Share

Bab 10

Aku melewati kamar Anin saat hendak turun. Entah mengapa hatiku tergelitik untuk kembali dan membuka pintu surga itu. Ini godaan yang tak bisa ditepis. Normal kan?

Klek!

Anin yang sedang berhadapan dengan meja rias sontak menatap gugup ke arahku. Bahasa tubuhnya yang mengaku kusambut dengan senyuman kecil, seraya menggeser slot pintu. Mencari aman dari ketahuan.

Beberapa langkah kutapak untuk mendekatinya, berjongkok di depannya yang tampak tegang. Dari jatak ini saja aku bisa mencium harum tubuh belianya. Aku suka, Jack juga.

Aku harus menyapa gadis manis yang semalaman memanjakan Jack dalam kepuasan dengan nada kelembutan. Membagi kenyamanan yang menegaskan rasa aman.

"Pagi Nin.."

"Pa..pagi juga Kak.." Jawabnya sambil terus menghindari tatapanku. Gugup itu tak bisa mengatup. Sementara hasratku padanya selalu meletup.

"Maaf tadi meninggalkanmu sendiri, saat aku bangun sudah pukul empat subuh, jadi aku bergegas kembali ke kamar

Aulia Lapan Bilan

Makasih yg sudah komentar dan ninggakin vote...

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Kanjeng22 Kanjeng22
jgn jgn....ini kisah anda sendiri yahh...
goodnovel comment avatar
Kanjeng22 Kanjeng22
bagus sihh...tp bikin otak gw cabul....ha ha ha.....fedofil...
goodnovel comment avatar
Nona Panda
Koinnya kemahalan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status