Share

Kamu Sudah Tidak Mencintaiku Lagi!

“Sudah belah duren?” Erlan bertanya padaku melalui pesan WA.

Sialan bangsat satu ini. Kenapa aku harus memberitahunya? Yang benar saja! Aku berdiri dari tempat tidur dan menyadari kalau tidak memakai apapun. Kulirik wanita yang tidur dengan nyenyaknya di tengah ranjang. Libido-ku kembali memuncak.

Sepertinya aku harus segera keluar dari tempat ini sebelum mebangunkan wanitaku yang baru pertama kali melewatkan malam panas. Wanitaku yang terasa manis dan mengairahkan.

Dengan jubah mandi aku keluar kamar, tidak ada siapapun. Jelas saja. Tidak akan ada yang mau melewatkan malam di depan kamar pengantin. Hari masih terlalu pagi, di luar walau pun sudah sedikit terang, tetapi tidak ada kegiatan apapun. Aku naik ke lantai dua melalui tangga samping. Sama seperti lantai bawah, bagian ini juga sepi.

Kamarku dan Alina, istri pertamaku terletak di bagian timur. Pintunya setengah terbuka. Dasar Alina, bagaimana kalau ada pekerja yang masuk begitu saja karena menyangka kalau ia tidak ada di dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status