author-banner
rahayu silva
Author

Novels by rahayu silva

Menjadi Istri Dadakan Si Om Tampan

Menjadi Istri Dadakan Si Om Tampan

Kepindahan seorang tetangga baru menyita perhatian Rania Banuwijaya, seorang mahasiswi yang keluarganya selalu sibuk, tak ada waktu di rumah. Lambat laun, ia tahu bahwa tetangganya itu seorang lelaki yang berwibawa, tampan dan juga informasi tak kalah pentingnya--Seorang Duda. Rania berusaha untuk mengambil hati tetangga sexynya itu, si Om Tampan yang ternyata juga diam-diam memperhatikannya, bagaimana jadinya ia kemudian menjadi istri dadakan pria tersebut? Pria yang misterius dan penuh teka-teki, Rania hanya tau namanya, dia--Mas Arsen Handoko Tirtonadi.
Read
Chapter: Bab 42
Beberapa minggu setelah lamaran, hari-hari Rania dan Arsen berubah jadi sangat padat. Rania masih harus kuliah di semester lima, tugas kelompok datang bertubi-tubi, sementara di luar kampus ia harus ikut meeting vendor, cek gedung, fitting kebaya pengantin, sampai urusan foto prewedding yang jadwalnya selalu bentrok. Belum lagi Arsen, sebagai Kasat Intelkrim, sering dipanggil mendadak ke kantor bahkan di akhir pekan. Rapat mendadak, tugas luar kota, dan tumpukan laporan yang tak pernah habis.Yang paling melelahkan bagi Rania adalah urusan administrasi pernikahan seorang anggota Polri. Surat izin atasan, surat keterangan belum pernah menikah dari kelurahan, surat numpang nikah, sampai pengurusan buku nikah di KUA yang harus bolak-balik karena berkasnya selalu ada yang kurang. Setiap kali Rania pulang dari kantor polisi atau dari KUA, wajahnya selalu lelah sekali.Suatu malam, hampir tengah malam, Rania masih duduk di depan meja riasnya. Di depannya terbentang setumpuk map berisi fot
Last Updated: 2025-11-29
Chapter: Bab 41
Rania berjalan mondar-mandir di dalam kamar, langkahnya pendek-pendek dan gelisah. Sejak dini hari ia hampir tidak bisa tidur, karena pagi ini adalah hari yang akan mengubah hidupnya. Hari lamaran. Hari ketika Arsen dan keluarganya datang untuk meminta dirinya secara resmi kepada Mama dan Papa.Kebaya merah maroon yang ia kenakan, dengan payet halus yang berkilau setiap kali ia bergerak, membuatnya terlihat sangat anggun. Namun rasa gugup tetap tak hilang. Tangannya terus meremas ujung selendang, dadanya naik turun tidak stabil.Di sudut kamar, Mbak Risya yang sejak tadi duduk di kursi rias hanya menggeleng melihat tingkah adiknya. “Udah, Ran. Jangan mondar-mandir gitu terus. Dari tadi kamu kayak setrikaan. Sebentar lagi Arsen nyampe. Muka kamu kelihatan banget paniknya.”Rania berhenti tepat di depan kakaknya, mendengus pelan. “Ish, Mbak Risya ngomongnya enak. Mbak kan udah pernah dilamar. Tau rasanya gimana. Aku beneran nggak bisa diem ini. Deg-degan banget, takut mereka kenapa-kena
Last Updated: 2025-11-28
Chapter: Bab 40
Arsen akhirnya ikut berbaring di sisi Rania, menyesuaikan posisi agar tubuh gadis itu tetap nyaman dalam dekapannya. Tangannya masih menjadi penyangga kepala Rania, meski mulai terasa kesemutan. Ia bisa saja menariknya, tapi ia tidak ingin mengganggu tidur gadis itu. Membiarkannya seperti ini terasa jauh lebih penting.Ia menatap wajah Rania yang begitu damai, mengamati setiap detail seperti sedang menyimpan semuanya dalam ingatan. Sesekali ia mengusap pelan pipi atau alis gadis itu, sentuhan yang lebih menyerupai belaian sayang daripada sekadar gerakan spontan.Arsen mendekat sedikit, napasnya hampir menyentuh kening Rania. “Mimpi apa kamu sekarang?” bisiknya pelan, suaranya rendah dan penuh rasa ingin tahu.Arsen tersenyum kecil, lalu menundukkan kepala untuk memberi satu kecupan lembut lagi di kening kekasihnya, seolah berharap bisa menyelinap masuk ke dalam mimpi Rania dan menemaninya di sana. Ia hampir ikut terlelap ketika gerakan kecil di lengannya membuatnya membuka mata.Rani
Last Updated: 2025-11-27
Chapter: Bab 39
“Eh, Rania ya? Tante sama Om sudah nungguin dari tadi.” Suara hangat Anita segera menyambut ketika Rania melangkah masuk. Senyum ramah itu membuat napas Rania sedikit lebih lega, meski ia masih terlihat canggung saat menyalami tangan wanita paruh baya tersebut.“Maaf Tante, semoga tidak terlalu lama nunggu,” ucap Rania sopan, berusaha menjaga nada suaranya tetap stabil.“Nggak, kok. Ayo masuk dulu,” jawab Anita sambil menepuk ringan punggung tangan Rania sebagai isyarat penerimaan.Di sisi lain, Iskandar—Ayah Arsen—menatap dengan sorot mata yang ramah namun tetap memancarkan wibawa khas seorang yang terbiasa memimpin. Tubuh tegap dan gesturnya yang disiplin membuat Rania makin berhati-hati menjaga sikap.“Selamat datang ya, Rania. Di rumah kami,” ucap Iskandar sambil mengangguk kecil.“Terima kasih, Om,” balas Rania, suaranya halus tapi terlihat jelas bahwa ia mencoba tidak salah langkah.Arsen berdiri sedikit di belakangnya, memperhatikan dengan senyum bangga dan memastikan Rania tid
Last Updated: 2025-11-26
Chapter: Bab 38
“Orangtua saya mau ketemu kamu dulu, Rania.” Arsen berbicara sambil melepaskan jam tangan dan meletakkannya di meja. Ia baru pulang kerja, masih mengenakan kemeja yang sedikit kusut. Rania duduk di sofa ruang depan, memakai setelan rumahan yang sederhana, dan ia menegakkan tubuhnya begitu mendengar kabar itu.“Boleh. Mau ketemu kapan?” tanya Rania, berusaha terdengar tenang meski jantungnya berdetak lebih cepat.“Besok. Sebelum lamaran resmi.” Arsen duduk di sampingnya, menghela napas panjang lalu tertawa kecil. “Salah saya juga sih belum ajak kamu main ke rumah. Harusnya dari dulu. Tapi nggak telat banget kan kalau sekarang baru bilang?”Rania ikut tersenyum, meski gugupnya belum hilang. “Nggak telat kok. Aku malah seneng diajak ketemu keluarga Mas. Deg-degan sih, tapi seneng.”Arsen menatap wajahnya, memperhatikan ekspresi Rania yang tampak campur aduk antara bahagia dan cemas. “Kamu nggak usah takut. Mama orangnya lembut. Ayah saya juga santai banget. Mereka pasti suka sama kamu.”
Last Updated: 2025-11-25
Chapter: Bab 37
“Jadi kamu mau nikah, Bang?” ulang Armand, memastikan ucapan Arsen barusan. Nada suaranya terdengar antara kaget dan penasaran. Informasi itu datang begitu tiba-tiba, bahkan bagi seorang adik yang biasanya tahu segala urusan kakaknya.“Iya. Kamu setuju?” tanya Arsen pelan, menatap adiknya sambil menghembuskan asap rokok perlahan.Armand bersandar sebentar, lalu mencondongkan tubuh ke depan untuk mengambil sepotong apel dari piring. Ia menggigitnya pelan sebelum bicara lagi. “Setuju aja sih. Cuman tetap aja, perbedaan umur kalian jauh banget, Bang. Serius, aku kaget.”Arsen meletakkan rokoknya di asbak kaca. Balkon lantai dua itu diterangi lampu kuning redup, angin malam berhembus pelan tanpa terlalu dingin. Suasana rumah besar itu terasa tenang, seperti memberi ruang bagi dua saudara itu untuk bicara lebih terbuka.“Aku udah yakin sama dia,” ucap Arsen lagi. “Meskipun umurnya jauh, dan iya, dia mungkin lebih cocok jadi pacar anakku, tapi itu nggak jadi masalah. Banyak sekarang yang be
Last Updated: 2025-11-23
You may also like
SABDA CINTA
SABDA CINTA
Romansa · Nona Ekha
5.2K views
My Dominant Husband
My Dominant Husband
Romansa · Liemey_Ivi
5.2K views
Pacar Kedua & Istri Rahasia
Pacar Kedua & Istri Rahasia
Romansa · prisma wati
5.2K views
Ayah Untuk Danish
Ayah Untuk Danish
Romansa · Mahfuzah Badrud
5.2K views
Sekertaris Kesayangan Tuan Seno
Sekertaris Kesayangan Tuan Seno
Romansa · Bulanbintang
5.2K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status