Share

Part 12. Semakin kritis

Aku Bukan Menantu Impian

Part 12. Semakin kritis

Hari terus saja berganti. Keadaan Ibu belum juga membaik. Terapi dan rawat jalan masih rutin dilakukan. Aku dan Mas Ridwan sepertinya terlalu berat menanggung biaya ibu sendiri. Tak ada bantuan sama sekali dari Mas Anton dan Mas Heru. Apalagi aku juga harus membantu Ipah untuk keperluan hidup sehari hari.

Sebenarnya Ibu sering menolak untuk di ajak berobat ataupun terapi. Tapi aku dan Mas Ridwan selalu berhasil membujuknya. Mungkin Ibu tau biayanya cukup berat untuk kami, tanpa bantuan anak anaknya yang lain. Segala cara tetap kami usahakan untuk kesembuhan wanita yang selama ini begitu sangat membenciku.

Nah....kan....

Tapi lain lagi dengan anak anaku. Mereka marah ketika tau banyak barang ku jual setiap hari jadwal berobat atau terapi Ibu.

"Apalagi yang akan di jual setelah ini, Ma?" tanya Fara agak kesal. Aku baru saja menjual beberapa

ekor ayam piaraanku.

"Besok jangan sampai jual tv. Nanti kita nonton tv di rumah tetangga." N
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status