Share

61. Pertarungan Pedang dan Sihir

"Menggadaikan jiwa pada ular di mata air!"

Joan tersenyum miring. Ia melempar sabitnya ke depan tubuh. Lalu kedua tangannya bergerak di udara seolah menahan sabit itu agar tidak jatuh.

"Sabit ular pertama : hujan beracun!"

Tiba-tiba saja awan hitam langsung berkumpul di atas kepala Luke. Tetesan air mulai berjatuhan dan mengenai punggung tangannya. Ia dibuat sangat terkejut begitu melihat kulitnya terkelupas, namun rasanya tidak sakit sama sekali.

Luke melompat ke belakang untuk menghindari tetesan hujan tersebut. Tiap kali air menetes ke jalan, aspal itu langsung mendidih.

"Sial! Dia mengikutiku!" rutuk Luke.

Sementara itu, perisai yang melindungi tubuh Ciel sudah mulai menipis. Bahkan terlihat sedikit lubang di bagian bawahnya. Ia harus secepat mungkin mengalahkan Joan dan membawa gadis itu pergi.

"Sebenarnya apa maumu, Joan?" tanya Luke.

Joan menunjuk ke arah Ciel. "Gadis itu. Aku ingin membunuhnya."

Bruk!

Perisai yang melindungi Ciel sudah menghilang hingga membuat tubuh gadis itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status