Compartir

Bab 1258

Autor: Rexa Pariaman
Plak! Plak!

Arie menampar wajah Petro dua kali dengan keras, lalu berkata dengan suara bergetar, "Kakak, selama ini aku selalu menjadikanmu panutan. Bagaimana kamu bisa melakukan perbuatan yang bahkan lebih kejam dari binatang? Aku ... aku ... huuu ...."

Arie berjongkok di tanah sambil menutup wajahnya, lalu menangis tersedu-sedu.

"Arie, maafkan Kakak. Kakak telah mengecewakanmu." Petro berkata dengan wajah penuh penderitaan, "Aku juga nggak ingin melakukan semua ini. Semua karena Ayah terlalu kaku. Bagaimanapun aku memohon, dia tetap nggak mau memberiku kelonggaran."

"Kalau saja dia berpura-pura nggak tahu apa-apa, semua ini nggak akan pernah terjadi. Aku mengira rencanaku sudah sempurna, tapi aku sama sekali nggak menyangka Ewan akan datang."

Petro menoleh ke arah Ewan dan berkata, "Kamu anak yang sangat cerdas. Di masa depan, kamu pasti akan menjadi orang sukses dan meraih pencapaian besar. Dengarkan nasihat Paman, jangan pernah meniru Paman. Kamu harus selalu menempuh jalan yang lu
Continúa leyendo este libro gratis
Escanea el código para descargar la App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1264

    Farzin mengerutkan kening setelah membaca pesan itu dan berkata dengan suara berat, "Danta ini tiba-tiba kerasukan apa? Kenapa dia malah menantang kita?""Sudah jelas, dia ingin membalas dendam untuk putranya," lanjutnya.Labh menimpali, "Pada ajang pertarungan medis sebelumnya, putranya adalah ketua tim medis Korilia. Awalnya dia ingin memimpin timnya untuk menyapu bersih pengobatan tradisional kita, tapi siapa sangka pada akhirnya malah dihancurkan sendirian oleh Ewan. Dia benar-benar dipermalukan.""Soal itu aku juga sempat mendengarnya," kata Labh lainnya sambil menghela napas. "Sayangnya saat itu aku sedang ada urusan penting, jadi nggak sempat memperhatikan. Kalau nggak, aku pasti sudah datang langsung memberi dukungan pada Ewan."Saat itu, dia mengira kompetisi medis hanyalah ajang adu kemampuan kecil antar generasi muda, sehingga tidak terlalu memperhatikannya. Setelah semuanya berakhir, dia baru tahu bahwa bahkan Labh pun pernah kalah di tangan Teja. Untungnya Ewan turun tanga

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1263

    Namun, kalimat berikutnya dari Farzin membuat Faiz terperangah."Tadi Pak Labh mengatakan bahwa kemampuan medis Ewan sudah nggak kalah dari kami bertiga. Tapi menurutku, kemampuan medis Ewan jauh melampaui kami bertiga."Begitu Farzin selesai berbicara, Labh juga angkat suara, "Aku setuju dengan apa yang dikatakan Pak Farzin. Contohnya saja, kondisi Pak Faiz. Kami bertiga sama sekali nggak mampu berbuat apa-apa. Untung Ewan turun tangan, barulah Pak Faiz bisa diselamatkan. Kemampuan medis Ewan memang di atas kami bertiga."Labh pun menambahkan, "Terus terang saja, aku merasa malu. Semua orang memanggilku Raja Akupunktur, tapi kalau benar-benar dibandingkan, teknik akupunktur Ewan seratus kali lebih hebat dariku."Pandangan Faiz menyapu wajah ketiga dokter nasional itu satu per satu. Dari raut mereka, jelas terlihat kesungguhan, sama sekali bukan basa-basi. Mungkinkah cucunya ini benar-benar seorang dokter sakti?Faiz pun bertanya, "Aruna, apa yang mereka katakan itu benar?"Aruna belum

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1262

    Keluarga Kunantara, ruang utama.Faiz yang semula koma baru saja membuka kelopak matanya ketika dia melihat seorang pemuda berdiri di hadapannya. Dengan raut bingung dia bertanya, "Kamu siapa?""Aku ...." Ewan belum sempat menyelesaikan kalimatnya ketika Aruna sudah berjalan cepat ke sisi ranjang dan bertanya dengan penuh kekhawatiran, "Ayah, bagaimana keadaan Ayah? Ayah nggak apa-apa, 'kan?""Aruna!" Mata Faiz langsung berbinar. Lalu dia bergumam, "Apa aku sedang bermimpi?"Aruna menggenggam tangan Faiz, matanya memerah, dan berkata, "Ayah, ini bukan mimpi. Aku benar-benar Aruna.""Aruna, benar-benar kamu ... kamu sudah kembali?""Aku sudah kembali, Ayah. Aku nggak akan meninggalkan Ayah lagi."Faiz sangat terharu dan langsung duduk tegak.Dia mengelus kepala Aruna dan berkata dengan penuh penyesalan, "Aruna, maafkan Ayah. Semua itu salah Ayah. Ayah nggak seharusnya mengusirmu dari rumah dulu. Ayah salah.""Bukan, Ayah. Justru aku yang salah." Aruna menangis terharu.Dia terlalu memah

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1261

    "Semua mundur sedikit," kata Ewan.Seketika, semua orang mundur beberapa langkah.Ewan mengeluarkan dua lembar jimat api dari sakunya, lalu menempelkannya pada dua boneka kayu itu. Dalam sekejap, api langsung membungkus kedua boneka kayu dan membakarnya. Hanya dalam sekejap mata, kedua boneka kayu itu berubah menjadi abu.Glek!Semua orang terkesiap.Dua boneka kayu itu telah dibakar selama itu di dalam tungku, tapi masih tidak ada kerusakan sedikit pun. Tak disangka, Ewan hanya menggunakan sedikit trik saja bisa langsung menyelesaikannya dengan mudah."Kak Ewan, tadi kamu pakai cara apa?" tanya Dodo yang tidak bisa menahan rasa penasarannya.Orang-orang lain juga menatap Ewan dengan penuh rasa ingin tahu.Ewan menjawab, "Yang kugunakan tadi adalah jimat api dari Akademi Nagendra."Wajah Dodo penuh kekaguman saat dia berkata, "Dulu aku hanya melihat jimat di novel dan drama televisi. Tak disangka ternyata benar-benar ada di dunia nyata. Hebat sekali."Ewan berkata kepada Dodo, "Nanti k

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1260

    Di ruang utama.Di depan ranjang Faiz diletakkan sebuah tungku api.Saat ini, Ewan berdiri paling depan. Tiga dokter nasional berdiri di belakangnya, sementara yang lainnya berdiri di sisi ruangan.Labh bertanya, "Ewan, apa yang perlu kami lakukan? Silakan perintahkan saja."Ewan tersenyum dan berkata, "Untuk sementara nggak perlu melakukan apa pun. Kalian semua berpengalaman. Nanti setelah Kakek sadar, mohon bantu memeriksa kondisi tubuh Kakek.""Baik." Tiga dokter nasional itu langsung menyetujui.Ewan kemudian mengambil dua boneka kayu dan melemparkannya ke dalam tungku api. Detik berikutnya, dari dalam tungku terdengar jeritan, "Oek ... oek ...."Suara itu mirip tangisan bayi, terdengar begitu menyeramkan hingga membuat bulu kuduk merinding. Semua orang sontak terkejut.Labh menjulurkan kepala untuk melihat ke dalam tungku. Pemandangan yang dilihatnya membuatnya tercengang. Dua boneka kayu itu ternyata menggeliat hebat di dalam api, seolah-olah dua manusia hidup."Ini ...." Labh be

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 1259

    Mungkin bagi Petro, kematian memang merupakan jalan pulang terbaik.Brak!Kepala Petro menghantam dinding dengan keras. Darah langsung mengucur dan tubuhnya terkulai lemas ke lantai.Perubahan mendadak itu membuat semua orang terpaku."Kakak ...!" Aruna menjerit kaget. Dia berlari cepat dan memeluk Petro ke dalam pelukannya sambil berteriak panik, "Ewan, cepat! Tolong selamatkan pamanmu!"Ewan berdiri di tempatnya, tidak bergerak. Yang lain pun tidak ada yang bergerak.Setelah tersadar, Arie berlari mendekat. Dia meraih tangan Petro sambil menangis, "Kakak, kenapa harus begini?"Petro tersenyum lemah dan berkata, "Dosa-dosaku terlalu berat. Hanya dengan mati aku bisa terbebas.""Aruna, Arie, aku nggak bisa lagi berbakti kepada Ayah. Kutitipkan Ayah pada kalian.""Dan Meilia ... Angela ... tolong, bantulah aku memohon pada Ayah, agar dia mengampuni mereka dan memberi mereka jalan hidup ...."Darah menyembur deras dari mulut Petro. Dengan susah payah dia memalingkan kepala, menatap Meili

Más capítulos
Explora y lee buenas novelas gratis
Acceso gratuito a una gran cantidad de buenas novelas en la app GoodNovel. Descarga los libros que te gusten y léelos donde y cuando quieras.
Lee libros gratis en la app
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP
DMCA.com Protection Status