Share

Bab 6: Tantangan Dari Ayah Mertua (2)

"Hentikan, Aston! Apa yang ingin kau lakukan?!"

Elora tentu saja mengenal ayahnya. Seorang maniak trading di pasar saham yang telah berkecimpung di bisnis ini selama lebih dari 20 tahun. Dia tergolong ke dalam salah satu elit lokal!

Lalu, untuk seseorang yang bahkan belum pantas disebut pemula ingin langsung melawan seorang ahli? Itu tidak lebih dari bunuh diri!

Karenanya, Elora ingin menghentikan Aston. Dia tidak tahu isi kepala Aston. Apakah sebenarnya ingatannya tidak hanya hilang, melainkan rusak?!

Perlu diketahui bahwa dua hari setelah pernikahan mereka, Aston mencoba peruntungan dengan melakukan trading di pasar saham. Dia mencurahkan 30% dari sisa tabungannya untuk itu. Namun, hanya dalam waktu tiga hari, itu habis tanpa sisa!

Dan sekarang, dia ingin melawan ayahku?!

Dia pasti telah mengalami kerusakan di jaringan otaknya sehingga dia berpikir bahwa dia ahli dalam bidang ini! Tentu saja, pilihan yang tepat untuk ini adalah menghentikan Aston!

Namun, bagaimana mungkin Sean melepaskan begitu saja peluang yang terbuka di depan matanya?

Ini mungkin akan menjadi langkah sempurna untuk memisahkan keduanya! Dia ragu akan adanya kesempatan seperti ini lagi di masa depan. Karenanya, Sean menyela dengan nada tegas, "Dia tidak bisa menolak tantangan ini, Elora! Apakah dia ingin menarik kembali kata-katanya?! Bagaimana cara dia mempertahankan harga dirinya setelah ini?"

Kesal karena mendengar terlalu banyak omong kosong yang dilontarkan oleh Sean, Clover berkata dengan nada acuh tak acuh, "Aku tidak akan menarik kembali kata-kataku. Anda tidak perlu khawatir, Ayah Mertua. Tapi, aku punya sedikit kendala dalam hal ini. Bisakah kau meminjamkan sedikit uangmu kepadaku? Aku berjanji akan mengembalikan semuanya hari ini."

Lein tentu saja memiliki banyak uang yang tersimpan di sistem. Namun, dia tidak mungkin menunjukkan semuanya hari ini, 'kan?

Dia ingin membuat Elora bahagia. Dan tentu saja, itu harus dilakukan secara perlahan. Dia ingin Elora melihat perjuangannya. Hanya dengan itu rasa cinta akan tumbuh lebih besar, 'kan?

Namun, apa yang Clover terima dari itu bukanlah rasa kagum dari Elora, melainkan rasa terkejut yang tidak terlukiskan. Elora semakin yakin bahwa otak Aston telah rusak sepenuhnya!

Tentu saja, Sean menunjukkan respon yang saling bertolak belakang dari Elora. Dia senang karena Aston sudah gila! Dia seperti seorang maniak yang sedang mempertaruhkan hidupnya di atas meja judi! Ini jelas berita baik!

Dengan senyum cerah, Sean membalas, "Tentu saja kau boleh meminjam uangku. Berapa yang kau butuhkan?"

"15 ribu dollar."

"Itu tidak banyak, tapi itu masih merupakan uang. Bagaimana jika kau tidak mampu mengembalikan uangku hari ini?"

"Terserah padamu, Ayah Mertua," balas Clover dengan nada acuh tak acuh.

"Oh? Bagaimana jika kau meninggalkan putriku? Aku bahkan memberikan uang tambahan untukmu setelahnya." Sean menunjukkan ekspresi licik. Dia tidak menyangka bahwa hari ketika Aston kehilangan ingatannya, adalah hari di mana dia bisa membawa kembali putrinya.

"Aku terima. Tapi, ini tidak akan adil jika hanya ada keuntungan di pihakmu. Bagaimana jika aku mampu mengembalikan uangmu? Keuntungan apa yang akan aku dapatkan?"

Mendengar itu, Sean cukup terkejut. Pria ini sangat percaya diri! Ini jelas kemenangan mutlak baginya! Apakah kita perlu membahas hadiah bagi si kalah? Sejujurnya, ini lebih seperti memberikan harapan kepada orang buta yang sedang mengikuti kontes melukis melawan Leonardo da Vinci.

Tentu saja, Sean harus bersikap profesional. Menaruh harapan yang tinggi kepada musuhmu adalah cara terbaik untuk membuat mereka putus asa.

"Terserah padamu. Kau bebas membuat permintaan."

Dengan senyum penuh makna, Clover membalas, "Baiklah, agar semuanya menjadi adil, bagaimana jika setelahnya, Anda berhenti untuk menganggu Elora? Apakah Anda tidak menyadari rasa tidak nyaman yang dia tunjukkan sejak kemunculan Anda? Aku tidak ingin dia menerima hal ini lagi di masa depan."

Mendengar itu, Sean merasa merinding. Apakah pria tidak berguna yang dia lihat beberapa hari yang lalu adalah pria yang sama yang ada di depannya saat ini? Aston yang sekarang terlihat seperti pangeran pemberani yang berjuang di atas nama kekasihnya.

Sejujurnya, Sean mulai sedikit menyukai Aston. Ketegasannya membuat Sean kagum. Namun, sampah tetaplah sampah!

Memangnya apa yang bisa dia lakukan dengan perubahannya itu? Hampir tidak ada jika dia tidak memiliki uang!

Karenanya, untuk apa dia menerima sampah jika dia bisa menemukan berlian?

Dia akan mencari pria kaya yang lebih cocok untuk putrinya!

Kemudian, keduanya saling berjabat tangan dengan Sean yang berkata, "Deal."

*

*

*

Author's Notes:

Para pembaca mungkin merasa bingung dengan ketidakkonsistenan saya dalam menyebutkan nama karakter utama. Terkadang itu Clover, dan terkadang itu Aston. Saya bahkan menempatkan kedua nama tersebut di satu paragraf yang sama.

Karenanya, saya ingin memberikan klarifikasi terlebih dahulu untuk mempermudah para pembaca.

Ketika narasi yang berlangsung berfokus pada karakter selain karakter utama, maka narasi akan menyebutkan nama Aston. Begitu juga sebaliknya, ketika narasi yang berlangsung berfokus pada karakter utama, maka narasi akan menyebutkan nama Clover.

Semoga para pembaca dapat memahami hal ini. Terima kasih.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status