlahan bangkit dari dasar kolam darah yang telah mengering. Sosok itu merupakan gabungan kekuatan dari lebih dari empat ratus klon kelompok Kael—makhluk yang tak sempat mereka cegah saat menyerbu masuk ke kolam berdarah itu. Dan kini, mereka harus menghadapi hasil akhir dari kegagalan tersebut. Namun perhatian semua orang tak tertuju pada makhluk itu dahulu. Justru, mereka terpaku pada Sophia. Gadis itu berdiri paling dekat dengan bibir kolam, nyaris di tepiannya. Sementara yang lain sudah menepi, menyembunyikan diri di balik reruntuhan, mencari perlindungan terbaik, Sophia tetap berdiri di tempatnya. Seolah tak takut, seolah ia memang sudah menunggu momen ini. Kolam yang dulunya dipenuhi darah kini tampak seperti liang gelap berkedalaman lebih dari empat meter. Di
Last Updated: 2025-05-05
Chapter: Bab 117 – Makhluk dari Kolam Darah
Dan Rencana Sophia Sementara Kael bersiap menyerang dengan sihir racun, yang dirancang khusus untuk mengganggu struktur sihir di dalam kolam darah, aroma logam yang menusuk tercium makin tajam di udara. Kabut darah bergolak pelan, seolah menyadari bahaya yang mendekat. Di sisi lain, kelompok mereka dengan cepat mengeluarkan potion mana, meneguknya tanpa ragu. Energi sihir mereka telah banyak terkuras saat menghadapi klon sebelumnya, dan mereka tak bisa lengah lagi. Kael menggertakkan gigi, tubuhnya basah oleh keringat saat ia memampatkan sihir racun—teknik paling mematikan yang juga paling menguras kekuatan sihirnya. Sihir itu tampak seperti pusaran ungu tua yang berdenyut hidup di telapak tangannya, seolah menyuarakan kehendaknya sendiri. Saat ia merasakan momen yang tepat, tak ada aba-aba. Tanpa sepatah kata, Kael mengangkat tangannya tinggi-tinggi—dan melepaskan sihir itu lurus ke arah kabut merah pekat yang menggantung di atas kolam. Suara seperti bisikan ribuan roh menyeringai menyambut tumbukan
Last Updated: 2025-05-05
Chapter: Bab 116: Ledakan inti Dan Situasi di Kolam Darah Suara ledakan keras mengguncang udara, memecah kesunyian ruang bawah tanah seperti dentuman langit yang jatuh ke bumi. Ledakan sihir terkompresi menghantam tubuh makhluk itu, membuat getaran bergema dari dinding ke dinding. Asap pekat beraroma belerang dan logam terbakar mengepul sesaat, menutupi penglihatan, namun tidak cukup untuk menyembunyikan efek mengerikan dari serangan itu. Makhluk tersebut meraung dengan buas, matanya yang gelap berkilat merah menyala, mencerminkan pengaruh dari sihir halusinasi yang menyusup ke dalam kesadarannya. Tubuhnya bergerak tak terkendali, namun anehnya, arah serangannya mulai meleset, melukai bayangan dan ruang kosong yang jauh dari posisi kelompok Kael. Di tengah kekacauan itu, terdengar suara senyap seperti bisikan angin tajam. Tiga bilah belati berputar dengan kecepatan mengerikan muncul dari bayangan. Aura dingin yang mengikutinya langsung mengubah suhu sekitar menjadi berat dan membeku, seolah udara enggan bergerak. Paman Peter yang diam men
Last Updated: 2025-05-04