Share

Pengkhianatan

"Kita bisa pergi berdua, Cloud!"

"Apa maksudmu?"

Lekas kudekati ia dan membisikkan banyak kalimat tak terduga. Perlahan, kurasa ia mengangguk. Entah paham atau hanya sekadar respon atas apa yang kukatakan.

Seusainya pembeberan rencana, dengan cepat kupeluk ia erat. Setidaknya, untuk beberapa tahun ke depan aku masih punya seseorang untuk kembali pulang. Meski bukan ibu kandung, tetapi Cloud memberi banyak hal layaknya seorang ibu pada anaknya.

"Idemu boleh juga. Tapi, bagaimana selanjutnya?"

"Kau tak perlu khawatir, Cloud. Kau tahu, 'kan, aku ini cerdik?" tanyaku sembari menjentikkan jemari hingga berbunyi.

Cloud tersenyum lebar. Ada gurat yang tak bisa kuartikan. Juga binar pada kedua matanya yang kian berkaca-kaca.

Sama sepertiku, Cloud pasti juga merindu. Tak akan ada orang tua yang rela dipisahkan begitu lama dengan sang anak. Bahkan, untuk mengetahui kabar mereka pun, Cloud
Ira Yusran

Terima kasih buat yang terus ngikutin si Grace 💚 jangan lupa, cerita ini bakalan terus update meski nggak tiap hari ya. Jadi kalian bisa loh, smabil ngumpulin koin gratis dengan login tiap hari ke aplikasi. Mayan kan ntar koinnya bisa buat baca Jonathan Deers 🤭 salam hisap 💚

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status