Share

BAB 27: Demam

“Apa sekarang kau senang tinggal di sini?”

Samar kening Alice mengerut bingung, bertanya-tanya apakah Ivana akan menyindirnya jika dia menjawab?

“Kenapa kau diam saja? Kau tidak suka karena benci melihat wajahku?” desak Ivana dengan tuduhan yang tidak masuk akal.

“Ti-tidak seperti itu,” sangkal Alice terbata, “saya senang tinggal di sini, berkat kemurahan hati Anda dan tuan Damian, saya bisa nyaman tinggal di sini.”

Ivana kembali mendekat satu langkah, mengikis jaraknya dengan Alice. “Apa kau dan Giselle saling menghubungi? Atau jaungan-jangan saat kau pergi keluar, kau menemuinya.”

“Ti-tidak Nyonya,” jawab Alice.

“Kau pasti berbohong,” sangkal Ivana menolak percaya dengan jawaban Alice. “Jika ibumu menghubungimu, katakan kepadanya, dia sudah sangat berhasil mengirim sebuah neraka untuk menyiksaku di rumah ini, berkat kau ada di rumah ini, setiap malam aku harus minum obat penenang lagi agar tidak mimpi buruk,” ucap Ivana begitu tidak menyenangkan.

Tangan Alice terkepal kuat menahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sih Muriani
naggis mocone... dia mncoba untuk brubah dan bertahan
goodnovel comment avatar
Lintang Ayu
Moga mendapat bahagia setelah derita yang bertubi tubi..
goodnovel comment avatar
Lintang Ayu
Nangis.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status