Share

Chapter 132

Di dalam kamar, terlihat sosok Arka yang berdiri di balkon kamar dengan minuman soda di tangannya.

“Gue ngerasa, takdir sedang mempermainkan gue” ucap Arka sambil menatap langit malam dengan perasan bercampur aduk.

“Sebulan lebih dia koma tapi belum juga ada tanda-tanda akan bangun” ucapnya dengan lirih sambil menutup matanya dengan pelan. Menikmati embusan angin malam yang terasa dingin.

“Ngapain lu di situ bang?” tanya Sinta, adik Arka dengan raut wajah datar.

“Menikmati kesunyian” balas Arka dengan tenang dan mata masih setia terpejam.

“Istirahat bang, akhir-akhir ini tidur lu gak teratur. Lu sekarang juga lagi sakit, jangan nyakitin diri lu sendiri kayak gini” ucap Sinta sambil berjalan mendekati sosok abangnya yang terlihat rapuh.

“Gue bukan anak kecil Sin, gue tahu apa yang sedang gue lakuin” ucap Arka sambil menatap ke arah Sinta dengan raut wajah tanpa ekspresi.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status