Share

Istri pilihan (Indonesia)
Istri pilihan (Indonesia)
Penulis: Ade Tiwi

Prolog

"Menikalah dengan mas Nando, Kia." pinta seorang wanita cantik yang kini terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Wanita itu menyatukan kedua telapak tangan Kia dan Nando. Nando dan Kia saling menatap satu sama lain.

"Tidak Eva!" tolak Nando tegas.

"Bagaimana mungkin aku menikahinya? aku hanya mencintaimu Eva." 

Kepala Eva menggeleng. "cinta datang tanpa alasan mas, nanti lama-lama kamu juga pasti mencintai Kia, dan menerimanya sebagai istrimu." 

"Bicara apa kamu Eva!" teriak Nando, ia melepaskan tautan tangannya yang tadinya masih menempel dengan tangan Kia.

"Mas, kamu harus bisa mengerti. penyakit ku tidak bisa di sembuhkan, mustahil untuk tetap hidup. harapan itu sangat tipis mas." 

"Ku mohon Eva! jangan katakan itu. kau pasti bisa bertahan, kau akan terus hidup." ucap Kia berurai air mata.

"Tidak Kia, aku sudah gak kuat menahan rasa sakit ini." Kia menggeleng kuat, ia tidak mau Eva meninggalkannya.

"Se--sebelum aku pergi meninggalkan dunia ini tuk selama-lamanya, aku minta kalian berjanji akan menikah." pinta Eva lagi sangat berharap.

"Kia, berjanjilah!" desak Eva memohon.

"A--aku, aku berjanji Va."

"Alhamdulillah, mas, kamu berjanji lah." ulang Eva memastikan jawaban Nando.

Nando memejamkan matanya lelah, kenapa Eva memintnya untuk menikahi Kia.

"Mas!" 

"Aku berjanji untuk menikahinya atas permintaanmu." ucap Nando asal, karena ia yakin Eva akan sembuh dari penyakit kanker otak stadium empat.

Tampak wajah Eva berseri-seri bahagia, perlahan senyumnya mengembang.

Lalu setelah itu Eva merasakan sakit di sekujur tubuhnya, Kia yang masih menggengam tangan Eva pun panik. Nando menoleh dan melihat Kia yang panik.

"Eva, sayang kamu kenapa?" tanya Nando panik.

"Mas, bantu aku. bimbing a--ak--u." ucap Eva tak mampu lagi bersuara.

Nando yang mengerti pun mendekatkan bibirnya ke telinga sang pujaan hatinya. Nando membisikkan doa yang di ikuti Eva.

Nando membeku melihat sang calon istri yang kini telah terbaring kaku, Kia juga membeku menatap sahabatnya yang kini telah meninggal dunia.

"Eva!" jerit Kia mendekati jenazah Eva.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status