author-banner
yastin arunika
Author

Nobela ni yastin arunika

Diceraikan Suami, Dipersunting Sultan

Diceraikan Suami, Dipersunting Sultan

Wanita cantik yang rela melepas karirnya demi mengabdi untuk suami, tapi ternyata bukannya kasih sayang yang setimpal yang didapat tapi justru pengkhianatan yang dia terima. Di saat kacau-kacaunya, seseorang datang tanpa diduga, kedatangannya memberikan sisi lain yang tidak Anjani dapatkan selama ini, sampai Anjani menemukan titik balik dari semuanya, dan mampu bangkit untuk memulai kembali semuanya.
Basahin
Chapter: Bab 51
Persidangan ke-2 dilanjutkan. Anjani dan Baskara kembali hadir dalam persidangan. Namun kali ini ada yang berbeda. Baskara tidak hadir sendirian. Ia ditemani Melati, Bu Lili dan Putri. Mungkin kehadiran mereka untuk menjadi saksi di pihak Baskara, tapi Anjani terlanjur sudah tidak peduli apapun itu. Suasana ruangan kali ini sedikit formal, terasa dingin namun bukan semata-mata karena AC. "Baik bapak dan ibu, untuk sidang kali ini saya ingin mengetahui lebih lanjut alasan ibu memilih untuk bercerai... Serta melihat bukti-bukti yang dimiliki untuk memperkuat alasannya," ucap Hakim dengan tegas, meski wajahnya tidak menunjukan sikap dingin. "Apa alasan ibu mengajukan perceraian ini?" tanya hakim kepada Anjani. Anjani tersenyum ia duduk dengan tegak di kursinya. "Terima kasih pak hakim... Alasan saya menggugat cerai suami saya karena suami saya yang sudah berselingkuh. Alasan yang sudah tidak bisa saya toleransi lagi," jawab Anjani tanpa ragu. "Adakah alasan lainnya?" tanya hakim la
Huling Na-update: 2025-08-09
Chapter: Bab 50
Cuaca masih terasa panas meski di ruangan ber AC. Melati menunggu gilirannya kembali untuk pemotretan. Ia duduk di sebelah Clarissa, jarinya sibuk membuka aplikasi dan juga berbalas pesan dengan Baskara."Permisi," seseorang masuk dengan membawa satu bingkisan di tangannya.Melati langsung tersenyum melihat kedatangan OB yang tadi sudah ia suruh untuk membeli rujak."Mba Melati ini rujaknya, maaf lama saya tadi cari di tempat lain," ucap OB itu dengan memberikan kresek kepada Melati.Melati melihat isi rujak yang cukup banyak dengan bumbu yang terpisah. "Makasih ya, kembaliannya buat kamu aja," sahutnya tanpa menoleh ke OB itu.Clarissa menatap Melati yang sudah terlihat tidak sabar untuk memakan rujak itu. Ia memperhatikan bagaimana Melati langsung menggigit buah mangga muda yang sudah bisa ditebak bagaimana rasanya."Mel, apa lu gak bisa tahan dulu apa kepengen lu yang kali ini? Apa gak bikin curiga orang-orang ya dengan lu kaya gitu," ucap Clarissa dengan nada sinis.Melati merasa
Huling Na-update: 2025-08-08
Chapter: Bab 49
Hari persidangan tiba, Anjani ditemani Gerald melangkah dengan tekad yang kuat. Sebelum mereka ke persidangan, keduanya melakukan diskusi. Gerald melakukan konfirmasi terlebih dahulu soal keputusan apa yang akan Anjani ambil, meski sudah dilakukannya mediasi. Baskara memilih pergi diam-diam. Ponselnya sudah penuh dengan panggilan dari Melati yang memaksa Baskara untuk tidak datang, begitupun dengan ibunya yang baru tahu kalau Baskara sudah di pengadilan. "Mari mba kita masuk," ajak Gerald dengan sopan. Anjani mengangguk ia masuk mengikuti Gerald keruangan. Anjani dan tim pengacara duduk di sisi kiri. Tidak lama Baskara hadir seorang diri dan langsung duduk di sisi kanan. Matanya mencuri pandang kepada Anjani, ia melihat penampilan Anjani yang berbeda. Wajahnya lebih cerah, pakaiannya begitu cocok dengan Anjani, kerudung pashmina yang ia kenakan dengan model berbeda namun tetap syar'i membuat Anjani semakin terlihat anggun. Berbeda dengan Anjani, meski tahu Baskara ada di sebelahn
Huling Na-update: 2025-08-07
Chapter: Bab 48
Anjani membantu ibunya membersihkan kebun belakang di rumahnya. Ia menyambut beberapa rumput liar dan memindahkan beberapa tanaman agar posisinya terlihat lebih rapi.Suara ponsel Anjani menghentikan aktivitasnya, ia izin untuk mengangkat telepon terlebih dahulu kepada Bu Aulia."Ma, aku angkat telpon dulu ya... Kayanya penting dari Mas Gerald," ucap Anjani. Bu Aulia mengangguk dan kembali membereskan tanaman.Anjani duduk terlebih dahulu di kursi yang terbuat dari kayu dengan segala jenis makanan dan minuman yang sudah ditata rapi oleh ART-nya jika majikannya beristirahat."Assalamualaikum, mas Gerald," sapa Anjani langsung."Waalaikumsalam, Mba Anjani... Maaf saya mengganggu mba, saya hanya mau menginformasikan kalau jadwal sidang pertama dan pemanggilan untuk mba Anjani sudah ada, sidang akan dilakukan dua hari lagi," tutur Gerald langsung ke inti.Anjani mengangguk pelan, "Apa saya harus hadir mas Gerald? Atau bisa diwakilkan saja oleh mas Gerald?" tanya Anjani."Ya bisa saja Bu A
Huling Na-update: 2025-08-06
Chapter: Bab 47
Clarissa tidak ikut ke dalam. Ia memilih untuk menunggu di depan saja. Clarissa menggunakan earphone, agar tidak mengganggu orang lain saat ia memainkan ponsel, Melati dan Baskara sudah masuk beberapa menit untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya. "Clarissa," ucap seseorang yang sadar Clarissa sedang duduk. Clarissa langsung menoleh ia melepas earphone terlebih dahulu, dadanya langsung berdegup cukup kencang saat melihat siapa yang ada di depannya. "Eh… ha-hai..." Ia menyapa balik dengan sedikit gugup. Perempuan itu duduk di samping Clarissa tanpa diminta, "Lu lagi ngapain di sini? Siapa yang sakit?" tanyanya. "Oh i-itu... Ya gue lagi gak enak badan," sahut Clarissa mencoba menutupi keberadaan Melati. Mata orang itu melihat ruangan yang ada didepannya, dahinya langsung berkerut dan ia tertawa kecil. "Lu sakit apa? Lu mau periksa ke Obgyn? Seriously?" Bagaimana tidak? Orang itu tahu Clarissa bukan wanita sesungguhnya, jadi sangat tidak mungkin Clarissa memeriksakan diri ke dokt
Huling Na-update: 2025-08-05
Chapter: Bab 46
Yudistira sudah tertawa terbahak saat Andreas mendumel tanpa henti. "Sesekali lu baik sama cewek, jangan jutek terus kaya gitu... Untung tuh cewek gak baper parah, tapi gue yakin sih dia bakalan ngadu ke mamihnya dan itu pasti sampe ke telinga mamih Sekar," ucap Yudistira yang sedang berhenti tertawa."Gue juga tadi kepaksa aja sanggupin permintaannya buat ketemu... Kalau bukan karena mamih gue juga gak mau," sahut Andreas dengan wajah masamnya."Tapi lumayan cantik juga tuh cewek, masa sih elu gak tertarik sama sekali? Dres, gue agak khawatir sebenarnya sama elu," ucap Yudistira dibuat serius.Andreas menautkan alis, "khawatir kenapa? Tumben lu khawatir sama gue!" sindirnya."Ya gue khawatir aja... sebenernya elu itu emang gak tertarik sama cewek karena elu males buat berurusan sama yang namanya perempuan, atau.... atau elu begitu karena elu tuh sebenernya tertariknya sama cowok juga," jawab Yudistira dengan sedikit bergidik.Cekiit….!Mobil direm mendadak oleh Andreas. Dia membuka
Huling Na-update: 2025-08-04
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status