Share

Part 16

"Teman teman dia sudah tak bernafas..dia sudah meninggal.." lirih bang Eron.

Ya Allah innalillahi Astaghfirullah huhuhuhu kami pun hanya bisa beristighfar dan menangis ..

Sekali lagi kami berpelukan dan menangis tergugu,kami hanya anak anak kenapa di hadapkan situasi seperti ini? Ini terlalu kejam.

Entah berapa lama kami menangis bang Eron pun berdiri menuju pohon pisang dan mengambil beberapa daunnya.

Anak malang itu di bungkus daun pisang di tali dan di senderkan ke pohon besar.kami tidak bisa membawanya pergi karena fisik kami yang masih anak anak tidak cukup kuat membawanya berjalan apalagi tubuh kami yang kelelahan dan kelaparan.

Terpaksa meninggalkan anak yang malang itu di hutan ini, kami janji jika selamat pulang ke rumah kami akan kembali lagi untuk menjemput jasadmu, semoga amal ibadahmu di terima di sisi Allah husnul khotimah amin.

Kami

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Salih Liliyu
nangis amat....
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status