Share

BAB 47

"ku mohon, jawab aku!" turutku tegas.

Terik matahari menyengat, merambatkan cahayanya melintasi selah-selah tirai kamarku.

Setelah pertemuan kami selesai, aku bergegas kembali ke ruangan. Anthoni dan beberapa guards sedang menjalankan tugas untuk menyampaikan pesan ke tiap-tiap koloni dan para kaum immortal yang ada.

Entah mengapa, firasatku berkata ini bukan hanya sekedar tentang pack atau bahkan kaum kami saja, "apa ini akan jadi perang besar?" ucapku, membatin.

Tuk.. tuk.. tuk..

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunanku, tercium aroma khas tubuh sosok yang ku kenal, "masuklah" timpalku.

Lucia tersenyum, dengan jubah putih yang indah menyampu lantai kamarku, ia berjalan mendekat.

"Apa dia masih tertidur?" tuturnya sembari menatapku.

"Kau tahu?" ucapku spontan menanyainya.

"Hm.." ia kembali tersenyum dan kini mengambil tempat tepat di sampingku.

"Biar ku bantu, dia tidak akan meresponmu tanpa desakan." ucapnya la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status