Share

87. Persiapan Tempur

“Kau menyebut dirimu teman?” ucap Mino berlagak menghakimi walau tak bermaksud seperti itu. Namun, apalah dayaku yang hanya bisa duduk tertunduk tak membantah. Sementara Mino berjalan mondar-mandir di hadapanku. Dia langsung menarik tanganku keluar kelas sedetik setelah aku menampakkan diri di depan kelas. Tak peduli Mister Han, Bu Hani ataupun seisi kelas yang memusatkan perhatiannya pada kami. Dia terus menarik tanganku hingga tiba di bangku taman.

“Jia.” Mino memanggil namaku dengan lembut hingga berhasil membuatku mengangkat kepala. Menatapnya yang kini sudah duduk di sampingku, tak lagi mondar-mandir.

“Apa kau kembali karena panggilanku waktu itu?” tanyanya lagi dengan suara lembut dan nada suara ramah. Entahlah. Aku merasa Mino yang kini tengah mananti jawabanku kini berbeda dengan Mino yang kukenal tiga bulan yang lalu.

“Hm?”

Aku mengalihkan pandangan. Memang betul aku kembali karena panggilan tak jelas darinya waktu itu yang tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status