Share

BAB DUA PULUH SATU

Matahari sudah mulai terbenam, suasananya mulai menjadi dingin dengan awan yang mulai menggelap. Tidak terasa waktu bermain Amor dan juga anak panti secepat itu, padahal baru saja mereka sama-sama menyalurkan rasa rindunya.

“Kak, ayo menginap,” rengek Angel kepada Amor.

Amor mengelus surai rambut Angel. “Kakak akan kembali nanti ya? Kakak harus sekolah esok,” ucap Amor lembut. Tetapi angel tetap kekeh dan tidak mau melepaskan genggaman tangannya dan Amor. Ia malah berniat untuk mogok makan jika Amor tidak menginap.

Hei, dengarkan ibu ya?” ucap Bu Yanti. “Apa kau mau kakakmu kena hukum akibat ulahmu ini, hm?”  

Angel menggeleng, ia tak ingin Kak Amor kena hukum, tapi di sisi lain ia juga sangat merindukan kakak perempuannya itu.

“Lalu apa yang harus kau lakukan agar Kak Amor tidak kena hukum?” tanya Bu Yanti.

Angel menggeleng kuat. “Kak Amor harus menginap!” tegasnya.

“Baga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status