Share

Bab 46

"Menginaplah di sini, Rama."

Semua mata tertuju pada Papa. Tak terkecuali Mama yang mendelik ingin melayangkan protes. Namun Papa segera menggenggam tangannya.

"Kita tidak boleh egois, Ma. Kita sama-sama tahu apa yang Gio butuhkan."

Kulihat Mama mencabut tangannya, lalu meninggalkan meja makan dan dengan dalih membawa piring kotornya ke dapur. Tinggi, Mama membentengi hatinya tinggi sekali.

"Temani Gio tidur. Besok kamu libur kan?"

Kak Rama mengangguk kaku. "Tapi, saya takut merepotkan Om dan Tante."

"Selama kamu tidak masuk ke kamar Anindya, tidak ada yang merepotkan bagi kami."

Wajahku merah padam. Apa-apaan sih Papa. Malah sengaja menggoda. Kak Rama bahkan kesulitan menutupi senyum malu-malunya. Kulihat tangannya yang mengusap tengkuk berkali-kali karena gerogi.

***

"Aku masih mencintainya, Deco."

"Aku tahu. Sudah kukatakan akan sabar menunggu bukan?" Lelaki berkursi roda itu tampak mantap.

"Sama seperti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Kharisma Ramayani
kapan update nya nih thor
goodnovel comment avatar
Yielda Sofyan
Alhamdulillah........ akhirnya..... yess.... yess.... yess..... donk Nin....... .........
goodnovel comment avatar
Kharisma Ramayani
lanjuuuuuuttttt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status