Share

80. Amplop Sekolah

Aku memasang sepatu dengan cepat. Sial. Aku terlambat bangun. Alhasil aku terburu-buru berangkat sekolah.

“Tidak makan dulu nak?” Bi Ruri berseru dari dalam rumah. Tapi aku sudah bergegas masuk mobil. Untunglah Pak Andra sudah bersiap dengan mobilnya di luar.

“Tidak usah bi, aku sudah terlambat.” Aku melambaikan tangan pada Bi Ruri yang memasang wajah panik di pintu.

Aku beralih pada Pak Andra di balik kemudi. “Kita ke gedung Departemen Pendidikan dulu pak,”

Kening Pak Andra terlipat. Bisa-bisanya aku meminta di antar ke sana padahal sudah terlambat. “Tidak langsung ke sekolah nak? Sebentar lagi gerbang akan segera di tutup.” Pak Andra bertanya sambil melirik jam tangan di lengan.

Aku menggeleng. “Tidak pak, ke sana dulu. Ada yang harus kuberikan.”

Seakan mengerti, Pak Andra segera memacu mobil membelah jalanan kota yang sudah mulai ramai. Dia juga berusaha ngebut supaya aku tak terlambat ke sekolah.

Aku bernafas lega karena Pak Andra ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status