Share

88. Kalah Telak

Aku membuka pintu dengan kasar hingga terhempas mengenai dinding. Langkahku bergegas masuk sembari mengedarkan pandangan ke arah tengah ruangan. Disana sudah ada Mino dan Arin dengan kedua pasang matanya yang tertuju padaku. Satu detik kemudian, mataku beralih menatap Mister Han yang duduk manis di sofa tengah. Dia tersenyum ramah untuk menyambut kedatanganku yang tak bisa dibilang ramah.

“Jia,” desis Mino pelan sambil berdiri.

Aku mengabaikan Mino. “Kenapa kau memanggil kami ke sini?” tanyaku tanpa basa-basi sambil berjalan mendekat. Aku duduk di sofa bagian kiri Mister Han, bersebrangan dengan Mino dan Arin yang duduk bersebelahan.

Aku bergantian menatap Mino dan Arin yang duduk tertunduk di hadapanku. Aku merasa ada yang tidak beres dan mulai gelisah.

“Tenangkan dulu dirimu, tidakkah kau berfikir terlalu sempit untuk pagi yang cerah ini?” balas Mister Han sambil menyesap kopinya yang masih berasap. Dia seperti bisa membaca setiap gera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status