Share

#19

#19

#Indah

Aku berjalan perlahan, takut jika orang yang tengah menungguku di luar adalah orang yang benar-benar tidak aku harapkan ia berada disini.

"Yuk aku temenin," ucap Deni seraya berjalan di sebelahku.

Entah mengapa, akhir-akhir ini aku merasa ia selalu memberikan aku kekuatan lebih di saat aku benar-benar merasa terjatuh dan membutuhkan semangat lebih.

Saat Deni membuka pintu, seorang wanita paruh baya langsung menoleh dan berhambur memeluk tubuhku.

"Indah ...."

Beliau langsung menangis di pelukanku, wanita yang telah melahirkan aku dengan penuh perjuangan itu tiba-tiba ada di depan mataku.

Aku bahkan tak percaya, beliau bisa ada disini dan memelukku. Sedangkan ayah kandungku menatapku dengan mata berkaca-kaca.

Lima belas menit kami berada dalam posisi yang sama, setelah itu aku melepaskan pelukan dan meminta beliau masuk ke dalam rumah Deni.

Bersamaan dengan itu, azan subuh berkumandang sehingga kami melaksanakan salat subuh berjamaah. Deni menjadi imam untuk kami semua, terma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status