Share

Bab 1166

Penulis: Rexa Pariaman
Di dalam hutan bambu, tiba-tiba muncul kabut putih tipis yang melayang-layang, menyelimuti seluruh lembah hingga tampak seperti negeri para dewa.

"Ini ... racun kabut!"

Senyuman di wajah Nazar langsung membeku.

Baru saja dia mengatakan ini adalah pertanda keberuntungan besar, tetapi sedetik kemudian wajahnya sendiri tertampar kenyataan.

"Mundur!" Nazar langsung mengambil keputusan.

Racun kabut ini mengandung racun mematikan. Begitu tersentuh, pasti mati.

Namun saat Nazar berbalik, dia baru menyadari bahwa sekitar 50 meter di belakang mereka juga telah tertutup racun kabut. Jalan keluar tertutup sepenuhnya.

"Cepat, kita harus menerobos sebelum kabutnya mengepung!" teriak Nazar, lalu langsung berlari, berusaha mendahului kabut racun sebelum menutup seluruh celah.

Namun baru dua langkah dia berlari, tubuhnya mendadak berhenti. Sebab, racun kabut sudah muncul juga di depan.

Saat ini, keempat penjuru semuanya telah dipenuhi racun kabut. Kabut itu semakin banyak, semakin tebal, bagaikan awan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1166

    Di dalam hutan bambu, tiba-tiba muncul kabut putih tipis yang melayang-layang, menyelimuti seluruh lembah hingga tampak seperti negeri para dewa."Ini ... racun kabut!"Senyuman di wajah Nazar langsung membeku.Baru saja dia mengatakan ini adalah pertanda keberuntungan besar, tetapi sedetik kemudian wajahnya sendiri tertampar kenyataan."Mundur!" Nazar langsung mengambil keputusan.Racun kabut ini mengandung racun mematikan. Begitu tersentuh, pasti mati.Namun saat Nazar berbalik, dia baru menyadari bahwa sekitar 50 meter di belakang mereka juga telah tertutup racun kabut. Jalan keluar tertutup sepenuhnya."Cepat, kita harus menerobos sebelum kabutnya mengepung!" teriak Nazar, lalu langsung berlari, berusaha mendahului kabut racun sebelum menutup seluruh celah.Namun baru dua langkah dia berlari, tubuhnya mendadak berhenti. Sebab, racun kabut sudah muncul juga di depan.Saat ini, keempat penjuru semuanya telah dipenuhi racun kabut. Kabut itu semakin banyak, semakin tebal, bagaikan awan

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1165

    Jelas sekali batu nisan itu dibuat untuk memperingatkan generasi setelahnya agar tidak sembarangan memasuki gunung tersebut. Namun, siapa yang akan mendirikan batu peringatan di tempat seperti ini?Ewan merasa sedikit heran.Saat itu Samudra berjalan memutari batu nisan dan tiba-tiba berseru, "Paman, Dokter Ewan, cepat lihat! Di sisi belakang juga ada tulisan!"Ewan dan Nazar segera bergegas ke bagian belakang batu itu.Begitu melihat dengan jelas, mereka tertegun. Di sudut kiri bawah sisi belakang batu, terukir tiga kata.[ Akademi Nagendra, Tarsa. ]Ewan terkejut. Tak disangka batu nisan ini ternyata ditinggalkan oleh Tarsa, pendiri Akademi Nagendra. "Berarti catatan dalam naskah leluhur benar. Paman Besar kita memang pernah datang ke tempat ini," kata Nazar dengan suara bergetar.Setelah berkata begitu, Nazar merapikan jubahnya, lalu berlutut dengan hormat. Dengan wajah penuh ketulusan, dia membungkuk ke arah batu tersebut.Dug! Dug! Dug!Nazar memberi tiga kali sujud keras, Samudra

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1164

    Dalam ilmu fengsui, nadi naga adalah istilah penting.Para ahli fengsui di zaman kuno menggunakan gambaran naga untuk menjelaskan arah, bentuk, dan perubahan rangkaian gunung. Sebab, naga dianggap mampu berubah-ubah. Bisa besar, bisa kecil, bisa menekuk, bisa memanjang, bisa muncul, bisa menghilang, bisa terbang, bisa menyelam. Bentuk gunung yang berliku dan berubah-ubah terlihat seperti naga, maka disebut sebagai nadi naga.Setiap tanah berkah atau lokasi fengsui unggul pasti memiliki nadi naga.Melalui arah nadi naga, seorang ahli fengsui yang mumpuni dapat menelusuri naga, menilai formasi tanah, mengamati aliran air, menentukan titik energi, memilih arah, dan menetapkan keseimbangan.Nazar memandangi Gunung Nabesar dengan wajah penuh kekaguman. "Susunan nadi naga seperti pohon besar. Ada akar naga, batang naga, cabang naga, dan daun naga. Biasanya tempat berkumpulnya energi naga adalah lokasi fengsui terbaik.""Pejajaran Seratus Ribu Pegunungan Besar ini membentang ribuan kilometer,

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1163

    Samudra mengangguk."Jalan!" Mereka bertiga masuk ke dalam hutan, menggunakan senter untuk menerangi jalan.Hutan itu sangat besar, seperti jaring raksasa yang menelan ketiganya di dalamnya. Dari malam hingga lewat tengah malam, mereka terus berjalan, tetapi hutan itu seolah tidak ada ujungnya. Untungnya, selama perjalanan tidak ada bahaya yang muncul.Hingga pukul satu dini hari, Ewan yang berjalan paling depan tiba-tiba berhenti."Bocah nakal, apa yang kamu lihat?" tanya Nazar.Samudra menegang seketika, lalu memegang senter sambil menyorot ke segala arah."Di depan ada satu mayat." Ewan melangkah cepat dan berlutut di sampingnya untuk memeriksa.Mayat itu sudah lama membusuk. Di tubuhnya masih ada serpihan seragam lusuh. Sekali lihat saja sudah bisa dikenali sebagai seragam khas tentara masa perang. Di samping kerangka itu juga ada sebuah senapan mesin yang sudah berkarat sepenuhnya."Berarti sopir itu nggak bohong. Memang puluhan tahun lalu ada pasukan yang masuk ke sini," kata Ewa

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1162

    Ewan langsung menyadari satu hal. Ikan kristal bisa meningkatkan kekuatan dalam. Dia sangat gembira, lalu segera menutup mata dan mulai mengalirkan tenaga dalam. Pada saat bersamaan, di sisi lain, Nazar juga duduk bersila dan memejamkan mata.Samudra hanya memakan satu ekor ikan, tetapi seluruh tubuhnya terasa panas seperti terbakar. Dia sebenarnya ingin bertanya apa yang sedang terjadi, tetapi melihat Nazar sedang bermeditasi, dia tidak berani mengganggu. Tidak punya pilihan, dia pun melompat kembali ke kolam.Sepuluh menit kemudian.Ewan membuka mata dan melirik Nazar dengan kesal. Tiga ekor ikan kristal memberinya tambahan kekuatan tiga tahun.Kalau dia tahu sejak awal bahwa ikan kristal punya efek sekuat ini, tidak mungkin dia membiarkan Nazar makan sebanyak itu.Dua menit kemudian.Nazar juga membuka mata. Dia tertawa sambil bertanya, "Bocah nakal, gimana rasanya?""Memang benar makanan terbaik untuk menambah kekuatan. Sayangnya, kamu makan enam ekor," Ewan menggerutu."Aku juga m

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1161

    Di dalam kolam, seekor ikan kristal lain muncul lagi. Ewan kembali menggerakkan jarinya.Syut!Lagi-lagi, seekor ikan kristal terpaku mati di dasar kolam. Begitulah seterusnya. Hanya dalam lima menit, Ewan berhasil menangkap sepuluh ekor ikan kristal."Samudra, ambil ikan-ikan itu," kata Ewan.Samudra tampak ragu. Dia melirik Nazar, seolah berkata lewat tatapan, "Aku cuma punya satu set pakaian, kalau basah bagaimana?""Kenapa kamu lihat aku? Cepat!"Brak!Nazar menendang bokong Samudra. "Byur!" Samudra langsung jatuh ke dalam kolam.Beberapa menit kemudian ....Samudra keluar sambil menggendong sepuluh ikan kristal di kedua lengannya. Nazar lalu memerintahkan, "Pergi cari daun kering dan ranting. Kita mau panggang ikan.""Oh ...." Samudra buru-buru pergi mencari.Nazar mengeluarkan pisau kecil, lalu dengan gerakan cekatan dia mulai membersihkan ikan dengan mengeluarkan isi perut, membelah, dan membuang sisanya. Dalam waktu singkat, semua ikan sudah bersih.Kemudian, dia mengambil seba

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status