Share

[S2] 52. ADA HATI YANG HARUS DIJAGA

“Pak, ada panggilan dari resepsionis. Katanya ada yang cari Bapak,” bisik Sheial, saat mereka berdua keluar dari ruang rapat.

“Siapa?” Darell balik bertanya. Seingatnya dia tak memiliki janji temu dengan orang lain hari ini.

“Namanya Christine, katanya temen Bapak waktu di Amerika.”

Mendengar nama Christine disebut oleh sekretarisnya, membuat pupil Darell membulat. Ah, dia ingat beberapa hari lalu Christine menghubunginya dan memberi kabar bahwa dia akan ke Indonesia. Saat itu Darell lupa membalas pesan Christine karena dia sibuk bersama dengan Elaine. Mana sempat dia membalas pesan wanita lain.

“Oke, thanks. Suruh dia masuk ke ruangan saya, saja,” titah Darell. Bertemu dengan Christine di ruang kerjanya akan lebih baik, jika harus di tempat umum. Apalagi kalau sampai ketahuan Elaine, bisa berabe urusannya.

Darell selama ini tidak pernah menceritakan kehidupannya dulu saat di Amerika pada Elaine. Piki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status