Chapter: 8. "Jangan Sentuh Artisku!"Ara sama sekali tidak tahu bahwa Leo—aktor besar yang reputasinya sedang naik di industri hiburan—juga diundang ke acara variety show ini. Dunia memang tidak tahu hubungan darah mereka. Bahkan Leo sendiri tampaknya berusaha keras menyembunyikannya.Dan Ara paham. Kalau publik tahu kenyataan itu, reputasi Leo bisa hancur hanya karena satu fakta: keluarga mereka adalah hasil perselingkuhan.Dilihat dari sisi mana pun, keluarga yang masuk ke hidup Ara adalah keluarga pelakor.Rendra, ayah Ara, menikahi ibu kandung Ara lewat perjodohan bisnis. Pernikahan itu terlihat harmonis—setidaknya dari luar. Sampai akhirnya sang ibu meninggal setelah melahirkan Ara.“Tuan besar makin kejam sama anaknya setelah nyonya besar tiada.&rdquo
Last Updated: 2025-12-12
Chapter: 7. … Memang Bajingan.Saat Ezra mengetuk pintu kabin Ara untuk mengajaknya makan, pintu itu terbuka pelan dan muncullah wajah Ara—masih berbekas bantal, mata setengah sadar, dan rambut berantakan seperti habis berkelahi dengan selimut.Cantik, iya.Tapi membayangkan kemungkinan liur tidur masih menempel di pipinya membuat Ezra secara naluriah mundur setengah langkah.Dia benar-benar pisopobia.“Setidaknya cuci muka dulu, Ra,” katanya datar.Ara menguap tanpa malu. “Sebagai orang yang sudah pernah lihat wajahku waktu berak… kenapa aku harus sungkan?”Ezra spontan menutup mulut Ara dengan tangannya. Mata bulatnya la
Last Updated: 2025-12-11
Chapter: 6. MelamarSesuai kesepakatan, Ara dijemput oleh Ezra keesokan harinya. Karena Ara belum selesai berkemas, ia terpaksa masuk ke dalam rumah dan—seperti biasa—langsung menjadi pusat pertanyaan dari Nyonya Endra.“Apakah Ara benar-benar menginap di rumah temanmu kemarin malam? Bagaimana kalian bisa bertemu sebelumnya? Tante bukan menuduh, ya. Hanya saja kemarin Ara tiba-tiba menghilang dari rumah. Tante takut dia berbohong bilang menginap di tempat kalian padahal tidak.”Ezra tidak langsung menjawab, malah meneliti ekspresi wanita itu. Ia memang tidak diberi tahu oleh Ara maupun kakaknya tentang bagaimana Ara bisa berakhir tidur di rumah mereka. Dugaan awalnya mungkin Ara bertemu kakaknya di club malam. Tapi melihat gelagat ibu tiri Ara, Ezra merasa masalahnya justru berasal dari sini.“Kenapa Tante tidak percaya pada anak Tante sendiri?” tanya Ezra lembut namun tegas. Wanita ini selalu berusaha tampil sebagai ibu tiri yang baik di depan orang-orang yang bisa menguntungkan dirinya. “Setahu saya Ar
Last Updated: 2025-12-10
Chapter: 5. “Seberapa gila tadi malam?..Ara mengenakan gaun pengantin yang anggun, berdiri di depan rumah kaca berwarna-warni. Zayn, dalam setelan putih, memegang sebuket mawar merah menyala saat mendekat. Tatapan dinginnya mencair, membuatnya terlihat sempurna seperti pangeran dongeng. Setiap langkah yang diambilnya disertai kata-kata manis.“Sayang, kurasa aku sakit—dan sakit parah. Entah kapan ini dimulai, tapi hanya kau yang kuinginkan. Aku rindu bertemu denganmu setiap hari. Dan setelah hari ini, kita akan bersama selamanya.”Zayn menciumnya dengan ganas. Jantung Ara berdebar kencang. Ia tersenyum manis—sebelum nada dering telepon membangunkannya.Ara terlonjak. Ia rupanya tertidur di dalam bathtub. Untung ia tidak mati tenggelam karena tergelincir.“Apa yang kupikirkan sampai bermimpi begitu?”Ia bangkit, membilas tubuhnya dari sisa busa bath bomb, lalu melilitkan jubah mandi. Ponselnya terus bergetar dari dalam celana yang tadi ia lepaskan di dekat wastafel. Ia mengangkat pakaian itu, mengambil ponselnya, kemudian me
Last Updated: 2025-12-10
Chapter: 4. Sakit?“Siapa yang mengantar Ara?” suara Nadine, ibu tirinya terdengar tajam, penuh kecurigaan, menahan panik saat dirinya turun dari mobil.Pelayan menunduk gugup. “I–itu… mobil keluarga Alaric, Nyonya.”Alis Nadine terangkat tinggi. “Keluarga Alaric?” nada meremehkannya menusuk.Ara meletakkan tasnya, menatap wanita itu tanpa rasa takut. “Setidakpercaya itu, Bibi? Perlu kutelepon Nyonya Alaric untuk memastikan aku memang menginap di rumah mereka?”Tatapan Nadine memburu bak binatang tersudut. “Siapa tahu kau bersengkongkol dengan temanmu itu—Tuan Alaric—untuk menutupi hal-hal yang mempermalukan keluarga ini.”Ara mendengus, senyumnya dingin. “Hati-hati dengan ucapanmu, Bibi. Baru saja kau menuduh putra bungsu Tuan Alaric berbuat buruk. Apa jadinya kalau dia mendengarnya?”“KAMU?!” Nadine hampir membentak.“Apa? Bibi lupa siapa yang membuatku harus menginap di rumah Alaric?” Ara balik menyerang, nadanya sinis dan menusuk.Endra tiba-tiba bersuara keras. “Cukup! Ara, masuk. Duduk di depan Pa
Last Updated: 2025-10-25
Chapter: 3. "Aku mau –Ketika matahari pagi menyilaukan jendela, Ara terbangun dengan kepala berat dan tubuh yang pegal di setiap inci. Ia mengedip beberapa kali, mencoba memahami ruangan asing yang tidak familiar—dinding gelap elegan, wangi maskulin samar, dan ranjang king size yang terlalu nyaman untuk ukuran mimpi buruk semalam.“Shit—”Tanpa pikir panjang, ia menyingkap selimut. Napasnya tercekat.Gaun hitam robek yang dipakainya semalam sudah hilang. Sebagai gantinya, ia mengenakan kemeja putih kebesaran—jatuh longgar di bahu dan paha—dan sangat jelas milik siapa.Bukan mimpi. Sama sekali bukan mimpi.Tubuhnya terasa seperti baru saja dilewati kereta. Sakit, ngilu, tapi panas. Dan memori samar semalam kembali menyerbu tangan Zayn, napasnya, tatapannya, tubuhnya yang menghantam kesadarannya yang melemah karena obat.Ara menutup wajah dengan kedua tangan. “AKHH! Aku yang mulai duluan… kenapa aku sebodoh itu?!”Menambah buruk keadaan, ia tidak melihat Zayn di kamar.Dadanya mencubit sendiri.Sial. Setelah
Last Updated: 2025-10-17