Share

BAB XXXIX

Langit masih berduka, mendung masih menyapa, perlahan kabut menyelimuti, menambah cekam istana Moon Kingdom. Hembusan angin terasa dingin menggigit tulang, menyusp ke sela dan rongga kehidupan. Kini wajah-wajah yang tadinya muram bertambah semakin dalam, tertekuk ke bawah dengan raut ketakutan menatap langit yang tak lagi bersahabat, seolah memberi peringatan badai akan datang.

“Apa yang sedang dunia coba katakan dengan tanda-tanda ini?” tanya Raja Fous melihat sekitar pada kumpulan prajurit yang sibuk membentuk barisan panjang, mereka telah latihan sepanjang hari. Memanah, berkuda, adu pedang dan bergulat tanpa senjata secara bergilir.

Raja Dimitri ikut memperhatikan prajuritnya dari atas balkon di mana mereka berada saat ini, keningnya berkerut tak senang ketika melihat langit yang semakin hari semakin gelap. Awan hitam menutupi matahari, bahkan malam pun sama gelapnya.

Cahaya bulan tak terlihat, tetapi hujan tak kunjung turun meski gumpalan awan h

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status