Share

Congek

"Kalo ayam? Bebek?"

"Kayaknya pernah juga."

"Kalo ada tamu datang, gimana? Mereka nggak terganggu?"

"Cuwekin ajah. Yang penting rumah sayah nggak kemalingan. Saya nggak malu cerita karena paktanya kayak gituh."

Walau nggak yakin orang itu ngomong jujur, Pak Galih dengan isterinya memaksa diri meng-iya-kan. Bagi mereka, sulit diterima akal sehat orang sekaya Pak Satya mau ngelakuin hal bodoh semacam itu.

"Terus gimana nih, Pak Galih? Kalian teh musti tanggungjawab atuh.”

Ngedengerin  ‘tanggung jawab’, mereka berdua mengerti apa yang dimaksud. Tapi mereka diam. Nggak langsung berespon.

“Koq diem? Jawab dong!” tegur Pak Satya galak.

“Untuk kasus ini kami udah lapor polisi tapi emang belum ada perkembangan. Jadi, ya kami pasrah. Kami mau tanggung jawab. Kami putuskan untuk kasih ganti rugi karena kami juga nggak yakin bisa dapetin lagi motornya.”

&ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status