“Beberapa orang berubah menjadi sibuk hanya karena pikiran mereka berkecamuk, dan cara ampuh untuk melupakan sosok yang tidak dapat dipeluk”
Alana mulai menulis cerita yang pernah dialaminya selama ini, pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup seorang cewek bernama Alana Ayunda. Tidak peduli, seberapa banyak dia telah jatuh dan seberapa sering dia dikecewakan. Satu-satunya pilihan saat ini adalah mencoba untuk produktif dan berkarya
Kesibukanku adalah cara melupakan kamu
Setiap kali aku menuliskan kalimat tersebut aku tersenyum miris. Deretan kata yang cukup sederhana untuk dicerna logika, tetapi cukup membuat hati tersayat luka. Di dalam kesibukan yang aku jalani saat ini, ternyata terselip perasaan untuk melupakan seseorang. Tidak hanya aku, mungkin juga perempuan lain di dunia mengatakan hal yang sama. Tidak perlu berucap, dalam hati mereka aku juga yakin meraka akan membenarkan dan menyutujuinya jika mereka merasakan hal yang sama
“Seringkali aku menerka bagaimana akhir kisah kita, seperti dalam hubungan tetapi tidak ada kejelasan, dibilang pacaran tetapi tidak ada ikatan. Dan kini aku telah diserang ketidakpastian” Tiga sasi sudah kita berpisah. Menerka akhir cerita tidak tahu arah. Aku begitu bingung dengan segala rasa dan keadaan yang terjadi saat ini. Mengapa jalanku untuk melupamu seakan sulit tiada henti? Di setiap langkah yang ku ambil, selalu ada celah untuk menemukanmu kembali. Di sejengkal jeda yang aku raih, acapkali muncul sesuatu yang menarik ingatanku padamu lagi Lagi dan lagi, bahkan berulang kembali. Layaknya sebuah siklus alami yang tiada pernah henti Membuat jarak saat ini adalah keputusan yang benar, untuk kita agar saling belajar. Tidak melulu hidup kita dipenatkan untuk mengejar orang yang kurang ajar. Memainkan dan mematahkan banyak hati, meski itu akan membawa dampak pada dirinya sendiri Tidak ada yang salah dari melangkah mundur daripada m
“Selalu ada yang berkorban dalam suatu hubungan, layaknya demi melihat pelangi berseri, maka mentari rela pergi dan sembunyi” Mentari dan Pelangi Dua hal yang berbeda, tetapi hampir setiap orang mencintainya. Terkadang aku kerapkali menjodohkan dan mengaitkan mentari dengan senja di cerita-ceritaku sebelumnya Karena bagiku, senja telah pergi dan tidak kembali. Aku menemukan pelangi. Pelangi hadir mewarnai hari. Aku tahu senja dan pelangi sama-sama hanya sesaat. Bahkan pelangi mungkin juga tidak setiap hari ada. Meski begitu, setidaknya pelangi tidak sekejam dan sejahat senja yang menampakkan sewarna jingga memmpesona tetapi, datang dan pergi tanpa pamit Untuk bertemu indahnya pelangi, bukan hal yang mudah. Kita perlu mengunggu dengan sabar walau langit mendung semakin menjalar. Belum lagi ditambah dengan hujan deras yang mengguyur dan membasahi bumi. Barulah kita baru bisa berjumpa dengan pelangi Lalu, bagaimana jika hujan turun
“Dalam kamus hidupku, aku hanya mengenal tiga kata : kamu, aku, dan waktu yang akan membentuk kita yang dulu menjadi kita yang baru” Kali ini, dibawah langit bertabur gemerlap bintang malam, aku ingin mengutarakan segala resah dan gelisah yang berada di benakku selama ini. Kamu tidak akan menemukannya di kamus manapun, karena beberapa definisi ini hanya berdasar dari lubuk hati. Definisi kata hati yang tiada henti mengudara dalam intuisi Kamu, adalah seseorang yang dikirim Tuhan untuk mengusir kelabu dan menyembuhkan lukaku dari patah hati sebelumnya, yang memberi banyak arti dalam hidup, serta memberi warna lebih dari yang pelangi punya Aku Siap Melepasmu Tidak banyak yang aku tahu, termasuk juga perasaanmu, hingga aku terluka, mereda, dan siap melepasnya Purnama demi purnama silih berganti Sosok yang ku damba dalam hati, kini tak lagi berarti Sang surya kini
“Aku lebih suka mentari terbit, tetapi kau ternyata lebih memilih mentari pamit”"Memandang senja terkesan berbeda, terutama kala sewarna jingga mempesona ditemani salah satu film favorit Alana, 'Meet Me After Sunset.'” yang memberi kesan berbeda dalam memandang senja. Kalimat indah yang selalu teringat adalah tentang matahari."Dia adalah matahariku. Jika pagi dia terbit, menjelang malam dia pamit. Dia memberiku banyak hal yang baru. Mengajarkanku arti sesuatu. Dia datang menerobos ke dalam hidupku dan ingin menjadi sesuatu. Berusaha merayu dengan sikap dan kata-kata manis. Sayangnya, waktu itu aku tak mudah ditipu." bisik Alana dalam hati.Alana, gadis manis yang cerita hidupnya penuh tangis. Banyak orang memandang kehidupannya Alana seperti pelangi mejikuhibiniu yang indah sekali. Akan tetapi, realita kehidupan yang sedang dijalaninya bagai berurai sedu terbayang kelabu. Alana yang mengamati angkasa langit atas kepalan
“Jatuh cinta memang tidak mudah, tetapi jatuh cinta diam-diam jauh lebih susah”Semesta memang sering bercanda. Ternyata ketika Arga mengajak Alana berbicara di depan laboratorium fisika untuk membicarakan perjanjian paling gila di dunia, Alfa yang mengetahui mereka seolah berbicara hal serius, kemudian menjadi penasaran. Alfa ingin tahu mengapa Alana berbicara berdua dengan Arga? Apa hubungan diantara mereka? Perlahan Alfa mulai mendekati Alana.Alfarion, sebut saja Alfa, cowok yang mendominasi seantero SMA Nusantara, hingga semua guru dan siswa mengenalnya. Dia tidak hanya memberi kepada sekolahnya sebuah prestasi, akan tetapi juga memberi Alana suatu luka di hati. Alfarion mengukir banyak kenang di ingatan banyak orang. Begitu melekat hingga menjadi sekat untuk Alana meninggalkan masa lalu yang pekat.[POV Alana]Pagi ini pagi yang langka bagiku. Perlahan tapi pasti, dan mulai kusadari dia tel
“Ada banyak pilihan warna dalam pelangi, merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu, tetapi hatiku jatuh padamu dengan rasa yang kelabu”[POV Alana]Aku ingin bercerita, tentang hidupku. Bukan putih juga tidak melulu hitam. Sebutlah abu-abu. Masa dimana aku mulai mengenal kamu. Kamu yang mengajarkanku apa arti rindu. Kamu menguasai aku dengan pesonamu. Kamu menenggelamkan aku dengan tatapanmu. Aku sungguh takut jika kehadiranmu menciptakan cinta. Jujur, aku adalah salah satu dari sejuta perempuan yang takut jatuh cinta. Karena ujung dari cinta hanyalah luka.Takut jatuh, aku lelah rapuh. Untuk kesekian kalinya.Setelah mengenalmu, aku menjadi perempuan yang lebih ceria, suka berbagi tawa, dan selalu berharap kamu penyebab tawa. Kamu selalu mengerti caranya menghapus kalut dan luka dihati. Caramu untuk menghibur memang berbeda. Hingga aku sulit menahan untuk tidak tertawa. Kini, sulit mengendalikan rasa d
“Jatuh cinta tidak menunggu kapan dan dengan siapa kita akan merasa nyaman”Usai malam memelukku begitu dingin, aku mulai membuka mata dan tersenyum ramah pada sang surya. Alunan kicauan burung yang merdu seolah menampik segala resah di benak kalbu. Baru saja aku membaca sebuah buku yang meyakinkanku akan makna sebuah cinta dan air mata.“Cinta tidak dimulai pada pagi hari dan tidak berakhir pada malam hari”“Cinta dimulai ketika kamu tidak membutuhkannya dan berakhir saat kamu paling membutuhkannya”“Begitu pula halnya dengan air mata, air mata tidak jatuh ketika kamu merindukan seseorang, akan tetapi air mata jatuh ketika kamu tidak ingin merindukan seseorang”Memang ada banyak hal di dunia ini yang terjadi di luar kendali kita. Mereka terjadi secara otomatis. Bahkan, perasaan terhadap seseorang pun terkadang kita tak dapat memilih ingin kepada siapa m
“Terkadang alasan kita masih sendiri bukan karena belum ada pengganti, tetapi lebih memilih berhati-hati dalam meletakkan hati”“Mengapa masih sendiri?”Pertanyaan tersebut seringkali terdengar di telinga Alana. Terkadang terdengar lucu, akan tetapi tidak jarang pula terdengar menyebalkan. Sebelumnya Alana pernah berpikir dua kali untuk pada akhirnya berani menuliskannya. Karena hal ini adalah sebuah jawaban dari pertanyaan banyak orang, yang terkadang hanya Alana jawab dengan sebuah senyuman dan tidak begitu dihiraukan. Karena dengan membaca ini, berarti kamu membaca sebagian kecil dari dunia Alana, yang sebenarnya tidak seindah kelihatannya.Setelah mendapatkan pertanyaannya yang diluar dugaan dari Arga. “Alana, kalau semisal aku suka kamu bagaimana?”Alana terdiam menatap jam dinding yang seolah berhenti dan memikirkan cara menanggapi yang baik. Karena sebenarnya di dalam hati Alana mae