Chapter: Bab 60 : PenggangguAku menyentuh pipiku, rasa panas dan perih menjalar ke seluruh bagian kiri wajahku, air mata menetes tanpa kusadari karena rasa perih itu.Aku menatap Chuanyan yang berdiri di depanku dengan wajah merah padam. Bahunya naik-turun dengan cepat, suara napasnya bahkan terdengar dengan jelas. Tindakannya yang tak terduga itu membuat semua orang mengalihkan perhatiannya pada kami, Chuanyan terlihat menghembuskan nafas kasar berkali-kali."Chuanyan?" Aku bergumam dengan suara serak. PLAK!!Aku membulatkan mata, tanpa sempat menyadari apa yang terjadi, Chunhua sudah berdiri di depanku entah Sejak kapan, lalu tersungkur setelah mendapatkan tamparan itu."Chuanyan!" Aku berseru, "bagaimana bisa kau begitu tidak sopan?!" Aku mengerutkan dahi. Sama sekali tidak mengerti apa yang tengah dipikirkan anak ini."Di sini ada banyak orang! Kau mau dipandang buruk oleh mereka karena bertindak kasar seenaknya?!" aku tidak bisa menahan diri untuk tidak memarahinya. "Kakak tidak peduli padaku! Padahal ak
Huling Na-update: 2025-06-21
Chapter: Bab 59 : BertemanSelain tarian yang indah, Jiang Xinxin juga menampilkan seorang cendekiawan dari Akademi Beizhou untuk membawakan puluhan puisi dari berbagai pengarang dan jenis.Semua wanita berpendidikan yang hadir sangat menantikannya. Mereka yang menjadi murid akademi Beizhou kebanyakan sudah memasuki usia delapan belas tahun.Dan memilih satu di antara tiga kategori yang menjadi pendidikan utama di akademi, yaitu politik, sastra dan militer. Dengan satu pembelajaran wajib bagi wanita, yaitu pelajaran menjadi pengantin wanita. Pelajaran ini hanya diambil oleh mereka yang sudah berusia dua puluhan tahun, atau berada di jenjang akhir pendidikannya.Saat melihat wanita-wanita muda yang sudah mengalami pengalaman berharga itu, aku tiba-tiba merasa iri pada mereka.Jika aku tidak memiliki adik, aku pun pasti akan menjadi murid di akademi dan mencapai impianku, kan?Aku mengamati Zhou Chuanyan yang tidak melakukan apa pun di mejanya. Jarak kami sangat jauh, jadi aku tidak tahu apa yang sedang dia lakuk
Huling Na-update: 2025-06-21
Chapter: Bab 58 : Tidak Saling MengenalKediaman Keluarga Jiang berada di jalan barat, jaraknya hanya sekitar 15 menit menaiki kereta kuda.berjalan 15 menit itu terasa sangat lama karena harus satu tempat di dalam gerbong yang sempit ini dengan Chuanyan.Aku mengamati gerak-geriknya yang terlihat lebih tenang dari biasanya. Ini terhitung sebagai pertama kalinya dia keluar setelah perjamuan bunga musim gugur di Kediaman Ye kemarin.Tapi dia bisa sangat tenang seolah-olah menghadiri pesta tanpa undangan itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Lalu tampaknya dia terlalu memercayaiku, kan? Bagaimana mungkin dia bisa merasa yakin aku tidak akan melakukan apa pun terhadapnya nanti?"Berhenti menatap wajahku dengan ekspresi seperti itu, Kak. Aku tidak suka melihatnya." Chuanyan menyadari tatapan aneh yang kukeluarkan."Aku memang selalu menatap seperti ini, kan?" Aku mendengus malas.Chuanyan terlihat kesal, tapi dia tidak mengatakan apa pun untuk menjawab kalimatku."Nona, kita sudah tiba." Chunhua berseru dari depan.Lalu kere
Huling Na-update: 2025-06-21
Chapter: Bab 57 : Beruntung Berkat pakaian bagus yang kudapatkan dari butik Mu Dan saat berkunjung dengan Ye Qingyu, aku bisa menyelesaikan persiapan pergi ke pesta Nona Jiang dengan sempurna.Chunhua membantuku memakai riasan. Ternyata kemampuannya cukup bisa diandalkan. Aku bertanya-tanya dari mana dia menguasai kemampuan merias wajah orang dengan sebaik ini?"Sebelum bekerja di sini, saya bekerja di distrik hiburan, Nona. Saya adalah perias wajah para penghibur yang melayani pelanggan khusus, jadi bisa dibilang, saya lebih bisa diandalkan dalam hal seperti ini dari pada memasak." Chunhua menjawab kebingunganku.Kalau itu alasannya, sepertinya masuk akal. Aku jadi tertarik pada kehidupan Chunhua sebelum datang kediaman ini."Kenapa kau berhenti dari pekerjaanmu, Chunhua? Padahal menjadi perias wajah penghibur tingkat tinggi itu kan memiliki pendapatan yang lebih menjanjikan dari pada menjadi pelayan," tanyaku, tanpa bisa menghindari rasa penasaran ini.Chunhua tersenyum kikuk, "Ah ..., sepertinya itu bukan ses
Huling Na-update: 2025-06-20
Chapter: Bab 56 : Selalu Ada Cara yang Lebih KejamSetelah memprovokasinya sedikit, aku pergi ke dapur untuk menemui Tang'er yang berlari ke sana setelah Zhou Chuanyan menyakitinya.Lihat, gadis yang seusia denganku itu sedang duduk di depan tungku sambil menangis. Sepertinya Chuanyan menyuruhnya mengganti menu makanan bertekstur lunak yang sebelumnya Tang'er siapkan.Aku mendekatinya. "Chuanyan tidak menyukai bubur hambar yang tidak dicampur garam. Dia tidak akan menyukainya meski kamu menambahkan sepotong daging besar di atasnya sekalipun."Tang'er menatapku dengan wajah terkejut, "Nona Pertama ....""Tang'er, selama ini, bagaimana kau bekerja? Kau bahkan tidak bisa menyesuaikan masakanmu dengan selera majikanmu sendiri. Kau, tidak pernah memasak untuk Chuanyan?" Aku bertanya padanya dengan suara rendah.Gadis itu kesulitan memberikan jawaban. Tentu saja, selama ini, sejak menjadi pelayan Chuanyan, yang dilakukan Tang'er hanyalah menjadi teman minum tehnya saja. Karena dia tahu aku adalah orang yang merawat Zhou Chuanyan, Tang'er m
Huling Na-update: 2025-06-20
Chapter: Bab 55 : Yang Boleh Membencimu, Hanya Aku SajaAku sudah tiba dirumah yang hanya ada Chuanyan dan Zhou Chenxi. Walaupun dilihat dari ketenangan rumah ini, sepertinya Zhou Chenxi sudah kembali pergi rumah hiburan.Aku memasuki kamarnya untuk mengganti air sebelum pergi tidur. Kulihat sepertinya Chuanyan masih tidur nyenyak, dia memang selalu tidur satu jam setelah makan malam. Lalu akan kembali terbangun tengah malam untuk meminum obat malam. Ia tampak tidak terganggu meski pola tidurnya harus terpisah menjadi dua di tengah musim dingin yang mengerikan baginya ini.Aku terdiam menatap air minum yang baru saja kuletakkan di atas meja. Padahal aku bisa saja untuk memutuskan tidak peduli padanya.Entah dia kehausan sepanjang malam atau merasa gerah, itu bukan hanya tanggung jawabku saja. Dia memiliki pelayan pribadi yang seharusnya bisa diandalkan untuk urusan seperti ini.Tapi, mengubah kebiasaan yang sudah kulakukan selama lima belas tahun kehidupan masa lalu, sangat sulit. Aku terkadang masih sangat bersimpati pada adikku itu mes
Huling Na-update: 2025-06-20
Chapter: Bab 236 : Ketegangan“Lalu, apa yang membuatmu ingin bercerai?” Baginda bertanya lebih lembut. Sepanjang sejarah, nyaris tidak ada pasangan suami-istri yang meminta perceraian sebelum usia pernikahan mencapai satu tahun. Itu bahkan tidak memenuhi persyaratan bercerai sama sekali. Dalam beberapa kasus, pasangan yang menikah karena keperluan politik memang bisa berpisah dalam kurun waktu tertentu setelah semua ketentuan dalam perjanjian telah terpenuhi. Tapi Liu Ling menikah bukan karena itu. Dialah yang memintanya sendiri, dan tidak merasa keberatan meski Shen Qi sudah menikah dengan wanita lain. Karena itu, orang yang mengetahui alasan pernikahannya ini, diam-diam mempertanyakan keseriusan Liu Ling dalam pernikahannya. “Putri Tianqing masih kecil, sepertinya beliau belum terlalu mengerti.” “Beliau bukan orang yang bisa memahami perasaan semacam hubungan suami-istri.” “Jangan-jangan selama ini Tuan Kepala Biro Informasi itu sama sekali belum menyentuhnya?” “Mereka menikah selama lima bulan, tapi
Huling Na-update: 2025-06-20
Chapter: Bab 235 : Pest Ulang Tahun Putri TianqingHari ulang tahun Putri Tianqing, akhirnya datang. Taman Istana terlihat sangat ramai, dihadiri banyak orang penting, dari kalangan pejabat, pelajar akademi, sampai anggota keluarga kekaisaran yanh lain pun menghadiri acara ini. Liu Ling mengenakan gaun merah dengan perhiasan perak, berdiri di tengah keramaian, menyambut para tamu. Xue Ningyan dan Shen Qi juga menghadiri acara besar itu. Duduk di salah satu sudut taman sambil menikmati camilan ringan yang disediakan. Sambil mengamati Liu Ling yang sampai sekarang belum menyadari kedatangan mereka. “Putri Tianqing sibuk sekali, ya.” Xue Ningyan menceletuk. “Dia memang memiliki banyak pengagum. Tapi tak kusangka sampai seramai ini. Dia pasti menerima banyak hadiah menakjubkan dari mereka,” Shen Qi mengangguk setuju. “Kau juga berpikir seperti itu?” Xue Ningyan menatap antusias, “Aku juga.” “Bagaimana kalau kita merampoknya sedikit?” “Itu bukan perbuatan baik, kan, A-Qi?” Xue Ningyan mendengus. “Dia harus memberiku kompensasi ka
Huling Na-update: 2025-06-19
Chapter: Bab 234 : Mempertanyakan KecakapanBeberapa saat setelah Ying Shi mengundurkan diri dari hadapan Pangeran Pertama usai menerima hukuman untuk melanggar perintah Kaisar, Pangeran Pertama tiba-tiba saja mendapat kunjungan dari ayahnya. Baginda Kaisar tiba-tiba datang ke Istana Selatan dan mengunjungi kamarnya. Pangeran Pertama segera pergi menemuinya di aula utama. Dia berpikir keras tentang tujuan ayahnya sampai harus mendatanginya secara langsung. Tiba di aula, Pangeran Pertama segera membungkuk takzim. “Salam, Ayahanda.” Baginda Kaisar menatap papan go yang ada di depannya, lalu mengambil kendi berisi kepingan bidak berwarna putih. Baginda Kaisar menatap putra pertamanya, “Kau mau menemani Ayah bermain?” Pangeran Pertama mengerutkan dahi, “Tidak mungkin orang sibuk seperti Ayahanda sampai mendatangi kediaman saya hanya untuk bermain go.” Baginda Kaisar tertawa, “Biasanya Ayah bermain dengan Kanselir. Tapi Ayah memberinya hukuman tahanan rumah selama enam bulan ke depan. Dengan alasan kelalaiannya dalam mengurus
Huling Na-update: 2025-06-18
Chapter: Bab 233 : KeresahanIstana Selatan.Ying Shi berlutut di depan meja kerja Pangeran Pertama, sosok yang menjadi majikannya itu terlihat sedang menyibukkan diri dengan tumpukan dokumen di depannya.“Kali ini kau kembali lebih cepat dari sebelumnya, ya.” Pangeran Pertama meletakkan kertas dokumen yang sedang diperiksanya.Ying shi menundukkan kepalanya. “Ya, Yang Mulia. Saya sudah menyelesaikan penyelidikannya. Setelah mengunjungi tiga kota yang menjadi target yang Mulia, tidak ada apa pun yang bisa saya dapatkan, Yang mulia.”“Bahkan satu petunjuk kecil pun?” Pangeran Pertama menatap tajam.“Benar, Yang Mulia.”Minggu lalu, Ying Shi mendapatkan tugas berat dari Pangeran Pertama. Yaitu mencari keberadaan Jiang Shuyi. Setelah terlihat di Kediaman Sementara Marquis Pingnan selama beberapa jam minggu lalu, Jiang Shuyi menghilang begitu saja meski Ying Shi mengaku terus mengawasi kediaman itu.Lalu mereka menemukan sebuah jalan rahasia di belakang kediaman itu, dan menduga Jiang Shuyi telah melarikan diri dari
Huling Na-update: 2025-06-17
Chapter: Bab 232 : Jadilah Ayah yang BaikPintu kamar terbuka, Shen Qi menghela napas panjang dan masuk ke dalam, dia tidak melihat Xue Ningyan, jadi berpikir bahwa wanita itu mungkin masih tidur di kamar ibunya.Shen Qi melepas jubahnya, lalu duduk ditepi ranjang, kembali menghela napas, teringat apa yang terjadi di kediaman Kanselir sepanjang hari ini.Ternyata Yang Yunshui sangat gigih untuk tetap meyakinkan Shen Qi agar menggunakan Aliansi Gelap untuk mendapatkan posisi yang sudah seharusnya menjadi miliknya.Saat dia mendapatkan pertanyaan yang sama tentang hal itu, Shen Qi masih kukuh menolaknya dan berkata bahwa keadaan saat ini sudah sangat memuaskan baginya.Tapi Yang Yunshui bahkan mulai melibatkan nama Xue Ningyan untuk membujuknya. Shen Qi jelas jadi memikirkannya. Mungkin saja yang dikatakan Yang Yunshui ada benarnya. Mengingat Xue Ningyan pernah tinggal bersama Pangeran Pertama, bukankah mungkin saja jika ada ambisi yang muncul?“Ah, A-Qi, kau sudah pulang, ya? Kenapa diam saja dan tidak segera memanggilku?” Xu
Huling Na-update: 2025-06-16
Chapter: Bab 231 : Masalah Serius Yang Ye berjongkok di depan sebuah lemari penyimpanan setinggi lutut. Lalu membukanya. “Aku menyimpan sekendi arak langka di ruangan ini. Mari kita bicara sambil menikmatinya.” Yang Ye tersenyum tipis.Dia meletakkan kendi porselen berwarna putih itu di atas meja, dengan dua buah cangkir kecil. Shen Qi menerimanya dengan formal.Yang Ye memulai pembicaraannya. “Menyadari bahwa dirinya sudah dicurigai seperti itu, ayahku langsung memintaku untuk membeli sebuah rumah hiburan di Nanzhou.”“Itu untuk memindahkan separuh anggota Aliansi yang bergerak di pinggiran kekaisaran. Sepertinya beliau curiga bahwa mungkin saja Pangeran Pertama sudah mulai menyelidiki banyak hal yang berkaitan dengan aktivitas ayahku di luar Ibukota.”Shen Qi berpikir cukup lama untuk mencerna apa yang dijelaskan oleh Yang Ye, yang berarti bahwa masalah ini cukup serius untuk ditangani hanya oleh ayah dan anak ini saja.“Kenapa ayahmu memilih Nanzhou?” Tanya Shen Qi.Yang Ye terdiam sejenak, memikirkan alasannya “
Huling Na-update: 2025-06-15
Chapter: Special Chapter : Sudah Tahu Cara Melindungi WanitaIstana Guangping menjadi sangat ramai lima tahun ke depan. Dua orang anak yang terlihat sangat mirip setiap hari berlarian di halamannya, saling mengejar, saling mencoba menjatuhkan. Satu anak adalah perempuan, dia memegang pedang kayu dan terus mengarahkannya pada si anak laki-laki sambil berkata, “Berhenti, penjahat!” Semenatra yang laki-laki tertawa riang, terus berkata bahwa si anak perempuan tidak akan bisa menangkapnya. Di dalam istana, Yinlan sedang sibuk menatap sejumlah tusuk rambut di atas meja. Bingung memilih mau pakai yang mana. “Bagaimana dengan ini?” Jing Xuan menunjukkan tusuk konde yang berwarna perak dengan batu giok putih yang indah. Yinlan menggeleng, “Aku rasa aku sudah memakai itu kemarin lusa.” “Tidak apa, pakai lagi saja.” Jing Xuan menguap, sudah satu jam dia berdiri di depan meja rias Yinlan, dan gadis itu masih belum menentukan akan memakai apa. “Aku pakai ini saja lah.” Yinlan mengambil tusuk rambut bunga rong yang pernah Jing Xuan berikan padanya du
Huling Na-update: 2025-01-24
Chapter: Bab 223 (END) - Wanita Paling BeruntungA-Yao tampak kerepotan, menerima sejumlah hadiah dari tamu-tamu luar Ibukota yang menghadiri pernikahan terbesar di seluruh Kekaisaran Jing ini. “A-Yao, sampaikan ucapan selamatku pada Permaisuri, ya?” terlihat Nona Kelima Jiang tersenyum ramah sambil menyerahkan sebuah kotak kayu besar. A-Yao mengangguk sambil tersenyum, “Terima kasih sudah datang.” Mao Lian berdiri di dekat pintu sambil menatapnya dengan tatapan remeh, “Kau tampak sibuk, A-Yao.” A-Yao mendengus sambil menatap tajam ke arahnya, “Dari pada diam menjadi pagar seperti itu, lebih baik kau membantuku.” Mao Lian terkekeh lalu menghampirinya. Sebelum mulai membantu, dia mendekatkan mulutnya ke telinga A-Yao dan berbisik, “Baru saja Yang Mulia memberkati pernikahan untukku, A-Yao. Apakah kau terkejut?” A-Yao terdiam kaku, matanya membulat sempurna, berkedip beberapa kali. “Be-benarkah? Bagaimana mungkin,” A-Yao menyeringai tipis, mencoba mengendalikan perasaannya yang tidak karuan. Dia membatin, ‘Diberkati pernikahan?
Huling Na-update: 2025-01-24
Chapter: Bab 222 - Lebih Dari TemanYinlan merebahkan tubuhnya di ranjang, Jing Xuan menjadikan pahanya sebagai bantal. Tangannya bergerak mengusap pelan helai rambut panjangnya. Aroma wangi ini, Jing Xuan sangat merindukannya. Sejak baru tiba sore lalu, Yinlan sama sekali tak mau melepaskannya. Dia selalu tersenyum dan berkata harus selalu bersama untuk menebus hari-hari saat berpisah. “A-Yin, berapa bulan lagi sampai hari kelahirannya?” tanya Jing Xuan, memecah keheningan. “Hm …,” Yinlan berpikir sejenak, “Ini sudah lama memasuki bulan ke-tujuh. Sebentar lagi bulan ke-delapan.” “Sebentar lagi, ya ….” Jing Xuan menghela napas, “Tapi dua bulan lagi sangat lama.”“Jika melewatinya bersama-sama, harusnya tidak terlalu lama.” Yinlan tersenyum lebar sampai matanya menyipit. “A-Yin, aku tidak bisa menepati janjiku untuk menikahimu di ujung musim dingin.” Jing Xuan menunduk merasa bersalah. Yinlan menepuk punggung tangannya, “Kita menikah di awal musim semi saja. Bukankah itu bagus?” “Apakah menurutmu begitu?” Yinlan
Huling Na-update: 2025-01-23
Chapter: Bab 221 - Papan Arwah Istri TercintaDua minggu kemudian. Kabar mengenai kepulangan Jing Xuan telah tiba di Istana. Semua orang menyambutnya di depan gerbang istana, termasuk Yinlan dan Ibu Suri. Kabar peperangan dengan Negara Shang yang mendadak itu juga telah sampai di Ibukota sejak dua minggu lalu. Para warga merasa bersyukur saat tahu sang Kaisar berada di sana untuk meredakan kekacauan. Kini, mereka sudah berkumpul di tepian jalan untuk menyambut Kaisar mereka. Melempar bunga dengan wajah tersenyum lebar, sambil memanjatkan do’a dan pujian untuk pahlawan nomor satu itu. Jing Xuan hanya menaiki seekor kuda hitam, tidak ada tandu atau kereta kuda yang mewah yang menemaninya. Di belakangnya hanya ada dua orang tabib, dan sepuluh orang prajurit yang mengantar kepergiannya. Itu sungguh hanya kepulangan sederhana yang tidak disiapkan secara khusus. Namun semua orang justru merasa senang untuknya dan mengucapkan beribu-ribu kata syukur. Jing Xuan juga secara khusus turun dari kudanya dan menggendong anak-anak usia tig
Huling Na-update: 2025-01-23
Chapter: Bab 220 - Tanah dari Kampung HalamanKamp Militer Perbatasan Utara. Jing Xuan duduk tegak di kursi, wajahnya sangat serius. Dia sedang membaca sebuah buku. Buku medis kuno yang Shangguan Yan bawa dari ruang bawah tanah beracun milik Ye Qing di Tingzhou. Dalam buku itu, tertulis bahwa Teratai Hitam bukanlah racun. Melainkan sejenis obat mujarab yang bisa membentuk ketangguhan fisik luar biasa, obat yang bisa menetralisir semua jenis racun yang tumbuh di dunia ini. Obat itu memberikan efek samping yang cukup kejam bagi pemakainya. Semua gejala menyakitkan yang Yinlan alami setiap bulan itu adalah efek sampingnya. Dan selamanya tidak bisa dihilangkan. Dalam setiap bulan, akan selalu ada hari di mana tubuh itu sendiri tiba di titik terlemahnya. Jing Xuan menggeram, “Kenapa aku tidak mengalami siklus bulanan ini juga? Padahal aku jelas-jelas meminumnya, kan?” Xi Feng menghela napas, “Yang Mulia, Teratai Hitam yang kau minum itu hanya semangkuk penawar racun saja, bukan lagi jenis obat yang sama. Permaisuri meminum selur
Huling Na-update: 2025-01-22
Chapter: Bab 219 - Ibu Yang Tidak LayakSatu minggu kemudian, Selir Agung Qin ditemukan di Prefektur Barat Ibukota. Jubah kekaisarannya entah hilang ke mana, semua perhiasan emas yang melekat di tubuhnya juga telah raib. Pangeran Ming menggunakan kereta kuda untuk membawanya kembali ke Istana. Sepanjang perjalanan, Selir Agung tidak mengeluarkan sepatah kata pun meski Pangeran Ming berada tepat di depannya. Pangeran Ming tidak berharap wanita itu akan bertanya tentang kenapa dia ditangkap, atau mau membawanya ke mana. Dia berpikir wanita ini akan menanyakan keadaan putranya. Namun keduanya sama sekali tidak terdengar keluar dari mulutnya. Pangeran Ming menghela napas, dia mengeluarkan sapu tangan dengan bordir lambang Keluarga Jing miliknya. Lalu dia meletakkannya di atas paha Selir Agung dan berkata, “Sekalah kotoran di wajahmu. Haoyu tidak akan suka melihatnya.” Selir Agung tersenyum tipis, “Aku bahkan tidak pantas mengambil barang milik Keluarga Jing kalian.”“Memang benar …, lagi pula, untuk apa kau memedulikan pen
Huling Na-update: 2025-01-22