Share

Bab 463

Author: Rexa Pariaman
Krak!

Tulang yang patah berhasil diposisikan kembali.

Ewan bangkit dari tanah dan menekuk jari tangannya ke arah Leram dengan sombong sambil berkata,

"Dasar tua bangka, kemarilah dan terimalah kematianmu."

"Seperti yang kamu inginkan."

Swoosh ....

Dalam sekejap, Leram sudah berada di depan Ewan. Telapak tangannya terangkat tinggi lalu menghantam keras ke arah ubun-ubun Ewan. Kalau pukulan itu benar-benar mengenainya, Ewan pasti akan mati.

Saat jarak telapak tangan Leram dengan kepala Ewan hanya tinggal 20 sentimeter, tiba-tiba tubuh Leram terasa kaku. Seperti ada jaring tak kasatmata yang membelitnya, membuat seluruh tubuhnya tak bisa bergerak.

"Bocah ini ... apa yang dia lakukan?"

Leram terkejut dan mengeluarkan suara yang aneh. Seekor lebah sebesar kepalan tangan keluar dari saku bajunya, lalu menyambar ke arah Ewan. Namun pada saat itu, sosok Ewan lenyap begitu saja dari hadapannya.

"Celaka."

Rasa takut muncul di mata Leram. Dia berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari belenggu t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rutewi
terlalu bertele2 bos...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 466

    "Benar, akulah orangnya." Abe tersenyum tenang.Wajah Nazar seketika menjadi sangat serius."Orang ini sehebat itu?" tanya Ewan.Nazar menghela napas. "Kamu mungkin belum tahu. Dalam dunia bela diri Negara Jaban, ada empat tokoh puncak yang disebut sebagai 'Satu Dewa Tiga Master'. Dewa itu tentu saja adalah Dewa Pedang, Musashi.""Adapun tiga master, pertama adalah Imam Agung Kuil Amaterasu, Yoshida Shouichi. Kedua adalah pemimpin Sekte Bulan, guru Yuki, yaitu Akiyama. Yang terakhir adalah onmyoji di depan kita ini, Abe Aoki.""Kalau aku masih dalam kondisi prima, aku nggak akan gentar padanya sedikit pun. Tapi sekarang ...."Nazar berhenti sejenak, lalu tiba-tiba mendengus dingin, "Seorang master dari Negara Jaban, ternyata memilih jalan pengecut dengan melakukan serangan mendadak padaku. Memangnya nggak takut ditertawakan orang?"Saat melawan Danu tadi, Nazar sudah sepenuhnya menekan lawannya. Karena itulah, dia tidak menyangka akan ada serangan mendadak. Dalam pikirannya, orang bias

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 465

    "Meski aku mati, aku akan menyeretmu ikut bersamaku." Satria mengeluarkan kata-kata penuh tekad, lalu menoleh pada Ewan dan Nazar dengan wajah penuh penyesalan, "Maaf, aku sudah menyeret kalian berdua ke dalam bencana ini.""Sida, ini bukan salahmu. Kalaupun harus mati, aku ngak menyesal," ucap Ewan.Nazar menimpali, "Kita masih hidup, untuk apa minta maaf? Menurut perhitunganku, malam ini justru pertanda keberuntungan besar, kita pasti selamat.""Hahahaha ...."Leram kembali tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Sudah di ambang kematian, masih berani bilang ini pertanda baik? Dasar omong kosong.""Aku hampir lupa, Master Nazar dikenal sebagai ahli meramal nomor satu di dunia. Tapi sekarang kelihatannya kemampuanmu dalam meramal juga nggak seberapa."Wajah Leram penuh senyum puas. Di matanya, hari ini Satria dan yang lainnya pasti mati."Ah ...."Tiba-tiba, suara jeritan tragis terdengar.Leram menoleh dengan cepat. Dia melihat Gitar, adik dari Tanoe bersaudara, kakinya ditebas putus

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 464

    "Siapa?"Ewan mendadak menoleh. Matanya menatap tajam ke arah dalam hutan maple, wajahnya penuh kewaspadaan. Namun, lama tak terdengar jawaban.Saat Ewan hendak menolong Nazar, tiba-tiba seekor kupu-kupu berwarna-warni hinggap di bahunya."Hati-hati!"Tidak peduli pada luka parah di tubuhnya, Nazar menepiskan kupu-kupu itu dengan satu telapak tangan secepat kilat.Boom!Sebuah ledakan keras meletus. Kupu-kupu itu meledak di udara, kekuatannya tak kalah dengan granat kecil. Ewan dan Nazar sama-sama terhempas."Pfftt!"Begitu jatuh ke tanah, Ewan menyemburkan darah segar. Namun dia tak memikirkan dirinya, melainkan buru-buru memeriksa luka Nazar.Punggung Nazar hangus oleh ledakan, jubahnya robek, daging dan darahnya terkoyak dengan mengenaskan. Bukan hanya itu, di bahunya juga terus mengalirkan darah. Sebuah jarum beracun berukuran kurang dari dua sentimeter masih menancap jelas."Tua bangka, jangan bergerak, biar aku cabut jarumnya." Ewan bergegas menahan tubuh Nazar yang hendak bangki

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 463

    Krak!Tulang yang patah berhasil diposisikan kembali.Ewan bangkit dari tanah dan menekuk jari tangannya ke arah Leram dengan sombong sambil berkata,"Dasar tua bangka, kemarilah dan terimalah kematianmu.""Seperti yang kamu inginkan."Swoosh ....Dalam sekejap, Leram sudah berada di depan Ewan. Telapak tangannya terangkat tinggi lalu menghantam keras ke arah ubun-ubun Ewan. Kalau pukulan itu benar-benar mengenainya, Ewan pasti akan mati.Saat jarak telapak tangan Leram dengan kepala Ewan hanya tinggal 20 sentimeter, tiba-tiba tubuh Leram terasa kaku. Seperti ada jaring tak kasatmata yang membelitnya, membuat seluruh tubuhnya tak bisa bergerak."Bocah ini ... apa yang dia lakukan?"Leram terkejut dan mengeluarkan suara yang aneh. Seekor lebah sebesar kepalan tangan keluar dari saku bajunya, lalu menyambar ke arah Ewan. Namun pada saat itu, sosok Ewan lenyap begitu saja dari hadapannya."Celaka."Rasa takut muncul di mata Leram. Dia berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari belenggu t

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 462

    Ewan menoleh dan melihat Tanoe bersaudara sudah dibunuh oleh Naga Hijau.Saat ini, tubuh Naga Hijau berlumuran darah seperti dewa pembantai yang sedang menggempur lawannya dengan ganas.Belum sampai tiga detik."Ah ...." Sebuah jeritan tragis kembali terdengar.Berma tewas.Wajah Leram menggelap. Setelah keempat bawahan Yamamoto bekerja sama, mereka bukan hanya gagal membunuh Naga Hijau, sekarang malah sudah kehilangan dua orang."Kalau terus begini, situasi akan sangat merugikan. Hanya dengan membunuh Naga Hijau, barulah keadaan bisa dibalik."Memikirkan hal itu, Leram segera melesat hendak menyergap Naga Hijau dari belakang.Swoosh ....Tubuh Ewan berkelebat, langsung mengadang Leram."Mau ke mana? Lawanmu adalah aku." Ewan berkata sambil menyeringai."Bocah, alasan aku belum membunuhmu adalah karena aku masih menyisakan belas kasih. Melihatmu masih muda, aku nggak tega. Jangan sampai kamu nggak tahu diri. Menyingkirlah!" bentak Leram.Namun Ewan bukannya menyingkir, malah menantang

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 461

    Memanfaatkan kesempatan itu, Leram berhasil menghindari jarum emas. Keduanya segera menarik jarak."Cuma begini ya tetua Sekte Hyang?" Ewan mengejek.Leram murka. Bukan karena hinaan Ewan, melainkan karena setelah beberapa jurus dia tetap gagal melukai Ewan dengan serius, hal itu membuatnya benar-benar marah.Leram adalah Tetua Besar Sekte Hyang dan puluhan tahun lebih tua dari Ewan. Namun setelah bertarung beberapa kali, dia sama sekali tidak berada di posisi yang menguntungkan. Bagi Leram, ini adalah aib yang besar."Bocah, tadi aku cuma main-main denganmu. Sekarang aku akan serius." Mata Leram memancarkan kilatan niat membunuh yang dingin."Kalau begitu, biar aku lihat seperti apa rupa Tetua Sekte Hyang saat benar-benar serius." Ewan kembali menjalankan Teknik Naga Ilahi Sembilan Revolusi, diam-diam menyalurkan kekuatan.Boom!Leram meledak, kecepatannya lebih cepat dari sebelumnya. Ewan tidak mau kalah. Dia mengentak tanah, lalu menerjang maju.Bam! Bam! Bam!Keduanya meninggalkan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status