Share

85. Tertangkap Basah

Pengumuman bandara sahut menyahut satu sama lain tiada henti. Aku menunggu koperku di bagian pengambilan bagasi. Mataku liar memandang kemana-mana. Selain memperhatikan setiap koper yang berputar, mataku juga liar memperhatikan setiap pasang mata yang menatap lamat-lamat koper mereka. Berharap tidak ada orang yang kukenal bertemu secara tak sengaja di bandara. Huh, kan tidak lucu, jika aku bertemu Sekretaris Lin di bandara.

Koper warna hitam dengan aksen stiker bunga matahari di sudut koper tampak melenggang indah di mesin berputar, mendekat ke arahku. Tanganku segera bergegas meraih gagang koper dan segera menyibak tumpukan manusia yang berdiri di belakangku sedari tadi, berharap aku segera enyah dari pandangan mereka supaya bisa melihat koper mereka dengan jelas.

Langkah kakiku lincah menuju pintu kedatangan. Walau sudah tengah malam, bandara seakan tak punya waktu tidur, setiap sudut dipenuhi oleh orang-orang yang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status