Share

Chapter 168

Saat ini Amerta sedang pejalan menuju ke arah Cafe untuk bertemu dengan Sia, dengan semangat membara Amerta melajukan mobilnya ke Cafe. Di belakang mobilnya ada satu mobil yang di sopiri oleh pengawal Papanya.

Amerta tak memedulikan kehadiran mobil di belakangnya yang menjadi fokus utamanya saat ini adalah Sia. Dia benar-benar sudah tak sabar bertemu dengan Sia, sudah lama dia tak melihat wajah Sia secara langsung.

Di setiap jalan tak henti-hentinya Amerta tersenyum indah. Bahkan dia sudah membayangkan bagaimana reaksi Sia saat pertama kali bertemu dengannya.

Amerta terus menjalankan mobilnya ke arah Cafe hingga tanpa sengaja pandangannya terfokus ke satu titik. Tak jauh darinya ada sepasang kekasih yang sedang melempar canda tawa dan berlari-lari. Bahkan sudah banyak pasang mata yang menatap mereka dengan sorot mata berbeda.

Amerta yang melihat salah satu di antara mereka mulai emosi. Dia mencengkeram kemudi mobil dengan sangat kuat dan menatap ke arah s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status