Share

Part 42

"Aku tak tahu jika masa itu adalah masa terpahit dalam hidupku. Jikalau aku mengetahuinya sejak awal, aku takkan mencari tahu apa itu dan berusaha menulikan telingaku sendiri dari kenyataan yang ada."

"Kau sedang apa, sayang?"

Suara berat itu langsung menyentak wanita itu hingga ia terpekik pelan. ketika memablikkan tubuhnya, dilihatnya Jean tengah menatapnya penuh tangan dengan tangan yang penuh dengan kantung belanjaan mereka. Ia sungguh tak sadar apa yang dilakukannya saat ini. Kalau mungkin bukan karena panggilan pria itu, ia masih terus berjalan menyusuri lorong itu. Tapi, yang masih ada dalam benaknya, sebenarnya tempat apa itu?

"Aku sedang melihat-lihat." Jawabnya. "Tempat apa itu, Jean?" Tanyanya menunjuk sebuah pintu kayu kecil yang berada di ujung lo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status